Sabtu, 03 Maret 2012

My Boyfriend is a Superstar part I




Main Cast :
-Heena
-Lee Donghae
-Kang Young Min
-Secca
-Ayah Young Min
-Orang Tua Heena
-Pemabuk
-Dokter

Recomended Song :
-Super Junior *Memories*


     Heena terlihat sangat gelisah ketika menantikan kedatangan Donghae.Ya Donghae dan Heena sudah berpacaran sejak 2 tahun yang lalu.Donghae adalah seorang penyanyi muda dan seorang aktor yang tampan,dan pastinya terkenal,sedangkan Heena hanyalah seorang mahasiswi di salah satu Universitas di Seoul,Heena adalah perempuan Indonesia yang pindah ke Seoul karena ayahnya bertugas di sana.Hubungan Heena dan Donghae tidak pernah sama sekali terekspose oleh media,karena mereka menjalani hubungan ini secara diam-diam.

    1 jam kemudian orang yang di tunggu-tunggupun akhirnya datang,laki-laki berpostur tubuh tinggi,berkulit putih itu mengenakan jaket kulit hitam,celana jeans panjang,topi,kacamata hitam,dan tak lupa masker menutupi sebagian wajahnya.


    “Mianhae chagi,naega terlambat” Ucap Donghae menyesal

    “Gwechana oppa,bukankah oppa selalu terlambat jika bertemu denganku?”

    “Ne,tapi aku tidak bermaksud untuk selalu terlambat,jadwalku begitu padat chagi,naega harap chagi dapat mengerti”

    “Aku selalu mencoba mengerti oppa,sudahlah kita bicarakan hal lain saja,sebelumnya pesanlah makanan oppa” Jawab Heena sambil membaca majalah

    “Mianhae,tapi aku sudah makan siang tadi,aku hanya akan menemanimu makan”

    “Kau tau,aku sangat berharap hari ini bisa makan berdua denganmu,tapi ternyata kau sudah makan” Ucap Heena sedih

    “Mianhae,aku berjanji jika jadwalku sudah tidak terlalu padat,aku akan makan siang bersamamu”

    “Ya baiklah,aku tunggu terwujudnya janjimu oppa”

    “Chagi,majalah yang kau baca itu? Kau sudah membaca artikel tentang aku dan Secca?”

    “Sudah,mereka bilang di sini,kalian berdua adalah pasangan yang cocok”

    “Lalu apakah kau cemburu chagi?”

    “Apakah aku harus menjelaskannya? Perempuan mana yang tidak cemburu jika kekasihnya di jodoh-jodohkan dengan orang lain?”

    “Tapi mereka melakukan itu karena yang mereka tau aku belum punya seorang kekasih,aku yakin jika mereka tau aku sudah punya kekasih mereka tidak akan membuat berita seperti itu” Jawab Donghae

    “Lalu kenapa oppa tak mengenalkanku sebagai kekasih oppa?”

    “Aku rasa ini bukan saat yang tepat jika aku mengenalkanmu pada publik,suatu hari nanti aku pasti akan mengenalkanmu pada mereka semua”

    “Kapan saat itu akan tiba? Oppa tidak tau betapa sakitnya menahan perasaan,oppa tidak tau bagaimana rasanya punya kekasih yang tidak pernah mau mengenalkan kekasihnya kepada publik” Ucap Heena sambil menangis

    “Chagi,please don’t cry,kau tau aku sangat mencintaimu? Bagiku kau adalah perempuan tercantik dan terhebat,bwara naega.Apakah aku berbohong padamu?”

    “Entahlah oppa,aku tidak tau hanya oppa yang tau apakah oppa berbohong atau tidak”

    “Chagi, Na nun dangsin ul sarang hamnida!,so believe me”

    “Johsumnida,ku harap oppa tidak mengecewakanku”

    “Ne,aku tidak akan mengecewakanmu.I’m promise”

    Tiba-tiba handphone Donghae berbunyi,ternyata itu adalah telephone dari Secca.Secca menghubungi Donghae karena sekarang adalah saatnya mereka untuk syuting film terbaru mereka.

    “Chagi,ku rasa aku harus segera pergi ke lokasi syuting,nanti malam aku akan menelfonmu,jadi jangan kau matikan HPmu”

    “Ne oppa, Josim hasipsiyo di jalan!”

    “Ne,bye”Jawab Donghae sambil berlari menuju ke luar cafe

    Heena-pun memutuskan untuk pulang.Di tengah perjalanan Heena melihat seorang laki-laki yang sedang berkelahi,laki-laki itu terlihat sudah tidak sanggup menghadapi ke-4 orang yang mengeroyoknya,dengan segala keberaniannya Heena mencoba menolong laki-laki tersebut,dulu waktu kecil Heena pernah di latih beladiri oleh ayahnya,sehingga dia berani menolong lelaki tersebut.Ternyata ke-4 lelaki itu sedang mabuk Heenapun tidak jadi mengeluarkan jurus beladirinya dan langsung membawa laki-laki yang babak belur itu berlari menuju Rumah Sakit.

    Sesampainya di Rumah Sakit Heena segera membawa laki-laki itu ke UGD,dan membayar tagihan Rumah Sakit.Dokter bilang laki-laki itu harus rawat inap di Rumah Sakit,sehingga Heena memutuskan untuk menunggu laki-laki itu sadar dari pingsannya.Tak lama kemudian laki-laki itu sadar dan mulai bertanya apa yang terjadi padanya.

    “Maaf nona,aku berada di mana?” Tanya laki-laki itu sambil mencoba duduk

    “Eh jangan duduk dulu,berbaringlah keadaanmu masih belum cukup baik.Sekarang kau ada di Rumah Sakit”

    “Nona bisakah aku minta tolong?”

    “Ne”

    “Tolong telfon ayah saya,ini HPnya,tekan saja nomor 2”

    Heenapun melakukan apa yang diminta oleh lelaki itu,dia menelfon ayah lelaki itu dan menyuruh ayahnya segera ke Rumah Sakit.Sambil menunggu ayah dari pemuda itu datang Heenapun menanyakan bagaimana pemuda tadi bisa diserang oleh 4 orang yang sedang mabuk.

    “Maaf,oppa kok bisa di serang sama ke-4 laki-laki yang sedang mabuk tadi sih?” Tanya Heena

    “Ehm,aku juga tidak tau,tadi ketika aku akan pergi ke Perusahaan ayahku tiba-tiba aku di hadang oleh ke-4 laki-laki itu dan mereka langsung menyerangku begitu saja,bahkan mobilkupun rusak parah karena ulah mereka”

    “Oh,lalu siapa nama oppa?”

    “hmm,chonum Kang Young Min imnida,panggil saja aku Young Min,lalu siapa nama saeng?”

    “Chonum Helena Paramitha Renaldi,panggil saja aku Heena”

    “Kamu bukan orang Korea Selatan ya?”

    “Ne.Aku adalah orang Indonesia yang pindah ke Seoul karena ayahku bertugas di sini”

    “Ow,apakah saeng sudah memiliki seorang kekasih?”

    “Entahlah,aku sendiri bingung,apakah aku sudah memiliki kekasih atau belum”

    “Apa maksud saeng?”

    “Hemm,sebenarnya aku sudah menjalin hubungan dengan seorang pria selama 2 tahun,ya kita berpacaran.Tetapi dia tidak pernah mengenalkanku kepada teman-temannya,bahkan pada keluarganyapun juga tidak.Setiap kali kita bertemu dia tak pernah menjadi dirinya sendiri,dandananya sangat berbeda.Sudahlah,aku malah curhat hehehe”

    “Nggak apa-apa saeng,mungkin aku bisa membantu,ya anggap saja sebagai rasa terima kasihku karena saeng telah menyelamatkan aku”

    “Sudahlah,tidak usah,sebagai manusiakan memang sudah sewajibnya untuk menolong orang yang sedang membutuhkan bantuan”

    Tak lama kemudian ayah Young Min-pun datang dan segera mengucapkan terima kasih kepada Heena.

    “Gomawo,karena anda sudah menolong anak saya satu-satunya” Ucap ayah Young Min

    “Ne,kalau begitu saya pulang dulu,karena masih ada tugas yang harus saya kerjakan” Jawab Heena

    “Ehmm Heena,maukah kamu besok datang lagi ke sini?” Ucap Young Min

    “Baiklah,aku besok akan ke sini lagi untuk menjengukmu,ya sudah aku pulang dulu.”

    “Hei tunggu,bagaimana kalau kamu di antarkan oleh sopir saya saja,karena tidak baik anak perempuan berjalan sendirian di malam hari” Ucap ayah Young Min

    “Gomawo atas tawaran paman,tapi saya rasa lebih baik saya pulang sendiri”

    “Ya baiklah kalau itu yang kamu mau,semoga selamat sampai tujuan dan berhati-hatilah”

    “Baik paman”

    Heenapun pulang.Sesampainya di depan gerbang rumahnya betapa terkejutnya Heena karena dia mendapati Donghae sedang berada di sana,Heenapun menghampiri Donghae.

    “Oppa,apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Heena

    “Apalagi kalau bukan mencarimu,tunggu kita mengobrol di dalam mobil saja,aku takut kalau di dekat sini ada wartawan”

    “Baiklah”

    Mereka berduapun masuk ke mobil Donghae,dan Donghae-pun mulai bertanya kepada Heena kenapa telfonnya tidak di angkat,dan hanphonenya mati.

    “Dari mana saja kamu? Aku telfon tidak di angkat,aku sms tidak di balas,malahan hanphone kamu mati” Tanya Donghae

    “Hah? Mianhae oppa,tadi HPnya aku silent,karena aku di Rumah Sakit,dan kayaknya baterai HPku habis deh,sekali lagi mianhae”

    “Ya baiklah,tapi apa yang kamu lakukan di Rumah Sakit? Apakah kamu sakit?”

    “Tidak,aku tadi hanya menolong orang yang sedang di keroyok oleh 4 orang pemabuk,aku lihat lukanya cukup serius jadi aku bawa ke Rumah Sakit”

    “Dia seorang perempuan atau laki-laki?”

    “Laki-laki,namanya Kang Young Min”

    “Apakah dia tampan?”

    “Entahlah,mungkin iya”

    “Apa kau menyukainya?”

    “Oppa,apa maksudmu? Aku tidak menyukainya,bukankah aku telah memiliki oppa”

    “Ne,tapi aku tidak yakin kamu bisa bertahan dengan kondisi seperti ini,tadi saja kamu sudah mengeluh”

    “Apa oppa tidak percaya padaku? Oh,atau jangan-jangan oppa sudah mulai menyukai Secca,sehingga oppa mencari alasan untuk mengakhiri hubungan ini?”

    “Tidak,sudah ku bilang aku tidak tertarik dengan Secca,sudahlah lupakan saja,anggap saja kita baik-baik saja seperti semula.Ini untukmu chagi” Menyodorkan sebuat kotak kado ke Heena

    “Apa ini oppa?”

    “Sudahlah buka saja”

    “Wah oppa,gomawo.Ini kan novel yang aku pengenin”

    “Ne,ya udah sekarang kamu masuk ke rumah sana,ini sudah malam,besokkan kamu harus kuliah.Oh ya ini novelnya di simpan dulu aja,besok baru di baca,soalnya aku nggak mau kamu telat ke kampus gara-gara ngebaca novel ini sampai larut malam”

    “Ne oppa,ya udah aku masuk dulu ya,Good Night”

    “Good Night to my dear”

                        *****

    “Chagi bangunlahhhhhh!!!!!!!!! Nanti kau terlambat” Suara alarm Heena yang di setel menggunakan suara Donghae itu berbunya hampir 5 kali.Dengan malasnya Heena mengambil handuk dan menuju kamar mandi.30 menit kemuadian Heena menuju ke ruang makan untuk makan pagi.

    “Sayang,lihat mama telah memasak nasi goreng,kamu bilang kamu ingin makan nasi goreng seperti saat tinggal di Indonesia” Ucap mama Heena

    “Terima kasih ma,ehmm ma pa Heena boleh nggak minta sesuatu?”

    “Apa itu sayang?” Jawab Papa Heena

    “Mulai sekarang Heena ingin memakai mobil seperti dulu lagi”

    “Hem,bukankah kamu sendiri yang ingin berhenti memakai mobil,tapi kenapa tiba-tiba kamu ingin memakai mobil lagi? Tanya Papa Heena

    “Aku berfikir jika aku menggunakan mobil aku akan lebih mudah untuk ke mana-mana”

    “Tunggu,apa kamu putus dengan pacarmu sayang?” Tanya Mama Heena

    “Nggak kok ma”

    “Jika tidak,kan kamu bisa diantarkan oleh pacarmu seperti biasa?”

    “Aku tidak ingin menyusahkannya,karena setiap hari dia harus mengantarku dan menjemputku,karena jadwal kerjanya semakin sibuk ma”

    “Ya baiklah sayang,tapi mama dan papa ingin tahu siapa kekasihmu sebenarnya?”

    “Jika dia memang jodohku aku akan mengenalkannya kepada mama dan papa,ya udah ma aku berangkat dulu.Eh pa kunci mobilnya mana?” Sambil mencium tangan mama dan papanya

    “Ini,hati-hati ya di jalan sayang”

    “Iya ma pa,aku berangkat dulu”

                    *****

    Sepulangnya dari kampus Heena segera menuju ke Rumah Sakit karena dia telah berjanji akan menjenguk Young Min.

    “Annyeong oppa,gimana udah lebih baikkan belom?” Tanya Heena

    “Eh saeng,ku rasa aku sudah lebih baik.Tidak ku sangka kamu menepati janjimu hehehe”

    “Ya iya dong oppa,kalau berjanjikan harus di tepati.Oppa aku membawa kue,apakah oppa mau?”

    “Ne” Sambil memakan kue dari Heena

    “Bagaimana oppa rasanya?”

    “Masitta,di mana saeng membeli kue ini?”

    “Hehehe,aku membelinya di dekat kampus.Jika oppa mau aku akan membawa kue ini setiap kali aku menjenguk oppa,bagaiamana?”

    “Wah naega mau sekali,ehmm apakah saeng sudah makan?”

    “Sudah,apakah oppa sudah makan?”

    “Belum”

    “Kenapa oppa tidak makan? Nanti oppa nggak sembuh-sembuh lo”

    “Tanganku lemas sekali,aku tidak bisa memegang sendok.Maukah saeng menyuapiku?”

    “Ehmm,baiklah oppa,yang penting oppa cepat sembuh”

                    *****

    Ketika Heena akan pulang dari Rumah Sakit dia melihat seorang laki-laki yang mirip dengan Donghae di UGD bersama dengan seorang wanita,tapi Heena tidak yakin kalau itu adalah Donghae,akhirnya Heena memberanikan diri masuk ke UGD, Heena berkata pada sang perawat bahwa dia ingin periksa.Saat berada di UGD betapa terkejutnya Heena karena laki-laki itu benar-benar Donghae,dan yang membuatnya lebih kaget adalah Donghae bersama Secca.Langsung saja Heena pergi dan meninggalkan perawat,Donghae hanya bisa melihat Heena pergi karena jika Donghae mengejar Heena semua orang akan tahu tentang hubungan mereka berdua.Donghae-pun memutuskan untuk menelfon Heena

    “Secca aku mau keluar dulu”

    “Mau kemana oppa? Dan mau ngapain?”

    “Ehm,ada orang yang harus ku telfon,aku segera kembali”

    Donghae segera pergi ke tempat yang aman untuk menelfon Heena.10 kali sudah Donghae menghubungi Heena dan 20 kali sudah Donghae mengirim sms pada Heena tapi tidak ada yang di balas dan telfonnya juga tidak di angkat,hingga telfon yang ke-11 pun di jawab oleh Heena.

    “Halo”  Ucap Heena

    “Chagi,ada apa denganmu? Kenapa kau pergi begitu saja?”

    “Aku tidak apa-apa,oppa apakah aku terlalu cemburuan?”

    “Hmm,ku rasa tidak,dan ku rasa jika kau cemburu itu wajar”

    “Ya,berarti wajar jika aku cemburu terhadap oppa dan Secca”

    “Apa yang membuatmu cemburu chagi? Sudah ku bilang aku dan Secca tidak ada hubungan khusus”

    “Apakah aku harus menjelaskannya? Oppa sudah 3 kali mengantarkan Secca berobat ke Rumah Sakit,sedangkan aku? Apa oppa pernah mengantarkan aku ke Rumah Sakit? Sekalipun tidak pernah”

    “Chagi,please mengertilah keadaanku,kebetulan tadi ketika di lokasi syuting Secca sedang sakit,jadi aku mengantarkannya berobat”

    “Sudahlah oppa,aku akan mencoba mengerti,lagian tidak ada gunanya jika kita terus-terusan bertengkar seperti ini”

    “Ne chagi,mianhae,sekarang kamu ada di mana?  Setelah mengantarkan Secca pulang aku akan menjemputmu”

    “Tidak usah oppa,aku bisa pulang sendiri,lagian aku juga bawa mobil”

    “Apakah kau yakin?”

    “Ne,ya sudah oppa.aku mau pergi dulu,bye”

    “Chagi,halo,kau tidak bisa menutup telfonmu begitu saja,chagi halo.Sudahlah mungkin dia masih marah”

    Donghaepun mengantarkan Secca ke rumahnya dan setelah itu langsung menuju ke rumah Heena,tapi betapa terkejutnya Donghae karena rumah Heena terlihat kosong dan terkunci rapat.Sekali lagi Donghae menelfon Heena

    “Halo oppa,ada apa?”

    “Chagi,niga berada di mana?”

    “Naega sekarang di jalan,ada apa?”

    “Tidak apa-apa,aku hanya mengkhawatirkanmu.Cepatlah pulang ke rumah,aku berada di depan rumahmu chagi”

    “Mianhae oppa,tapi ku rasa sebaiknya oppa pulang,karena aku akan pergi ke kampus”

    “Ya baiklah”

    Donghaepun pergi dengan perasaan sedih.Tapi bukannya pulang Donghae malah pergi ke kampus Heena untuk memastikan apa yang sedang di lakukan oleh Heena di sana.

           


*To Be Continued*

By Admin *Heena*
Follow admin Heena in Twitter : @Aivonnia906
Follow My Fan Fiction Story in Twitter : @myffstory

3 komentar: