Title : DEALOVA
Author : Heena Park
Genre : Romance,Sad
Ratting : PG
Length : Oneshoot,Song Fict
Main Cast :
-Oh Sehun
-Cho Hana
-Other
=== >
16 Januari 2013
Aku ingin menjadi mimpi indah dalam tidurmu ,Aku ingin menjadi sesuatu yang mungkin bisa kau rindu,
Karena langkah merapuh tanpa dirimu,Karena hati telah letih
Berdiri di balik dinding sembari mengamatinya adalah hal yang sudah tidak asing lagi bagiku.Ini sudah terlalu biasa ku lakukan.Sebenarnya ini cukup memalukan,tapi apa daya.Hanya ini yang bisa ku lakukan.Andai saja dia mengerti bagaimana perasaanku,andai saja dia bisa memahaminya.Namun apa daya,bibir ini tak kuasa berkata dikala aku sudah berhadapan dengannya.
“Hana-ya”
Suara itu ? Tidak , ku harap itu bukan suaranya.Apa yang harus ku lakukan sekarang ? Cho Hana,kendalikan dirimu.Jangan sampai pipimu memerah seperti tomat yang matang,itu sangat memalukan ! Sungguh.
Aku berbalik,ku lihat dia berdiri tepat di depanku sekarang.Senyuman itu ? Tidak,ku mohon jangan melakukannya.Ini bisa membuatku semakin tak terkontrol.Ku coba menatapnya,melihat binar matanya yang bening bagaikan air itu.Dia masih tersenyum padaku.Entah,apa yang ada di fikirannya.
“Bisa kau berikan bola yang berada di bawahmu itu padaku ?” Ujarnya padaku.
Tunggu dulu , bola ? Aku sangat tidak sadar jika ada bola di dekat kakiku.Ku arahkan pandanganku ke bawah dan melihat benda kecil berbentuk bulat bewarna hitam dan putih.Ku kerahkan tanganku untuk meraihnya sambil membungkuk lalu kembali berdiri dan menyerahkannya pada lelaki bernama Oh Sehun itu.
Dia menerima bola itu lalu kembali menyunggingkan senyumnya yang ku bilang begitu manis dan menyenangkan.Apalagi dipadukan dengan wajahnya yang berseri dan cerah itu,ini bisa membiusku dalam pesonanya.
“Terima kasih” Ujarnya tulus,entahlah.Aku tak tahu pasti,apakah dia tulus atau hanya ucapan dibalik topeng semata.Setiap gerak-geriknya sungguh semu bagiku,aku tak bisa menebaknya.
Aku menatap punggunya,melihat setiap gerakkannya yang berlalu meninggalkanku—Perlahan,namun pasti ia menjauh,menjauh dari hidupku, dan menjauh dari hatiku.
******
17 Januari 2013
Aku ingin menjadi sesuatu yang selalu bisa kau sentuh,Aku ingin kau tahu bahwa ku selalu memujamu Tanpamu sepinya waktu merantai hati ,Bayangmu seakan-akan
Bisakah ini semua segera berakhir ? Pembodohan yang membuatku seolah terlena di dalamnya,mencoba melarikan diri namun tak berdaya karena tubuh ini telah letih dan tak berguna lagi.Terjebak di antara perasaan yang tak tau datangnya dari mana.
Detik yang berlalu bagaikan aliran listrik yang menerobos masuk dalam nafasku dan menjalar kuat bersama aliran darahku.Ikut berdetak bersama jantungku,dan tak pernah mau berhenti walau segala kekuatan hati telah berusaha.
Apa ia menggunakan mantra ? Ini semua sungguh tak adil bagiku—Setiap hari bertemu dengannya,melihat ekspresinya yang terkadang datar dan terkadang begitu ceria.Tatapannya yang seolah-olah sedang mencari tahu sesuatu pada setiap mata yang di pandangnya.Dia berbeda,dan aku menyukainya.
Adakah yang bisa membenarkan kekeliruan ini ? Tidak,aku yakin ini tidak keliru.Namun,ini sangat menyiksaku—Membuatku merasa bodoh karena terlalu banyak berharap.
Aku terlalu berharap untuk bisa ia rindukan,tapi,dalam kenyataannya ? Itu hanya harapan kosong belaka.
“Cho Hana !” Aku mengenal suara itu
Dia Minra,sahabatku.Satu-satunya orang di lingkungan sekolah yang tau bahwa aku mencintai Oh Sehun.Siswa satu kelasku yang membuatku benar-benar tidak bisa mengerti apa yang sebenarnya terjadi pada diriku sendiri.
“Apa ?” Tanyaku tak mengerti.Dia menarik tanganku tanpa permisi dan mengajakku berlari ke luar melihat beberapa orang yang sedang bermain basket.Sekali lagi aku melihatnya.Oh Sehun
“Sekarang aku tahu kenapa kau menyukainya” Ujar Minra padaku.Dia mengedipkan matanya padaku.Ku kerutkan keningku dan bertanya “Memang apa yang membuatku menyukainya?”
Dia menghembuskan napas panjang dan memegang pundakku “Karena dia sangat tampan,hebat,dan entahlah,aku sudah tak bisa menggambarkannya lagi ! Sungguh”
Hahaha.Lucu sekali,aku tak tau kenapa orang lain selalu berfikir seperti itu.Sedangkan aku ? Aku tidak berpikir seperti apa yang Minra pikirkan.Sehingga sekarang aku menggeleng dan tertawa kecil “Tidak,kau salah nona Choi Minra yang cantik”
“Eh ?”
“Jadi,kau ingin tahu alasanku menyukainya ?” Tanyaku.Minra mengangguk dan menyilangkan kedua lengannya.
Ku tarik napasku dalam-dalam dan mulai bergumam “Kau tau ? Sesungguhnya,seseorang tidak perlu alasan untuk mencintai orang lain”
“Hmm ?”
“Begini,pernahkan kau menyukai seseorang ? Jika pernah,sekarang katakan padaku,apakah kau berfikir bahwa ia adalah lelaki tertampan di matamu? Padahal banyak lelaki lain yang sebenarnya lebih tampan dari dia ? dan pernahkah kau merasa hampa ketika orang yang kau sukai tak terlihat ? Seolah tak ada seorangpun yang menemanimu di dunia ini kecuali dia”
Minra mengangguk “Benar,kau benar” Ujarnya padaku.Dia menepuk pundakku dan menatap Sehun sebentar lalu kembali menatapku.
“Lagipula,mencintai itu memberi , tanpa menuntut untuk diberi.Jadi,jika kau mencintai seseorang,namun orang itu tak membalas perasaanmu—Sesungguhnya itu adalah hal yang wajar,karena itu hak mereka.Bukan kita” Lanjutku
“Ah..benar..Eh,Hana-ya bagaimana kalau kau mengantarkanku ke kantin ?”
*****
Kau seperti nyanyian dalam hatiku , Yang memanggil rinduku padamu
Seperti udara yang kuhela ,Kau selalu ada
Ku fikir waktu berlalu dengan cepat, atau hanya fikiranku saja ? Entahlah—Namun,semenjak aku mengenalnya semua menjadi lebih cepat daripada sebelumnya.Ku lirik jam dinding yang tepat berada di atas papan tulis.Jarum panjang menunjukkan angka 5 sedangkan jarum pendek menunjukkan angka 2.
Suara guru kesenian-ku menggema di seluruh ruangan—Hari ini,kami akan praktek menyanyi dan bermain musik satu persatu.Hahahaha,inilah saat yang paling ku tunggu-tunggu.Aku bisa melihatnya bermain gitar sambil melantunkan sebuah lagu.
Aku mendengarnya ! Namanya di panggil dan ia berdiri sambil memasang ekspresi wajah yang dingin.Ia kerahkan kedua tangannya untuk mengambil sebuah gitar di samping mejanya lalu berjalan ke depan.Sebuah kursi sudah tersedia di sana,dengan ringannya ia duduk di kursi itu dan mulai memainkan gitarnya.
Ekspresi wajahnya berubah.Wajahnya menyiratkan rasa lelah yang begitu dalam namun ia masih bertahan,tatapannya kosong namun jauh di dalam matanya seolah ia sedang berfikir.Dia,benar-benar hebat dalam bermain ekspresi.Dia susah untuk di tebak.
“Tiap hari aku tlah mati karena menantimu
Kasih jangan takut
Aku tlah mencintaimu ribuan tahun
Aku kan mencintaimu ribuan tahun lagi
Kasih jangan takut
Aku tlah mencintaimu ribuan tahun
Aku kan mencintaimu ribuan tahun lagi
Waktu berhenti berputar
Segala tentangnya begitu indah
Aku akan berani
Takkan kubiarkan segalanya berlalu begitu saja
Segala tentangnya begitu indah
Aku akan berani
Takkan kubiarkan segalanya berlalu begitu saja
Apa yang menghalangi di depanku
Tiap tarikan nafas
Tiap jam telah sampai di sini
Selangkah lebih dekat
Tiap tarikan nafas
Tiap jam telah sampai di sini
Selangkah lebih dekat
Dan selama itu aku yakin aku kan temukan dirimu
Waktu tlah membawa hatimu padaku
Aku tlah mencintaimu ribuan tahun
Aku kan mencintaimu ribuan tahun lagi
Waktu tlah membawa hatimu padaku
Aku tlah mencintaimu ribuan tahun
Aku kan mencintaimu ribuan tahun lagi
Terjemahan Lirik Lagu Christina Perri –A Thousand Years-
Lagu itu ? Apakah ini suatu kebetulan ? Lagu ini begitu mewakili perasaanku sekarang.Tidak,walaupun aku tidak mencintainya selama seribu tahun,namun lagu ini cukup membuatku terhanyut di dalamnya.Apakah lelaki ini memiliki mantra ? Atau jangan-jangan dia bisa membaca fikiranku ?
Seharusnya aku yang menyanyikan ini,bukan dia
Karena dia bagaikan nyanyian dalam hatiku yang setiap hari ku lantunkan.Karena dia , aku bisa merasakan apa yang dinamakan rindu,dan dia selalu ada dalam fikiranku.
*****
Hanya dirimu yang bisa membuatku tenang
Tanpa dirimu aku merasa hilang dan sepi
Kring..
Aku mendengar bel berbunyi,ku rapikan buku ke dalam ranselku dan bersiap untuk segera pulang.Namun,tepat di pertengahan jalan.Entahlah,aku tak tau apa yang sebenarnya terjadi—Aku melihatnya berjalan dengan seorang perempuan cantik berambut pirang.
Dia.. ?
“Hana-ya ..Kau baik-baik saja?”
Aku merasa bahwa Minra menepuk pundakku.Pandangannya mengikuti arah tatapanku dan dia terlonjak kaget ketika tahu apa yang sedang terjadi.Dia menarikku menghadapnya dan menghalangi pandanganku “Tidak Hana-ya…Aku yakin dia tidak seperti yang kau fikirkan sekarang”
Katakan sekali lagi ! Tidak seperti yang ku fikirkan ? Ha ha ha, aku memiliki mata yang bisa melihat . Aku tidak ‘buta’. Dan sekarang,dengan kedua mataku . Aku melihat lelaki yang selama ini aku suka ternyata telah memiliki seorang kekasih.
Aku merasa seolah terbodohi selama ini,kenapa aku tak menyadarinya ? Seharusnya aku sadar bahwa lelaki setampan dia tidak mungkin sendiri.Dia terlalu sempurna untuk di sebut sebagai lelaki.Dia terlalu hebat.
Tidak,aku tidak marah padanya.Aku juga tidak menyesal,aku hanya kecewa—Kecewa pada diriku sendiri—Kecewa karena telah mengharap terlalu besar pada-nya . Padahal ia sama sekali tak memberiku sedikitpun kesempatan.Ini terlalu pahit..Ini terlalu menyedihkan..
Namun,jauh di lubuh hatiku yang terdalam…
Tak perduli apa dia telah memiliki kekasih,tak perduli bahwa dia tidak mencintaiku—Hatiku tetap saja bergejolak memanggilku kepadanya,menyuruhku untuk tetap mencintainya.Karena Mencintai dan Dicintai adalah salah satu hal yang terjadi di luar kendali manusia.
Termasuk aku,kau,dia , dan mereka..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar