Rabu, 11 April 2012

My Precious Love Part III


New Main Cast :
-Im Yoona

Recomended Song :
-Utada Hikaru *First Love*
-Ost Full House *I Think I Love You*


Previous ==>
     Tiba-tiba ponsel Aiko berbunyi dan di layar tersebut tertuliskan nama Lee Hyukjae,langsung saja Aiko berpamitan pada Choi Siwon.


Next ==>

    “Kau ini lama sekali,kau selalu saja membuatku menunggu” Ucap Eunhyuk
    “Ah,mianhae..”
    “Sudahlah,ayo pulang”
    “Hmm..Tunggu,kau terlihat pucat Hyuk”
    “Ah,tidak,aku tidak apa-apa”
    “Benarkah?” Lalu Aiko menempelkan tangannya ke kening Eunhyuk “Apa yang tidak apa-apa? Badanmu panas,kau sakit Hyuk,ayo ku antar ke dokter” Ucap Aiko dan langsung menggandeng tangan Eunhyuk

    “Aniyo,aku tidak apa-apa,aku hanya perlu istirahat”
    “Tapi..”
    “Sudahlah,ayo kita pulang”
    “Tidak,kita harus ke dokter”
    “Aiko percayalah padaku,aku hanya perlu minum obat dan sedikit istirahat”
    “Ya,baiklah kalau begitu,kau sudah makan?”
    “Belum”
    “Kalau begitu kita beli makanan dulu”
    “Untuk apa?”
    “Ya untuk kau makan lah”
    “Tidak usah,kita langsung pulang saja.Bukankah ini sudah waktunya kau belajara Bahasa Korea?”
    “Ne,tapi..”
    “Kau mau pulang sekarang juga atau aku tak akan mengajarimu?”
    “Ahhh..nde baiklah”

    Sepanjang perjalanan pulang Eunhyuk hanya diam membisu,berbeda dengan tadi pagi,Eunhyuk masih bisa mengejeknya dan masih bisa membuatnya jengkel,tapi sekarang Eunhyuk hanya terdiam sehingga sepanjang perjalanan terasa sepi.
  
    Aiko hanya bisa memandangi Eunhyuk dengan sedih,dan khawatir karena wajah Eunhyuk terlihat semakin pucat,Aiko sempat berfikir untuk mengajak Eunhyuk ke dokter lagi tapi niatnya itu ia urungkan karena Eunhyuk pasti menolaknya.

    Tak lama kemudian mereka telah sampai di depan apartemen,ketika Eunhyuk akan masuk ke apartemen tiba-tiba ia memanggil Aiko dan langsung saja diraihnya tangan kanan Aiko,dengan suara sedikit serak Eunhyuk bertanya pada Aiko “Di mana gelang itu?” Aiko yang panik melihat gelangnya tidak ada langsung mencari alasan agar Eunhyuk tidak marah,tapi ketika ia akan membuka mulut untuk berbicara tiba-tiba Eunhyuk berkata lagi “Seharusnya aku tidak memberikan gelang itu padamu,kau memang ceroboh” Ucap Eunhyuk sambil melepaskan tangan Aiko dan langsung masuk ke dalam apartemennya
                    *****

    “Aiko,ada apa denganmu? Apa kau bosan berbicara denganku?” Tanya Siwon dari telfon
    “Aniyo oppa,aku tidak bosan hanya saja aku kefikiran sesuatu”
    “Apa itu?”
    “Tadi waktu aku dan Hyukjae pulang dari kampus,Hyukjae bertanya padaku tentang gelang pemberiannya,tapi ternyata gelang itu hilang dan dia sepertinya marah padaku,aku bingung di mana harus mencari gelang tersebut”
    “gelang?”
    “Ne,apakah oppa mengetahui di mana gelang itu?”
    “Apa jangan-jangan gelang yang dia maksud adalah gelang yang ku temukan saat di kantin tadi?” Batin Siwon dalam hati
    “Halo oppa,bagaimana kau mengetahuinya atau tidak?”
    “Eh,aniyo aku tidak tau”
    “Kalau oppa mengetahuinya tolong beritahu aku ya” Ucap Aiko sedih
    “Hmmm..Aiko mian ya,aku harus menutup telfon dulu karena aku harus pergi”
    “Nde oppa”
                    *****

    “Aiko...!!!!” Arissa berteriak sambil kelabakan
    “Ada apa oneesan?”
    “Eunhyuk,kau coba lihat Eunhyuk di apartemennya,dia ada atau tidak?”
    “Memang kenapa?”
    “Eunhyuk dihubungi oleh neneknya tidak bisa,coba kau lihat dia”
    “Ah oneesan,aku sedang bertengkar dengannya”
    “Aishh..sudah lupakan saja itu,ayo cepat,kalau begitu aku akan mengantarkanmu”
    “Ahh oneesan”
    “Ayolah Aiko”
    “Ya baiklah”

    Aiko dan Arissa-pun beranjak menuju ke apartemen milik Eunhyuk,awalnya mereka hanya mengetuk pintu dan memencet bel tetapi karena tidak ada respon sama sekali akhirnya mereka meminta bantuan kepada pemilik apartemen untuk membuka apartemen milik Eunhyuk.Setelah pintu terbuka mereka berdua-pun segera masuk dan mencari Eunhyuk,sungguh betapa terkejutnya mereka ketika melihat Eunhyuk sudah tergeletak tak berdaya di atas lantai di sertai sebuah gelas yang sudah pecah

    “Hyukjae bertahanlah” Ucap Aiko sambil memeluk Eunhyuk
    “Aiko,kita bawa dia ke Rumah Sakit,aku akan mengambil mobil,kau minta bantuan kepada tetangga untuk mengangkat Eunhyuk”
    “Nde oneesan”

    Dengan menggunakan Bahasa Korea yang memang sudah lumayan lebih baik dari sebelumnya Aiko-pun mencoba meminta bantuan kepada para tetangganya tetapi ternyata para penghuni laki-laki tidak ada dan hanya tersisa para ibu-ibu,sedangkan pemilik apartemen tadi juga seorang perempuan,akhirnya dengan susah payah Aiko mencoba untuk membangunkan Eunhyuk dari pingsannya.Tak lama setelah Eunhyuk mulai sadar,Aiko mengajak Eunhyuk untuk turun,dan masuk ke dalam mobil oneesannya.

    Aiko yang duduk di belakang sambil menggenggam erat tangan Eunhyuk-pun hanya bisa berdoa agar tidak terjadi hal buruk pada namja yang berada di sampingnya tersebut,sedangkan Eunhyuk sibuk memegang kepalanya yang pusing itu.Setelah mereka sampai di Rumah Sakit,Eunhyuk-pun segera dibawa ke UGD dan setelah itu ia dipindah ke kamar rawat inap.

    “Aiko,temani Eunhyuk,aku harus menelfon neneknya dan mungkin juga aku harus menjemput neneknya”
    “Iya oneesan,hati-hati ya”
    “Hmmmm”

    Setelah kakaknya pergi,Aiko-pun segera masuk ke dalam kamar Eunhyuk.Tanpa sadar Aiko mulai menggenggam tangan kanan Eunhyuk dan memandang wajah laki-laki itu dengan perasaan yang tak tentu

                    *****

    “Huaaahhh..Apa ini sudah pagi?” Celoteh Aiko
    “Ini sudah siang”
    “Kau,hah Hyukjae kau sudah bangun?”
    “Hmm..semenjak aku diinfus aku sudah bangun”
    “Tapi bukankah...”
    “Aku hanya pura-pura tidur,hehehe”
    “Kau ini,lalu bagaimana dengan kepalamu? Apakah masih pusing?”
    “Aniyo,sekarang sudah tidak terlalu pusing,ngomong-ngomong tanganmu menggenggamku terlalu kuat,bisa kau lepaskan sekarang?” Ucap Eunhyuk sambil menunjuk tangannya yang sedang di genggam sangat erat oleh Aiko
    “Eh mian”
    “Hmmm..aku lapar”
    “Ini sudah ada makanannya,aku suapi ya”
    “Aniyo,aku tidak suka makanan rumah sakit”
    “Lalu kau mau apa?”
    “Aku mau okonomiyaki”
    “Hyukjae”
    “Berikan aku okonomiyaki,atau aku tidak mau makan sama sekali?”
    “Ah baiklah,tapi tunggu nenekmu datang dulu”
    “Helmoni sudah ke sini,tapi dia kembali ke apartemen karena ada beberapa barang yang harus diambil”
    “Lalu?”
    “Cepat masakkan aku okonomiyaki”
    “Hyukjae,aku tidak bisa memasak di sini,ya memang di sini ada dapurnya tapi aku tidak punya bahannya”
    “Kau tau? Di dekat sini ada supermarket”
    “Ne,lalu?”

    “Aish,kau ini lola apa bodoh? Ya belilah bahan-bahannya di sana” Ucap Eunhyuk sambil meneguk air putih yang tersedia di meja samping ranjangnya

    “Hyukjae-ah..kau selalu saja memanggilku seperti itu,aku tidak mau memasak untukmu” Ucap Aiko dan memanyunkan bibirnya  “Ah baiklah,aku tak akan memanggilmu bodoh atau lola,tapi masakkan aku okonomiyaki,apa kau mau aku mati kelaparan?”

    Akhirnya Aiko-pun berdiri dan mulai berjalan menuju ke-pintu “Kau tidak akan mati kelaparan,aku akan memasakkanmu okonomiyaki,tapi dengan satu syarat” Ucap Aiko sambil mengacungkan jari telunjuknya “Apa?” Eunhyuk berkata sambil mencoba untuk duduk “Nanti akan aku beri tahu” Kata Aiko dengan senyum penuh arti di bibirnya.

                    *****

    “Hyukjae...” Aiko memanggil nama Eunhyuk sambil menggenggam erat tangan laki-laki itu “Apa?”

    “Kau tau kan,kalau aku sudah menghilangkan gelang itu?”
    “Hmmm..” Jawab Eunhyuk ketus sambil melepaskan tangannya dari genggaman Aiko
    “Mianhae,aku tidak bermaksud untuk menghilangkannya”
    “Aku tau”
    “Kau tidak marah padaku?”
    “Percuma aku marah padamu,itu tidak ada gunanya bukan”
    “Mian Hyuk,mian...aku berjanji akan menemukan gelang itu”
    “Sudahlah lupakan saja,bagaimana mungkin kau bisa menemukan gelang itu di kota sebesar ini?”
    “Aku tidak tau,tapi aku akan berusaha untuk mencarinya jadi kau tidak usah khawatir”
    “Aku tidak khawatir padamu,bukankah kau yang mengkhawatirkanku?”
    “Apa?”
    “Coba lihat dirimu,kau bahkan masih memakai baju tidur dan membawaku ke Rumah Sakit bersama dengan kakakmu”

    Aiko hanya terdiam memandangi dirinya dan Eunhyuk,baginya betul dia memang mengkhawatirkan keadaan laki-laki tersebut karena entah sejak kapan Aiko merasa benar-benar tidak bisa hidup jika tanpa ada Eunhyuk,karena itu dia sangat khawatir ketika melihat laki-laki itu tergolek lemas di lantai “Kau,kenapa diam saja?” Pertanyaan Eunhyuk itu membuatnya tersadar dari lamunan tadi “Kau tidak apa-apakan?” Tanya Eunhyuk sekali lagi sambil menempelkan tangannya ke dahi Aiko “Aku tidak apa-apa,hanya saja...” Aiko memilih untuk menghentikan kata-katanya dan mulai mengalihkan pembicaraan “Lihatlah Hyuk,sekarang kau yang mengkhawatirkanku” Ucapnya sambil menyipitkan mata “Benarkah? Ah..ku rasa benar,eh maksudku ya aku..” Ucap Eunhyuk kebingungan “Kau mengkhawatirkanku” Kata Aiko menyela perkataan Eunhyuk “Ya” Eunhyuk menjawab sambil menundukkan kepalanya “Aku tidak tau sejak kapan ini mulai terjadi,tapi sungguh aku rasa aku mengkhawatirkanmu”.Sejenak suasana menjadi sangat hening,hingga datanglah Arissa dan nenek Eunhyuk.

    “Hyuk,kau tak apa-apa? Apa ada yang terluka? Bagaimana keadaanmu,oh lihatlah kau terlihat pucat,tidak..oh Tuhan apa yang terjadi pada cucuku?” Nenek Eunhyuk terlihat sangat khawatir padanya dan langsung memeluk tubuh Eunhyuk

    “Tenanglah nek,aku tak apa-apa,lihatlah cucumu yang kuat ini,mana mungkin aku bisa sakit dan tergolek lemas di Rumah Sakit,hahaha tidak mungkin” Ucap Eunhyuk menenangkan
    “Lalu,kenapa kau di sini?”
    “Ha? Aku,hahaha,ku rasa ya aku sedikit sakit,jadi aku harus di rawat di sini,tapi ku fikir aku sangat baik,hehehe”
    “Kau ini,dasar bocah bodoh,kau ini sedang sakit.Sudahlah,tapi maafkan nenek,seharusnya nenek tidak membiarkanmu di rumah sendirian”
    “Aniyo nek,nenek tidak bersalah....”

    Sementara Eunhyuk dan neneknya mengobrol,tiba-tiba Arissa meraih tangan adiknya dan mengajaknya untuk ke luar dari kamar tersebut.

    Krekk..Arissa menutup pintu kamar Eunhyuk “Aiko-chan,sepertinya besok aku harus pulang ke Jepang,kau mau ikut?” Tanya Arissa sambil memandangi adiknya tersebut “Aku...” Aiko terlihat bimbang untuk menjawab pertanyaan dari kakanya itu,tapi sepertinya Arissa mengerti akan apa yang dirasakan oleh Aiko “Sepertinya kau tidak usah ikut,ya lagian kakak tidak akan lama berada di sana,hanya 5 hari saja,dan kau juga harus kuliah bukan?” Ucapnya sambil tersenyum dan dibalas oleh senyuman Aiko yang juga merasa sangat lega “Beritahu pada ibu,kalau aku sangat merindukannya” Ucap Aiko sambil memegang bahu kakaknya “Pasti,aku pasti akan memberitahukannya” Kata Arissa

                    *****
    Because of you I never stray too far from the sidewalk Lagu itu berbunyi hampir 3 kali,Aiko yang sedang berlatih bermain piano sungguh tidak mendengar handphonenya berbunyi.Setelah selesai bermain piano barulah dia tersadar bahwa handphonenya itu berbunyi,di layar tertuliskan nama Lee Hyukjae,segera saja dia mengangkat telfon tersebut.

    “Annyeong,Hyukjae ada apa kau menelfonku?”
    “Cepatlah kemari,aku sedang sendirian”
    “Tapi aku...”
    “Tidak ada kata tapi-tapian,kau mau melihatku semakin parah?”
    “Ah baiklah”

    Setelah menutup telfonnya Aiko-pun segera berpamitan pada Choi Siwon,ya Aiko tadi memang sedang berlatih bermain piano bersama dengan Choi Siwon,tapi Eunhyuk dia menghubungi Aiko dan merusak acara bermain piano tersebut.Tapi anehnya Aiko sama sekali tidak marah,bahkan dia malah senang jika harus datang ke Rumah Sakit untuk menjenguk bukan tapi lebih tepatnya adalah untuk menemani Eunhyuk di sana,apalagi setelah sekitar 2 hari Aiko tidak menjenguk Eunhyuk.

    Tak lama kemudian Aiko-pun telah sampai di Rumah Sakit dengan menggunakan mobil kakaknya,setelah memarkir mobilnya ia pun segera berlari kecil menuju ke kamar Eunhyuk.
Jegrekk..Aiko membuka kamar Eunhyuk tapi apa? Eunhyuk tidak ada di sana,hanya ada sebuah koper milik Eunhyuk dan...sebuah tas milik seorang wanita.Tiba-tiba terbesit di fikiran Aiko bahwa Eunhyuk sedang bersama seorang perempuan,tapi entahlah Aiko mencoba untuk menghilangkan fikiran tersebut dan mulai berfikir kalau tas itu adalah milik nenek Eunhyuk,tapi rasanya tidak mungkin karena tas itu lebih cocok untuk dipakai seorang anak muda,bukan untuk seorang perempuan yang sudah berumur lebih dari 50 tahun,dan selain itu nenek Eunhyuk juga tidak terlalu sering membawa tas ketika sedang berada di luar rumah.

    “Aiko..” Suara seorang laki-laki mengagetkan Aiko hingga ia hampir melompat,tapi ia cepat sadar kalau itu adalah Eunhyuk.
    “Kau sudah datang?” Eunhyuk bertanya sambil sedikit tersenyum pada Aiko
    “Hmm..”
    “Masuklah” Ucap Eunhyuk sambil menggandeng tangan Aiko.

    Aiko yang tidak menyangka bahwa Eunhyuk akan menggandeng tangannya hanya terdiam sambil mengikuti Eunhyuk berjalan menuju kamarnya “Kenapa kau lama sekali?” Ucap Eunhyuk dan langsung duduk di sofa dekat jendela.

    Kemudian Aiko duduk dan menghadap ke Eunhyuk “Mianhae” Ucap Aiko sambil sedikit melirik tas yang tergeletak di atas meja “Kau sedang melihat tas itu?” Tanya Eunhyuk sambil mengankat jari telunjuknya bermaksud menunjuk tas yang ia maksud “Itu tas milik temanku,ingat temanku,bukan kekasihku jadi kau jangan salah faham” Aiko tidak mengerti apa yang dikatakan Eunhyuk,dia bilang kau jangan salah faham,apa maksudnya? Aiko berfikir tentang kata-kata Eunhyuk tersebut,apakah Eunhyuk merasa kalau Aiko menyukainya? Entahlah tapi..itu memang sedikit benar karena selama berada di sisi Eunhyuk,Aiko selalu merasa nyaman “Kau melamun lagi” Kata-kata Eunhyuk lagi-lagi membuyarkan lamunan Aiko.
  
    “Tidak,haha,Hyuk bukannya kau tadi bilang kalau kau hanya sendiri?” Tanya Aiko bingung “Ya aku memang sendiri,tadinya..tapi tiba-tiba orang itu datang dan menggangguku” Ucap Eunhyuk sambil melepas jaketnya “Orang itu? Siapa maksudmu?”

     “Bukan siapa-siapa,oh ya belakangan ini kau sering melamun,ada apa denganmu?” Tanya Eunhyuk lagi
    “Ah benarkah? Hahahaha,Aku tidak melamun,aku hanya memikirkan...”
    “Memikirkan pemilik tas itu? Sudah ku bilang,kau jangan salah faham” Ucap Eunhyuk "Hahaha,mana mungkin aku salah faham,lagian mau dia kekasihmu atau-pun tidak itu bukan urusanku”
    “Benarkah? Kau tidak merasa cemburu?”
    “Apa cemburu? Hahaha,mana mungkin aku cemburu,memangnya apa hak-ku untuk cemburu,aku bahkan bukan kekasihmu”
    “Aiko..” Suara Eunhyuk terdengar sedikit serak dan pelan
    “Apa?”
    “Sebenarnya aku,ya anggap saja ini hanya ungkapan perasaanku”
    “Memang apa yang kau rasakan? Apa kau merasa sakit?”
    “Tidak,aku tidak sakit,hanya saja..” Eunhyuk menghentikan sebentar perkataannya sambil menarik nafas panjang dan mulai melanjutkannya lagi “Entah sejak kapan perasaan ini muncul,tapi sejak pertama aku melihatmu,aku sudah merasa tertarik padamu,ya mungkin ini aneh tapi perasaanku semakin hari semakin aneh setiap kali bersamamu,aku tidak tau ini benar atau salah tapi ku fikir aku....”

    “Hyukkie-ah mengapa kau meninggalkanku di sana? Kau tau aku kebingungan mencarimu” Suara seorang yeoja menghentikan kata-kata Eunhyuk “Kau,kenapa kau kembali?” Ucap Eunhyuk ketus

    “Siapa yang kau maksud? Aku?” Tanya gadis itu bingung
    “Ya,siapa lagi kalau bukan kau” Ucap Eunhyuk sambil memalingkan wajahnya
    “Aku ini tunanganmu Hyuk,jadi wajar jika aku kembali” Kata gadis itu sedih

    Sementara Eunhyuk dan gadis itu berseteru,Aiko memikirkan sesuatu “Apa tunangan?” Fikiran itu membayangi Aiko,dia tidak menyangka Eunhyuk sudah memiliki tunangan dan bahkan sekarang gadis itu,orang yang berdiri itu adalah tunangan Eunhyuk,tapi bukankah mereka hanya teman? Ya,Eunhyuk bilang bahwa mereka hanya teman,bahkan ia meminta Aiko agar tidak salah faham.Sekarang apa? Mereka ternyata sudah bertunangan,dan sejak kapan mereka bertunangan? Kenapa Eunhyuk tidak memberitahu Aiko? Pertanyaan-pertanyaan itu muncul di benak Aiko,tiba-tiba setetes air mata mulai membasahi pipinya,tidak mau Eunhyuk dan gadis itu mengetahuinya Aiko segera menghapusnya dan mencoba untuk tersenyum.

    “Hai,kau?” Tanya gadis itu sambil menepuk punggung Aiko

    “Apa?” Aiko balik bertanya dan tanpa ia sadari ternyata Eunhyuk sudah kembali ke ranjangnya dan sekarang gadis itu,ya tunangan Eunhyuk dia berdiri tepat di samping Aiko dan menepuk punggungnya,entah kenapa rasanya sakit sekali berada di samping gadis itu,Aiko ingin segera pergi dan menghilang dari tatapan gadis itu

    “Kau dari tadi diam saja,apa yang kau fikirkan?” Gadis itu sekali lagi bertanya pada Aiko
    “A...a..aku..aku hanya sedang memikirkan sesuatu” Jawab Aiko sambil melirik Eunhyuk yang sedang menaikkan slimutnya kemudian kembali menatap gadis itu
    “Kau temannya Hyukkie?”
    “Hmm..”
    “Perkenalkan aku Im Yoona,tunangan Hyukkie” Ucapnya sambil menjabat tangan Aiko
    “Aiko,Hiranuma Aiko”
    “Oooo..kau bukan berasal dari Korea?”
    “Tidak juga,sebenarnya aku..” Belum selesai Aiko berbicara,Eunhyuk sudah memotong perkataan Aiko “Ayahnya blesteran Jepang dan Korea,ibunya blesteran Jepang dan Indonesia” Kata Eunhyuk dengan memejamkan sebelah matanya dan mencoba untuk tidur
  
    “Owhh baiklah,Aiko kau tidak ingin pulang? Ini sudah malam”
    “Apa? Pulang? Ah iya,aku harus pulang.Kalau begitu aku permisi dulu” Ucap Aiko sambil berdiri dan meninggalkan mereka berdua

                    *****

    “Hei Aiko sadarlah kau tidak boleh memikirkan Hyukjae,dia sudah punya tunangan” Kata-kata itu terus saja terlontar dari mulut Aiko.Entah kenapa sejak dari Rumah Sakit tadi Aiko selalu memikirkan Eunhyuk dan gadis itu,tapi yang paling dia fikirkan adalah kata-kata Eunhyuk yang terpotong tadi,apa Eunhyuk menyukainya? Atau apa? Aiko masih bingung.

    Tring....Kali ini terdengar handphone Aiko berbunyi sebagai tanda sms masuk,Aiko langsung membuka handphonenya dan ternyata itu adalah sms dari Eunhyuk “Sudah ku bilang kau jangan salah faham” Jangan salah faham,apa maksudnya? Aiko berfikir mengenai sms itu,apakah yang di maksud Eunhyuk adalah agar dia tidak salah faham pada Yoona atau agar dia tidak salah faham pada kata-kata Eunhyuk yang terpotong tadi?.Aiko menggeleng-geleng kepalanya agar dia bisa berhenti memikirkan itu dan segera membalas sms Eunhyuk “Salah faham tentang apa?” Balas Aiko “Apa kau tidak mengerti?” Eunhyuk membalas sms tersebut dengan penulisan seperti orang yang agak kecewa “Tidak” Kali ini Aiko membalas dengan satu kata yang penuh arti untuk meminta penjelasan dari Eunhyuk “Sudahlah,lupakan saja.Besok aku sudah boleh pulang,dan kau tidurlah”



*To Be Continued*


By Admin *Heena*
Follow admin Heena in Twitter : @Aivonnia906
Follow My Fan Fiction Story in Twitter : @myffstory

1 komentar: