Senin, 28 Januari 2013

Little Mermaid Can't Swimming



Title :  Little Mermaid Can't Swimming

Author : Kimye_el

Genre : Sad, Romance

Cast :
-          Yesung
-          Han Shin Hye
-          Donghae
-          Yuri

Penyempurna : Sunnie

cover : ayricafe

=>


~ Author  POV ~ 

Awan cerah, langit terang, burung burung bernyanyi disana-sini, sebuah hari yang sangat indah, namun tidak untuk seorang gadis bernama Han Shin Hye, baginya hari Minggu kali ini terlihatlah sangat murung


~ Han Shin Hye POV ~

Aku berjalan menyusuri koridor rumah sakit setelah menjenguk appa yg köndisinya semakin kritis. Aku menyisahkan setangkai mawar untuk seseorang yg terbaring koma disalah satu ruang VIP, ia selalu terlihat kesepian, karena tak ada satupun orang yang pernah terlihat untuk menjenguknya. Aku tak tahu siapa dia tapi wajahnya tak asing bagiku, mungkinkah aku mengenalnya?


 ~ Author POV ~ 

Shin Hye yang hendak sampai harus menghentikan langkahnya saat melihat seorang dokter dan seorang lelaki berbicara didepan pintu

“Kondisinya semakin parah jika dalam 2 hari kita tidak bisa menemukan ginjal yg cocok, dia mungkin tak akan bisa bertahan, golongan darahnya langka kami sulit menemukan ginjal yg cocok” Ujar Dokter dengan nada putus asa

“hanya ibunya yang mempunyai golongan darah sama dengan tuan Dok,tapi beliau sudah meninggal dunia” Ujar seorang pria pada Dokter

Dokter dan pria tersebut terlihat begitu frustasi, entah apa yang terjadi, namun hati Shin Hye terasa begitu kecewa..

Sejak mendengar pembicaraan itu, hatinya terasa tak tenang dan sangat cemas, Shin Hye tak tahu mengapa? Yang pasti terasa sedih apalagi jika Shin Hye memikirkan kondisi appanya yang sedang kritis sekarang, itu semua karena ulah seseorang yang tak bertagung jawab. Dokter bilang appanya harus segera dioperasi, namun apa yang bisa dilakukan Shin Hye, ia tak mungkin bisa memiliki uang sebanyak itu untuk operasi


~ Han Shin Hye POV ~

Hari ini aku memutuskan untuk bekerja keras di sebuah toko bunga kecil, agar dapat mengumpulkan uang untuk biaya operasi appa. Tanpa semangat aku pun melangkahkan kakiku untuk mengunjungi appa


~ Author POV ~
@Rumah Sakit Seoul 

Shin Hye berjalan tanpa semangat menuju ruang appanya di rawat, begitu banyak hal yg ada dipikirannya, beban terasa seperti mencekik hatinya, entah mengapa. Sebelum masuk kedalam ruangan appanya, Shin Hye menyadari bahwa ada seorang dokter muda tampan yang menghampirinya

“Bisakah kita bicara?” Ujar Dokter tersebut sopan

“Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan appa Dok?” Tanya Shin Hye panik

“Tidak, appa anda tidak apa apa, saya ingin membicarakan hal lain dengan anda. Mari ikut saya.” Ajak Dokter


@Ruang Dokter

Shin Hye pun mulai mengekor dibelakang dokter hingga mereka sampai di sebuah ruangan, ‘mungkin ini ruangan Dokter’ pikir Shin Hye

Dan dengan sopan Dokter tersebut mempersilahkannya duduk. Tanpa ia sadari Shin Hye melirik papan nama nya "DONGHAE" sedikit yg bisa Shin Hye baca *author : donghae jd dokter mimin mw sakit aj deh biar dirawat oppa -_- #pletakk

“Langsung saja, ada salah satu pasien di kamar VIP yang sedang Membutuhkan ginjal dan golöngan darahnya sangat langka, saya lihat didata rumah sakit anda memiliki golongan darah tersebut..” Ujar Dokter Donghae to the point

“Dan Dokter meminta saya mendonorkan ginjal saya?” Tanya Shin Hye memotong pembicaraan Donghae, Donghaepun hanya bisa menatapnya iba

“Itupun jika anda bersedia, dia berada di kamar 27, dia benar-benar membutuhkannya, dan  keluarganya bersedia membantu anda untuk membayar biaya perawatan appa anda sampai sembuh” Ujar Donghae tegas, berusaha member keyakinan pada Shin Hye

Shin Hye hanya bisa kaget ketika mengetahui orang tersebut adalah orang yang paling sering ia kujungi setelah appanya

”Saya perlu waktu untk berfikir, Dok“ Ujar Shin Hye dengan menundukkan kepalanya

“Saya tau, dan saya harap… Anda bisa memutuskan yang terbaik”

Keraguan dan kegundaan membayangi benaknya. Sehari penuh Shin Hye memikirkan semua tawaran dokter, Shin Hye memang butuh uang untuk operasi appanya, dan hatinya pun dengan anehnya menyuruhnya untuk menolong pasien kamar VIP tersebut, namun Shin Hye juga ragu apakah Shin Hye akan baik-baik saja setelah ini? haruskah Shin Hye menerima uang itu? terlalu banyak beban di hatinya ..

Shin Hye pun memutuskan untuk pergi kerumah sakit sambil membawa seikat bunga untuk appanya dan seseorang...


@Rumah Sakit

Shin Hye pun memutuskan untuk menemui pria yang ada dikamar VIP tersebut dan melihat keadaannya sebelum memutuskanya....

Dengan hati-hati Shin Hye membuka pintu kamarnya yang tampak begitu sepi. Hingga terlihat seseorang berbaring lemah diranjang, tiada yang menemaninya hanya suara alat pandeteksi jantung yang berbunyi berirama menandahkan ia masih bertahan..

"Hai.. bagaimana kabarmu? aku membawakan bunga untukmu" ucapanya sambil meletakkan bunga lili putih di sebuah vas di atas meja. dia diam, Shin Hye melihat wajahnya tampak begitu mempesona deperti patung

“Apakah kamu ingin sembuh?” Tanya Shin Hye melirik papan nama di depan tempat tidurnya

“Yesung? Itu nama mu bukan?” Tanya Shin Hye memastikan, meskipun ia sendiri tahu, jika Yesung tidak mungkin menjawab pertanyaannya

Shin Hye masih terdiam diruang tempat yesung dirawat. Matanya tak berhenti memandangi wajah Yesung yg menurutmu sangat familiar..

Shin Hye pun mengambil lap dan air untuk membersihkan wajah yesung seperti yang Shin Hye lakukan untuk appanya. Walau sering mengunjunginya tapi baru kali ini Shin Hye memberanikan diri menyentuh wajahnya.

“Nah, sekarang kau tampak semakin tampan, aku hanya berharap kau akan sembuh agar aku bisa bertanya siapa kau sebenarnya” Ujar Shin Hye sembari memegang tangan Yesung dan tiba-tiba keajaiban terjadi, Shin Hye merasakan tangan Yesung bergerak sedikit dan dengan perlahan ia mulai membuka matanya sedikit demi sedikit. Karna kaget Shin Hye pun segera keluar dan memanggil dokter.


~ Han Shin Hye POV ~

Aku memutuskan pergi dan menjenguk appa, aku tak berani kekamar VIP itu jika Yesung telah siuman.


~ Author POV ~

Shin Hye baru saja sampai didepan ruang perawatan appanya, disana terlìhat dokter dan beberapa suster masuk dengan tergesa-gesa. Shin Hye pun mulai panik dan khawatir jika terjadi hal buruk dengan appanya.

Beberapa menit kemudian.. Dokter keluar dan menghampirinya.

“Apa yg terjadi dok? Apa appa aik baik saja?” Tanya Shin Hye panik

“Sepertinya terjadi pendarahan diotak dan beliau harus segera di operasi secepatnya. Anda harus mengambil tindakan jika tidak beliau mungkin tidak bisa tertolong” Ujar Dokter iba

..Dug..

Jantungnya  berdetak seperti terpukul beban,tak terasa air matanya jatuh dan seketika Shin Hye berlari tanpa arah hingga sampai didepan ruang perawatan Yesung dan bertemu Dokter Donghae

“Saya bersedia dok! Tolong ini demi appa saya..” Ucapnya Berlinang air mata

 Dokter Donghae menatapnya iba, dan hanya bisa menepuk bahumu seolah member kekuatan, meskipun tidak mungkin

“Baiklah..” Ujar Donghae


~ Author POV ~

Setelah menjalani beberapa tes, ginjal mu pun menunjukkan angka positif, yang berarti cocok dengan ginjal Yesung. Hari ini pun operasi dilakukan, rasa gugup terus menerpah Shin Hye. Ia mencemaskan bila operasi ini akan gagal nantinya.


~ Shin Hye POV ~

Aku berbaring diruang perawatan sambil menunggu operasi. Namun, hatiku terus tak tenang, aku takut jika terjadi sesuatu, lalu siapa yg akan menjaga appa.

"Tuhan...Semoga operasi ini berhasil..semoga dia bisa sembuh dan appa pun bisa kembali bersamaku"


~ Author POV ~

Kau berada diruang perawatan sebelum dipindahkan keruang operasi. Tak kau sadari Dokter Donghae datang menghampirimu. Ia masuk keruangan mu sambil memberikan senyuman hangatnya.

"Kau yakin akan melakukan ini?" Tanya Dokter Donghae

"Ne.. Dokter"

"Baiklah kita akan menuju ruang operasi sekarang"

"Bagaimana dengan appa Dok?"

"Beliau sudah ada yg menangani dan hari ini pula beliau akan dioperasi.. Beliau pasti sembuh, jadi tenanglah" Ucapnya sambil memegang bahu Shin Hye. Ia pun dipindahkan keruang operasi, dan hal terakhir yg kau lihat adalah Yesung berada disamping mu sebelum kau tak sadarkan diri karena efek obat bius.

TBC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar