===> Previouse
“Yap, memang
Donghae yang memintaku untuk menyuruhmu menjemputnya..”. Jelas Inkyung.
Soo ae yang
mendengar kalau Donghae yang menyuruh Inkyug untuk memintaku menjemputnya,
hanya terdiam beberapa saat,”Aku tidak mau ,,”. Hening beberapa saat “Karena
aku tidak mau berurusan dengannya..”.
“Heh,maksudmu
apa Soo ae ??”. Tanya inkyung tidak mengerti.
===> Next
“Maksudku
aku tidak mau menjemput Donghae !! kenapa tidak kau saja yang menjemput
Dong
hae?? Memangnya harus aku yang menjemputnya?? Aku masih ada acara lain ..”.
Jelas Soo ae panjang lebar dan menaap Inkyung sinis.
“Huh,
Ayolah Soo ae ,,,, please, bantulah aku !! kau tau-kan kalau kemauannya tidak
di tururti dia akan mengamuk ,,”. Ucap Inkyung sambil memegang tangan Soo ae.
“Huh, Baiklah,
aku akan menjemput Donghae !! kau sudah puas.”. Ucap Soo ae menyerah.
“Gitu
dong, Gomawo,”.
“Bye ,
Jangan lupa ya nanti sore..”.
“Ne..”.
***
“Ada apa
lagi kau dengan Soo ae ??”. Tanya Sangin yang melihat Inkyung senyum-senyum.
“Ah, itu
aku menyuruh Soo ae untuk menjemput Donghae nanti sore ,”. Jawab Inkyung yang
kembali memotong sayuran.
“Oh, aku
kira ada apa ..”.Ucap Sangin dan bangkit dari tempat duduknya. “Hm, tadi
Sungmin-sshi menelfon mu “.
“Benarkah
??”.
“Hm, iya
, tadi saat kau di depan ponsel mu berbunyi ,, dan kulihat dari Sungmin-sshi “.
Ucap Sangin dan meneruskan bicaranya “Sebaiknya kau telfon balik,,”
***
Inkyung
mengambil ponselnya dan menekan nomor Sungmin dan meletakkan ponselnya ke telinga,
dia bertanya-tanya dalam hati kenapa Sungmin menelfonnya?? Apakah ada masalah
?? pertanyaan itu mengalir dalam pikirannya.
“Yoboseyo
??”. Ucap Inkyung mengawali pembicaraan.
“Ah,
Inkyung , kenapa kau baru mengangkat telfonku ??”. Ucap Sungmin dari sebrang
telfon.
“Ah,
Mian , aku habis dari depan, Ponselku kutinggalkan di dapur, sekali lagi Mian
Sungmin-sshi”
“Inkyung
cepatlah kau kesini !!!”.
“Ada
apa??”.
“Pokonya
kau harus segera ke kampus !!”.
“Oh,
Baiklah aku akan segera kesana “.
“Cepat kau
harus cepat kesini !! ini keadaan darurat “.
“Ne, aku
akan segera kesana”.
***
“Mau
kemana kau ??” Ucap Sangin yang meihat Inkyung mengambil tasnya dan bergegas
mengambil barang-barangnya.
Inkyung
menghentikan langkahnya dan menatap Sangin “Itu tidak penting, dan kau bisa
masak sendirikan ?? aku pasti nanti pulang agak malam, kalau Donghae dan Soo ae
sudah pulang, suruh Soo ae mengantar Donghae ke apartemennya !! dan satu lagi
suruh Donghae untuk mekan malam bersama di sini “.Jelas Inkyung dan mengenakan
tas tangannya.
“MWO ??
hey, nanti malam aku ada janji dengan temanku”. Ucap Sangin datar.
Inkyung
menarik nafas berat dan menghembuskannya “ Terserahlah, tapi kau bisa pulang
lebih awalkan ??”.
“Ku
usahakan” Ucap Sangin pendek dan berjalan menuju tempat tidurnya. Dan mengambil
sebuah album foto yang terletak di meja kecil di samping tempat tidurnnya lalu
melihat-lihat album foto tersebut.
“Baiklah,
kuharap kau bisa pulang lebih awal,,, aku pergi dulu”. Ucap Inkyung keluar
kamar tanpa menunggu jawaban dari Sangin.
Sangin
hanya diam melihat foto-foto kenangan sewaktu SMA, dan mengabaikan perkataan
Inkyung. Sebulir air mata jatuh ke pipinya ketika halaman album memperlihatkan
Foto Kim Ryeowook dengan
dirinya saat mereka mempersiapkan acara pepishan sehari
sebelum acara.
Ia
merasakan rindu akan sosok Kim Ryeowook yang dulu selama SMA selalu bersamanya,
yang menjadi seorang Chingu Namja pertamanya, dan menjadi Namja yang sangat di
sayanginya. Dan kini seseorang yang di rindukannya berada jauh dari dirinnya.
Ia
menghapus air matanya, karena ia sudah berjanji kepada Namja itu bahwa ia akan
baik-baik saja di Korea, dan ia juga berjanji akan mengabari keadaan di Korea
setiap hari.
Nada
dering Ponsel Sangin berbunyi dengan sangat kerasnya, tanpa basa basi lagi
Sangin langsung me
ngambil ponselnya dan melihat layar ponsel “ Kyuhyun Oppa ?”
gumamnya, lalu menghapus air matanya.
SangIn POV
“Kyuhyun
Oppa ?” Gumamku saat melihat layar ponselku. Lalu ku hapus air mataku karena
aku tidak ingin orang lain tau kalau aku sedang menangis.
Kutarik
nafas dalam-dalam dan ku hembuskan perlahan“Yoboseo, Oppa ?? ada apa menelfonku
??” ucapku dengan nada biasa seakan-akan tidak ada yang terjadi dengan diriku.
Kudengar
dari sebrang, Namja itu sedang menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya
deng
an perlahan“SangIn ah, bisakah kau keluar asrama sebentar ?? aku sudah ada
di bawah asramamu “. Ujarnnya dari sebrang.
Ada apa
?? apakah ada suatu hal yang sangat penting ?? “Baiklah, aku akan turun,
tunggulah sebentar “ ucapku dan langsung memutuskan sambungan telfon.
Kulangkahkan
kakiku dengan tersendat-sendat malas, dan menuruni tangga cepat munuju depan
asrama.
“Hay,
apakah aku menggangumu ??”. Ia melangkahkan kakinya menghampiriku dan
mengembangkan senyum manis “Tidak,, tidak sama sekali oppa, aku senang bisa
bertemu denganmu sejak kau pergi ke Jepang setahun lamanya” Kubalas senyumannya
dengan ceria.
“Ayo ,,
ikut denganku” Ia menarik tanganku menuju mobil “ Mau kemana ??” Ucapku sambil
memandanginya bingung.
“Ke
sesuatu tempat yang sangat indah” Ucapnya semangat dan menjalankan mobilnya
menuju jalanan ko
ta Seoul “Hm, Baiklah”
Kulirik
sekilas wajhnya, terlihat sangat senang dan sesekali ia tersenyum manis, aku
belum pernah melihatnya tersenyum semanis itu, sejak dulu ia adalah orang yang
sangat mengutamkan pelajaran, dimana-mana ia harus membawa sebuah buku untuk di
bacanya, aku sangat bosan saat ia menghabiskan waktunya untuk membaca buku dan
membaca buku, tapi sekarang ia sudah berubah, ia sudah tidak membawa satupun buku
dan wajahnya terlihat lebih ceria, bukan seperti dulu wajahnya terlihat pucat
dan sifatnya yang sangat cuek kepada semua orang kecuali aku. Aku...
“Yah,
sudah sampai “ Serunya yang mengagetkanku dari lamunanku, ia melihatku lalu
tersenyum manis. “ Ah, sudah sampai ?? ” Tanyaku dengan nada kaget.
“Ayo,
turun, kau pasti senang ” Ucapnya lalu
ia menarik tanganku keluar dari mobil dan mendorongku menuju sebuah taman,
taman kecil yang dikelilingi bunga berwarna pink berbentuk hati yang di
tengah-tengahn
ya terdapat sebuah kolam kecil yang terisi ikan-ikan lucu. Aku
terdiam sejenak meliahat pemandangan yang indah itu, selama tinggal di Seoul 7
tahun lamanya belum pernah aku melihat pemandangan sebagus ini, setenang ini
dan seromantis ini.
“Bagaimana
?? apakah kau suka dengan tempat ini ?? sebenarnya sudah lama aku ingin
mengajak seseorang yang sangat aku cintai dan sangat aku sayangi ke tempat yang
indah ini” ku angkat kepalaku dan
menatapnya lurus-lurus “ Lalu kenapa kau tidak mengajaknya ke sini ?? ini tempat
yang sangat indah”.
“ Itu sudah kulakukan, baru saja hal itu
kulakukan “ Ucapnya , aku menatapnya heran “ Lalu kalau kau sudah mengajaknya
kesini, kenapa kau ajak aku seni juga ??”
“Karena
orang yang sangat aku cintai dan aku sayangi adalah kau Shin SangIn “ Ucapnya
dan menata
pku lurus-lurus seakan-akan ingin mencari tahu apa yang sedang ku
pikirkan. “A..a..apa maksudmu opp
a ??” Ucapku tergagap.
“ Maukah
kau menjadi YeojaChinguku SangIn ??”. Ucapnya sambil menggenggam pundakku, apa
yang harus aku katakan, aku terlalu sensitif dengan kata-kata ‘YeojaChingu’,
apakah luka lamaku akan terulang lagi ?? tapi aku telah menyukai orang lain,
apa yang harus aku lakukan ??, kutarik nafas dalam-dalam dan kuhembuskan
perlahan “ Apakah harus kujawab sekarang oppa ?? aku terlalu shock, dengan kata
‘YeojaChingu’, yang sama-sama membuka luka hatiku oppa” Tanyaku dengan nada
serba bersalah.
“Ya,
sekarang SangIn, aku butuh jawabanmu sekarang” Jawabnya dengan raut wajah
semangat yang mebuatku samakin serba salah, “Mian, Mianhae oppa, Jeongmal
Mianhae, aku tidak bisa, aku tidak bisa menjadi YeojaChingumu oppa, Jeongmal
Mianhae” Isakku lalu berlari pergi menjauh darinnya,
sungguh aku sangat bersalah, Mianhae oppa,
Jeongmal Mianhae.
SangIn POV END
***
“ Huh,
kenapa belum datang juga sih ?? aissh, kenapa aku yang harus menjemput donghae
??” Geram Soo Ae sambil berjalan mondar-mandir di depan bandara menunggu
Donghae.
“Hai Soo
ae, aku tidak menyangka kau mau menjemputku “ Ucap Donghae dari belakang Soo ae
yang seketika membuat kaget Soo ae.
“Kau,
kenapa kau mengagetkanku ??” Gumam Soo ae sambil mengelus elus dadanya.
“Hm,
Mian, Ayo kita pulang, aku sudah lapar dari tadi pagi belum makan” Rengek
Donghae lalu menarik Soo ae keluar dari bandara.
“Aissh,
dasar Namja pabo kenapa tidak makan hah?? Sudah tahu lapar kenapa tidak mekan”
Ucap Soo ae dengan nada setengah marah “ah, sudah lupakan saja , tidak ada
gunanya aku mengomeli mu” Lanjutnya.
“Hehehe,
aku sengaja tidak makan karena aku ingin sekali memakan masakanmu Soo ae” Ucap
Donghae sambil cengar cengir sendiri. “MWO ?? aiissh, dasar namja pabo, lebih
baik kita cepat pulang, SangIndan Inkyung sudah menunggu di Asrama dan setelah
makan malam akan aku antar kau ke apartemenmu, tidak mungkin seorang namja
tidur di asrama yeojakan ??” Ujar Soo ae panjang lebar dan berjalan menuju
mobilnya.
“Hm,
bagaimana kabarnya SangIn dan Wookie ??” Tanya Donghae memcah keheningan di
dalam mobil. “SangIn baik-baik saja dan Wookie dia di Jepang” Jawab Soo ae
datar dan tetap fokus ke depan.
“MWO??
Wookie di jepang ?? sejak kapan dia di jepang ??” Ucap Donghae kaget, “Baru
tadi pagi iaberangkat ke jepang” Ujar Soo ae datar. “Sudah sampai ,,, turunlah
,,” Lanjut Soo ae .
“Kau kenapa ??”
*ToBe Countinue*
*SangWook*'
Tidak ada komentar:
Posting Komentar