Selasa, 12 Juni 2012

Honesty Love Part II

Cast : -Kim Jaejoong (JYJ, lg suka ma tu orang *abaikan)
-Jung Hyu Ra
Suport Cast : -Choi Siwon, -Jung Hyo Jin (oppa hyu ra) and other cast
Genre : Romance, de el el
Soundtrack : (My Everything song Donghae)
Author : Echaa Nacha Elf (on Facebook)

*ini FF masih membuka saran dan kritiknya yaa!!! Ya setidaknya silahkan kasih jempol dan berkomentar bila sudah membacanya, karena FF ini dirasa masih banyak kekurangan. Bagus dan tidaknya itu pendapat Kalian (reader) semua. Lagipula jgn bagus2 deh, kan gak dijual wkwkwk. Oke, cekidot--- >

---part 2---

Hyu Ra pov

Setelah kubaca dengan teliti koran tersebut dari atas hingga bawah, ku urutkan kata2 lowongan kerja dan yak ada salah satu tulisan besar dan tebal disana LOWONGAN KERJA!!! Yang disana tertulis bahwa sedang mencari karyawati sebagai sekretaris di perusahaan JN Group, dengan kriteria usia 20-30 tahun, pendidikan S1 Manajemen, menguasai bahasa inggris, mandarin dan bahasa asing lainnya, rajin, bekerja keras dan disiplin dlm bekerja. “setidaknya aku cocok dgn pekerjaan ini, tapi eotteokhe bahasa mandarinku???” menggigit jari. “emh, yang pentingkan bahasa inggrisku lumayan” tersenyum kecil. “aku akan mencobanya dan berharap aku diterima” ucapku sambil meneguk segelas air dingin.

Flashback-->


4 tahun lalu Hyu ra adalah seorang mahasiswi dari salah satu Universitas yang cukup terkenal di korea. Akademis hyu ra memang tidak terlalu buruk dalam bidangnya, ia mengambil jurusan manajemen sekretaris, karena ia senang sekali dengan bidang tersebut dan bercita-cita menjadi sekretaris yang hebat kelak nanti (bangga ya *plak). Karena menurutnya menjadi sekretaris itu adalah pekerjaan yang menyenangkan, namun sayangnya ia blm mampu menguasai bahasa selain bahasa korea, meski kemampuan bahasa inggrisnya cukup bagus namun ia masih merasa bahwa ia blm mampu menguasai bahasa yang lain(?). Meskipun oppanya Hyo Jin sudah lama bekerja, namun saat ini perusahaan yang ditempati Hyo Jin belum ada lowongan pekerjaan yang tepat bagi Hyu Ra. Untuk itu Hyu Ra mati-matian mencari pekerjaan yg cocok dengan bidangnya tersebut -end-

***

Esok paginya hyu ra sudah sibuk menyiapkan sarapan seperti biasa ia lakukan, dengan berpakaian rapi ala sekretaris kemeja panjang putih tidak terlalu ketat sedikit kerut dibagian lingkar lengannya dan rok yg tidak terlalu mini , dia terlihat cantik karna tatanan(?) rambutnya yang panjang itu sedikit ia rubah agar terlihat rapi dan cantik. Semua itu sudah ia siapkan sejak tadi malam untuk melamar pekerjaan sebagai sekertaris diperusahaan itu begitupun dengan beberapa berkas lamaran yg akan dibawanya melamar. “kau...?” hyo jin heran memandang hyu ra. “rapi dan cantik sekali dongsaengku ini” puji hyo jin. “ne oppa” hyu ra tersenyum kecil. Sebelum hyo jin bertanya hyu ra lgsg menjelaskan kenapa ia berdandan dan rapi sekali pagi ini. “oppa, doakan aku ne semoga hari ini menjadi hari untukku”. ”mwo??” heran hyo jin, “ne oppa aku akan melamar pekerjaan disebuah perusahaan dan kurasa aku cocok dengan jabatan itu” ucapnya senyum. Jabatan yang di idam2kan hyu ra menjadi sekretaris adalah impiannya sejak dulu saat dibangku sekolah dasar, dan ia berharap besar pada perusahaan tersebut untuk dapat menerimanya bekerja disana. “perusahaan apa? ne pasti aku selalu mendoakanmu dan semoga ini menjadi harimu yg menyenangkan” jelas hyo jin sambil memegang kepala hyu ra
dan mencium kening dongsaengnya itu. “gomawo” ucap hyu ra singkat sambil melahap(?) sarapan bersama oppa nya.
“fighting hyu ra!!!” ucap hyo jin dari dlm mobilnya memberi semangat pada hyu ra, dan menurunkan hyu ra dari mobilnya tepat di gedung yg akan hyu ra masuki. “emm, ju ui oppa I love U” ucap hyu ra senyum. Hyo jin lalu mengemudikan mobilnya yg bergegas menuju kantor.

Hyu Ra pov

Aku berjalan santai tapi pasti, ku langkahkan kakiku dengan tegapnya dan masih besar harapan yang ku punya untuk dapat menjadi sekretaris diperusahaan ini. Aku melangkahkan kakiku ke bagian receptionist yg disana terdapat seorang yeoja dan seorang namja yg sedang berjaga. “mian, apa benar perusahaan ini membutuhkan sekretaris yeoja?” tanyaku dengan senyum pada mereka. Meski dlm hatiku bercampur2 rasanya, tapi aku tetap optimis dan percaya diri. “ne, apa kau ingin melamar pekerjaan?” tanya seorang recepcionist yeoja yg membalas senyum padaku. “ne, benar. Dimana aku bisa memberikan berkas2 lamaranku ini?”. “baiklah, ikuti aku!” tegasnya dan berjalan membawaku ke ruangan yang akan kami tuju. Kami menggunakan lift untuk dapat sampai ke lantai 10, karna gedung ini memiliki 60 lantai (lantainya kebanyakan gak? *abaikan!). Setelah sampai dilantai 10, yeoja itu membawaku merapat(?) ke sebuah ruangan dan menyuruhku untuk menunggu sebentar di luar ruangan yang tidak jauh dari hadapanku saat ini. Ternyata tidak hanya aku yg melamar pekerjaan ini, melainkan ada beberapa yeoja yg sudah terlihat siap menunggu giliran interview. Beberapa yeoja telah masuk bahkan keluar dengan tangisan. Apa yg terjadi? Aku masih bingung dan merasa semakin gugup dengan ini. Ternyata yeoja2 tadi tidak diterima, entah dengan alasan apa aku tidak tahu. Sekarang tiba saatnya giliranku masuk untuk interview.

***

Tok..tok..tok.. suara pintu nih
“masuklah” suara seorang namja dari dalam ruangan itu menyuruh seseorang diluar masuk. “annyeonghaseo” hyu ra membungkuk pelan dan menegapkan badannya kembali, lalu tiba-tiba saat ia menegapkan kembali badannya “haahh...” hyu ra kaget dengan apa yang dilihatnya, bahwa namja yang dia beri salam dan duduk dihadapannya itu ternyata adalah Kim Jaejoong JYJ. Bias yg selama ini dia kagumi, bahkan hampir 1 lemari dikamarnya terdapat majalah, koran pernak-pernik Jaejoong. “omo.. jejung oppa” bisiknya pelan sambil senyum kecil menatap ke arah bias eh bukan bosnya jika ia mendapatkan pekerjaan itu. “apakah ini mimpi” tanyanya dalam hati masih tak percaya yang kemudian mencubit kecil tangannya yg halus itu untuk memastikan apakah dia sedang bermimpi saat ini. “hei, kenapa kau berdiri saja disitu. Apa kau ingin mengurungkan niatmu” tanya jaejoong sinis. Hyu ra berjalan pelan dan dengan tegas tanpa gugup menjawab ”aniyo, mianhae tuan. Ini adalah berkas2ku silahkan anda periksa dulu” menyodorkan berkas lamaran yang sedari tadi ditangannya.
@ Perusahaan JN Group
Suasana didalam ruangan tersebut cukup tenang, Jaejoong yang duduk dikursinya sedang sibuk dan sangat teliti membaca berkas2 Hyu Ra. Ia melakukan itu sendiri karena ia tidak ingin sembarangan(?) mencari kriteria yg ia inginkan untuk dijadikan sekretarisnya. Tetapi berbeda dengan Hyu Ra, ia duduk dibangku yang tak jauh dari tempat duduk jaejoong yg masih dalam ruanagan itu sambil menundukan kepalanya dengan perasaan yang mulai gugup karena yang dihadapannya saat ini adalah bias yang dari dulu ia idamkan, bhkn sangat amat menggilainya(?) “eotteokhe“ ucapnya pelan sambil memainkan jari2 manisnya itu. “apa yg harus aku lakukan, apa aku harus meminta foto atau tanda tangannya” ucapnya lirih. “babo” bisiknya kecil. Tak lama kemudian “ini cukup bagus, apa kau bisa berbahasa lain, selain inggris?” tanya Jaejoong pasti yg kemudian mulai memandang Hyu Ra. Hyu Ra tidak mendengarkan Jaejoong yg bertanya padanya. “ehmm.. ” jaejoong berdehem(?) membuat Hyu Ra sadar dari lamunannya. “aniyo tuan, mianhe” jwbnya pelan. “apa yg kau fikirkan, sepertinya kau tidak fokus” menatap hyu ra tajam. “ah.. anii. Aku bisa bahasa inggris tuan, dan aku akan berlatih berbahasa mandarin atau semacamnya bila diperlukan” jawabnya santai. Hyu Ra memang tidak banyak tingkah saat berhadapan dengan Jaejoong, ia tetap terlihat tenang tidak seperti yeoja2 yang sebelumnya telah lebih dulu melamar pekerjaan itu. Dan sepertinya Jaejoong suka dengan sikap Hyu Ra yang tidak agresif saat bertemu dengan seorang idola seperti dia. “aku memerlukan sekretaris yang dia tidak hanya rajin tapi juga pintar dalam hal berbahasa, karena perusahaan ini banyak berkomunikasi dengan bahasa asing dan yg lebih utama adalah menjaga sikap yg baik” jelas jaejoong. “ne tuan, algesseoyo” ucap hyu ra. “baiklah, kau kuterima bekerja. Mulai besok kau bisa bekerja menjadi sekretarisku, dan kuharap kau displin akan pekerjaan mu” tegas jaejoong. “1 hal lagi, kau tahu kan siapa aku” tanya jaejoong. “ne tuan, khamsahamnida” ucap hyu ra mengangguk. “aku akan melihat pekerjaanmu selama 1 minggu kedepan, bila kau melakukan hal yg sama seperti sekretaris2ku yg dahulu, aku akan lgsg memecatmu!” tegas jaejoong dan mempersilahkan Hyu Ra keluar dari ruangannya.

***

Hyu Ra berjalan keluar dari ruangan Jaejoong dengan rasa yg tidak wajar. “benarkah ini” lirih hyu ra, “aku diterima bekerja dan menjadi sekretarisnya. Tapi dia itu adalah biasku ah tidak sekarang dia adalah bosku, bagaimana mungkin” ucap Hyu Ra tidak percaya dan berjalan pelan menuju lift untuk turun ke lantai bawah. Hyu Ra keluar dari gedung itu dan masih bingung dgn apa yang barusan ia terima. Hyu Ra mengambil ponselnya berwarna putih dari dalam tasnya dan menelpon seseorang. “hallo...”suara dari balik ponsel. “aku ingin mengunjungimu seo hyun, apa kau repot?” percakapannya dgn seseorang diponsel. “anii, kemarilah” seru orang itu. Hyu ra menutup ponselnya dan bergegas menuju orang yg ditelpon nya tadi. Setelah 20 menit berlalu, Hyu Ra tiba di sebuah toko roti yang tidak terlalu besar di seoul, Hyu Ra lgsg menemui Seo Hyun sahabat dekatnya itu.

Flasback-->

Hyu ra memiliki dua orang sahabat yg ia kenal sejak hyu ra dibangku SMP, mereka adalah Seo Hyun dan Ji Woo. Sahabat yeoja yg sedikit gemuk dan sahabat namja yg lumayan cool itu ia kenal sejak dipertemukan dalam satu ruangan kelas saat mereka SMP hingga sekarang mereka sudah seperti keluarga, bukan hanya sahabat melainkan seperti layaknya adik dan kakak. Seo Hyun tidak melanjutkan kuliah melainkan membangun bisnis yg sudah ditekuni keluarganya itu, ia juga pandai dalam membuat roti dan menciptakan beberapa variasi baru untuk toko rotinya itu, sedangkan Ji Woo kuliah di Universitas yg sama dengan Hyu Ra tetapi mengambil jurusan yg berbeda dgn Hyu Ra yaitu jurusan Sains karena Ji Woo cukup pintar dan mampu dalam bidang tersebut. Diantara mereka bertiga, Ji Woo lah sahabat yg paling berada (lumayan kaya), appa nya seorang Bisnisman Showroom mobil di Seoul. Untuk itu jika Hyu Ra dan Seo Hyun memiliki kendala soal uang, Ji Woo lah yg bersedia membantu masalah itu. Karena mereka sudah seperti keluarga, mereka tidak pernah sungkan untuk saling membantu satu sama lain, bahkan keluarga mereka pun sudah merasa dekat sekali layaknya seperti keluarga mereka sendiri. Itulah sebabnya mereka saling menyayangi satu sama lain –end-

***

“kau ini kenapa, seperti ada yg penting” tanya seo hyun yg sedang sibuk melayani pelanggan ditoko rotinya. “ini mimpi seo hyun, ini mimpi” ujar hyu ra yg membuat seo hyun bingung. Lalu mereka duduk santai diluar toko, disana ada meja dan kursi santai yg biasa mereka tempati. “hei,, tenangkan dulu nafasmu itu. Mana bisa kau cerita kalau nafasmu naik turun seperti itu” jelas seo hyun. “baik, aku sudah tenang saat ini dan aku akan menceritakan ini padamu. Tapi kau berjanji untuk tidak teriak saat kau mendengar ini, arrasho?” jelas hyu ra sedikit menghembuskan nafasnya perlahan. “aku bertemu dengan biasku, tepat didepan mataku, dihadapanku” hyu ra senang. “mwo? nuguya?”. “ne seo hyun, masa kau tidak tahu sapa yg ku idolakan” hyu ra cemberut. “arayo, dia???”. Belum selesai seo hyun bicara, hyu ra lgsg menegaskan sambil menghentak2kan kakinya dilantai. “Kim Jaejoong JYJ”. “omooo... jinjayo?” ternyata seo hyun tidak teriak mendengar itu melainkan dia menepuk2 pipi hyu ra pelan. “apa ini mimpi? Dimana kau bertemu dia, aishh!!!” seo hyun blm percaya dan kembali mendengarkan hyu ra.

kepanjangan atau terlalu pendek bilang ya readers!!! =,=”

Lanjuuuttt kah?-- >

Tidak ada komentar:

Posting Komentar