Minggu, 17 Juni 2012

Honesty Love Part VII

Cast : -Kim Jaejoong (JYJ, lg suka ma tu orang *abaikan)
-Jung Hyu Ra
Suport Cast : -Choi Siwon, -Jung Hyo Jin (oppa Hyu Ra) and other cast
Genre : Romance, de el el
Soundtrack : (Why I Love U, and It’s You –suju-)
Author : Echaa Nacha Elf (on Facebook)

---part 7---

Hari semakin sore, tak terasa waktu cepat berlalu. Hyu Ra pun pamit karena ia merasa tidak enak mengajak bosnya berlama2 dalam acaranya. “sudah sore, aku pamit ne chingu”, “ah pamit atau mau berkencan. Bilang saja” ledek seo hyun lalu menatap jaejoong. “hari ini kami sudah berkencan kok” jelas jaejoong membuat mereka kaget. Hyu Ra menatap Jaejoong, lagi2 tatapan indah yg membuat Jaejoong semakin menyukainya. “jinjayo?” tanya ji woo penasaran. “sudahlah, mari bos kita pulang” ajak hyu ra karena ia tak ingin larut dalam ungkapan jaejoong tadi. Hyu Ra dan Jaejoong pun pulang dan meninggalkan kedua sahabatnya yg masih penasaran dengan mereka. “ada yg aneh” heran ji woo. ”kurasa begitu” sahut seo hyun. “beruntungnya Hyu Ra bisa mengenal orang2 hebat, dapat Choi Siwon dan Mr.Kim jaejoong” desah ji woo, seo hyun mengangguk...


Semakin hari semakin pasti, perhatian Jaejoong kepada Hyu Ra pun semakin menjadi jadi. 1 bulan sudah Hyu Ra bekerja diperusahan JN Group dan menjadi sekretaris pribadi Kim Jaejoong. Mereka pun sudah mengetahui kepribadian masing2, seluk beluk keluarga dan semacamnya. Perasaan mereka berdua pun juga menjadi aneh, perasaan yg timbul dari hati tidak bisa mereka bohongi. Mereka berdua saling menyukai, namun sampai saat ini mereka masih menyimpan rasa itu dalam hati masing-masing. Terlebih lagi, Jaejong blm mengetahui bahwa sebenarnya Hyu Ra mengagumi nya dan mengidolakannya. Perasaan Jaejoong terhadap Hyu Ra ia lontarkan dgn sebuah perhatian yg manis setiap harinya. Baik dikantor atau melalui komunikasi lewat telephone, karena mereka sudah bertukar nomor ponsel. Tentu saja, sikap Jaejoong yg seperti itu membuat Hyu Ra merasa tidak enak, karena para yeoja2 di kantor merasa iri dgn Hyu Ra yg bisa mendapatkan perhatian lebih dari seorang Jaejoong...

@ Apartement

Ting tong..Ting tong... suara bel berbunyi dari apartement Hyu Ra
“tunggu sebentar” sahut hyu ra dari dalam, karena hyu ra sedang asyiik membuat ramen untuk makan malamnya. Hyu Ra melangkahkan kakinya menuju pintu, dibukanya pintu itu dan ternyata ia dikejutkan oleh seorang namja. Namja yg menutupi wajahnya dgn seikat penuh bunga mawar putih, membuat Hyu Ra tidak bisa melihat dgn jelas siapa sosok namja dibalik bunga itu. “hmm, aku tahu oppa. Meski kau tutupi wajahmu dgn penuh bunga, tapi badanmu yg besar itu tidak bisa kau tutupi” Hyu ra tersenyum melihat namja itu. Yak namja keren yg ia kenal 2 tahun lalu, Choi Siwon (taraaa, akhirnya oppa keluar jg dari semedinya *abaikan!) “ah,, ternyata aku tidak berhasil mengejutkanmu” siwon cemberut. “kajja masuk oppa” mereka masuk kedalam dan diberikannya bunga itu pada hyu ra, bunga kesukaan hyu ra. “gomawo oppa” kemudian berlalu ke dapur meneruskan masakannya. “kau sedang apa?’ tanya siwon berjalan menuju hyu ra. “wah ramen ne, kau tahu sekali kalau aku blm makan” ucap siwon PeDe.

***

Siwon memang sudah tidak asing lagi di apartement Hyu Ra, karena sejak tragedi 2 tahun silam Siwon semakin dekat dgn Hyu Ra dan oppa nya Hyo Jin sampai saat ini. Hyo Jin sudah menganggap Siwon sebagai keluarganya sendiri, begitupun dgn Siwon. Bahkan Siwon merasakan perasaan yg lebih pada Hyu Ra karena kepribadian Hyu Ra yg baik, perasaan itu telah di ungkapkan Siwon setengah tahun lalu, namun sayangnya Hyu Ra hanya menganggap Siwon sebagai oppa keduanya, karena menurut Hyu Ra sosok Siwon lebih pantas menjadi seorang kakak, seorang SUPERMAN yg menjaganya dan selalu ada untuknya. Siwon pun mengerti dan memahami perasaan Hyu Ra, ia pun tetap menyukai Hyu Ra walau hanya sebatas adik dan kakak. “kau belum makan ne, duduklah dlu oppa. Nanti masakanku jadi tidak enak kalau kau terus berdiri disini” siwon tersenyum berlalu dan duduk sambil menonton tv diruang tamu. “hyo jin hyung kemana?” tanya siwon. “dia blm pulang, lembur katanya” ujar hyu ra yg kemudian membawakan 2 mangkuk ramen yg telah siap untuk disantap. “sudah lama sekali aku tidak merasakan masakanmu” ,”ne kau terlalu sibuk show sekarang. Sudah lama tidak bertemu hanya seikat mawar yg kau berikan, tidak lucu” mengambil sumpit dan mulai melahap(?) ramen yg masih panas itu. Namun Siwon hanya tersenyum melihat Hyu Ra yg kesal padanya, karena hampir setengah tahun mereka tidak berjumpa membuat Siwon rindu pada Hyu Ra.

***

Mereka pun lahap menyantap ramen dan menghabiskan tanpa sisa. Setelah selesai makan, mereka mengobrol dgn santai. Hingga obrolan mereka pun harus sedikit tertunda, karena waktu menujukkan pukul 21.00 malam waktu korea. Hyu Ra tidak merasa enak dg tetangga di apartementnya, karena Siwon masih berada di dalam apartementnya, sedangkan oppanya Hyo Jin blm pulang dari kantor. Untuk itu Hyu Ra masih menjaga sopan santunnya sebagai warga yg baik tentunya harus bisa menjaga sikap. Siwon mengerti dan sebelum pamit dari apartement Hyu Ra, dgn rasa rindu yg masih menempel, Siwon memeluk Hyu Ra dgn erat seakan2 ia tidak mau melepasnya dan berjanji akan mengunjunginya bila Siwon tidak sibuk. “salamkan untuk hyo jin hyung ne, mian tidak bisa bertemu dgn nya” ujar siwon dan berlalu keluar dari apartement.

@ Kediaman Jaejoong

Rumah yg indah dan luas namun tidak seindah hati Jaejoong, karena ia merasa sepi. Rumah besar namun hanya di huni oleh appa, halmeoni (nenek), jaejoong dan 2 orang pembantu. Ia kadang merasa bosan dgn keadaan rumah yg seperti ini. Ommanya meninggal saat melahirkan Jaejoong, untuk itu ia hanya mendapatkan kasih sayang dari appa sekaligus menjadi omma dan halmeoninya. “bagaimana sekretaris baru mu” tanya appa yg sedang duduk menonton tv bersama nya dan halmeoni di ruang tengah. “baik” ucapnya singkat. “ku dengar dari para karyawan, kau memperhatikannya lebih. Jinjayo?” tanya appa meneguk secangkir teh hangat. “aku menyukai nya” jelasnya lagi. “wajar saja bila bos menyukai sekretarisnya, bila bos tidak menyukai sekretarisnya, mana bisa saling bekerja sama dgn baik dalam bekerja” ucap halmeoni polos. Tanpa ragu Jaejoong bicara “aku mencintainya nek, aku merasa aneh dg perasaanku. Nyaman sekali bisa berada di sisinya setiap hari, itulah yg ku rasakan” ucapan jaejong sontak membuat suasana di ruang tamu menjadi dingin. “kau, apa yg kau katakan barusan. Cinta?” appa tidak percaya dan sedikit mengerutkan alisnya. Pertengkaran mulut pun terjadi, appa Jaejoong terlihat tidak menyukainya. Ia bersikeras akan mencarikan wanita yg baik dengan kedudukan yg baik untuk Jaejoong. Namun tidak dgn Jaejoong, ia teguh dgn hatinya dan tulus menyukai Hyu Ra tidak memandang masa lalu Hyu Ra. “masuklah ke kamarmu, biar nenek yg bicara pada appa mu!” jaejoong masuk ke kamarnya yg masih meninggalkan suasana dingin disana.

“tidak seharusnya kau bersikap seperti itu pada anakmu” nenek melanjutkan percakapan. “kau ingat, kau dulu menikahi siapa dan darimana asal usul yeoja yg kau nikahi itu?” lanjut nenek mengingatkan masa lalu appanya jaejoong. Appa Jaejoong hanya terdiam dengan alis yg masih mengerut di keningnya. “kau menikahi sekretarismu sendiri, kau mencintainya tanpa ada ragu dihatimu” suasana berubah menjadi hangat. “tapi itu masa laluku omma” appa mulai bicara. “benar sekali, masa lalu yg pahit menurutku. Bila yeoja itu tidak hamil duluan, mungkin pernikahan mu tidak akan pernah terjadi, karena kau tahu aku tidak menyukai nya” kata2 nenek membuat appa semakin sadar dan menundukkan kepala. “gadis dari golongan bawah bisa menikah dgn seorang yg terpandang. Sungguh sulit di bayangkan” tegas nenek. Ucapan nenek perlahan tapi pasti, “Namun aku mulai menyadarinya, saat dia melahirkan Jaejoong. Aku mulai khawatir padanya, saat dokter mengatakan hanya ada salah satu yg akan selamat. Aku berharap dokter bisa menyelamatkan istrimu. Dan ternyata jaejoong lah yg selamat, ia lahir ke dunia dan menjadi cucuku. Disanalah aku mulai menyadari peran seorang ibu, betapa jahatnya aku selama ini sebagai yeoja yg tidak memahami perasaannya. Sekarang berfikir dan sadarlah kau, hanya jaejoong yg kita punya sekarang dan aku tidak akan mengecewakannya seperti dulu aku mengecewakan ibunya” air mata nenek mulai membasai pipi, begitupun appa jaejoong yg mulai sadar dg perkataan ibunya.

Tok.. tok.. tok..

“boleh nenek masuk” tanya nenek yg coba mendekati jaejoong dikamarnya. “masuklah nek!” mempersilahkan nenek masuk dan berbincang dgn jaejoong. “jangan kau fikirkan kata-kata appamu”, “aku mencintainya nek, sungguh ini tulus. Dia gadis baik, mandiri dan” kata2 jaejoong terputus. “maafkan nenek sehingga kau seperti ini. Nenek paham perasaanmu, cinta memang mengalahkan segalanya yg kita punya” ujar nenek. “ajaklah dia makan malam besok, aku ingin lebih mengenalnya” nenek senyum dan jaejoong merangkul nenek. Sejak kepergian ibu jaejoong, nenek benar-benar merasa bersalah. Untuk itu ia tidak akan mengulangi kesalahan yg sama, terlebih kasih sayang nenek amat besar pada Jaejoong, karena hanya dialah satu2nya cucu dan pewaris tunggal keluarganya yg ia miliki. Sebab nenek hanya memilki 1 orang anak saja yaitu appa Jaejoong.

Lanjuuuttt kah???--- > Like + Koment

Tidak ada komentar:

Posting Komentar