Cast : -Kim Jaejoong (JYJ, lg suka ma tu orang *abaikan)
-Jung Hyu Ra
Suport Cast : -Choi Siwon, -Jung Hyo Jin (oppa hyu ra) and other cast
Genre : Romance, de el el
Soundtrack : (My Everything song Donghae)
Author : Echaa Nacha Elf (on Facebook)
*ini FF masih membuka saran dan kritiknya yaa!!! Ya setidaknya silahkan
kasih jempol dan berkomentar bila sudah membacanya, karena FF ini
dirasa masih banyak kekurangan. Bagus dan tidaknya itu pendapat Kalian
(reader) semua. Lagipula jgn bagus2 deh, kan gak dijual wkwkwk. Oke,
cekidot--- >
---part 2---
Hyu Ra pov
Setelah kubaca dengan teliti koran tersebut dari atas hingga bawah, ku
urutkan kata2 lowongan kerja dan yak ada salah satu tulisan besar dan
tebal disana LOWONGAN KERJA!!! Yang disana tertulis bahwa sedang mencari
karyawati sebagai sekretaris di perusahaan JN Group, dengan kriteria
usia 20-30 tahun, pendidikan S1 Manajemen, menguasai bahasa inggris,
mandarin dan bahasa asing lainnya, rajin, bekerja keras dan disiplin dlm
bekerja. “setidaknya aku cocok dgn pekerjaan ini, tapi eotteokhe bahasa
mandarinku???” menggigit jari. “emh, yang pentingkan bahasa inggrisku
lumayan” tersenyum kecil. “aku akan mencobanya dan berharap aku
diterima” ucapku sambil meneguk segelas air dingin.
Flashback-->
4 tahun lalu Hyu ra adalah seorang mahasiswi dari salah satu
Universitas yang cukup terkenal di korea. Akademis hyu ra memang tidak
terlalu buruk dalam bidangnya, ia mengambil jurusan manajemen
sekretaris, karena ia senang sekali dengan bidang tersebut dan
bercita-cita menjadi sekretaris yang hebat kelak nanti (bangga ya
*plak). Karena menurutnya menjadi sekretaris itu adalah pekerjaan yang
menyenangkan, namun sayangnya ia blm mampu menguasai bahasa selain
bahasa korea, meski kemampuan bahasa inggrisnya cukup bagus namun ia
masih merasa bahwa ia blm mampu menguasai bahasa yang lain(?). Meskipun
oppanya Hyo Jin sudah lama bekerja, namun saat ini perusahaan yang
ditempati Hyo Jin belum ada lowongan pekerjaan yang tepat bagi Hyu Ra.
Untuk itu Hyu Ra mati-matian mencari pekerjaan yg cocok dengan bidangnya
tersebut -end-
***
Esok paginya hyu ra sudah sibuk
menyiapkan sarapan seperti biasa ia lakukan, dengan berpakaian rapi ala
sekretaris kemeja panjang putih tidak terlalu ketat sedikit kerut
dibagian lingkar lengannya dan rok yg tidak terlalu mini , dia terlihat
cantik karna tatanan(?) rambutnya yang panjang itu sedikit ia rubah agar
terlihat rapi dan cantik. Semua itu sudah ia siapkan sejak tadi malam
untuk melamar pekerjaan sebagai sekertaris diperusahaan itu begitupun
dengan beberapa berkas lamaran yg akan dibawanya melamar. “kau...?” hyo
jin heran memandang hyu ra. “rapi dan cantik sekali dongsaengku ini”
puji hyo jin. “ne oppa” hyu ra tersenyum kecil. Sebelum hyo jin bertanya
hyu ra lgsg menjelaskan kenapa ia berdandan dan rapi sekali pagi ini.
“oppa, doakan aku ne semoga hari ini menjadi hari untukku”. ”mwo??”
heran hyo jin, “ne oppa aku akan melamar pekerjaan disebuah perusahaan
dan kurasa aku cocok dengan jabatan itu” ucapnya senyum. Jabatan yang
di idam2kan hyu ra menjadi sekretaris adalah impiannya sejak dulu saat
dibangku sekolah dasar, dan ia berharap besar pada perusahaan tersebut
untuk dapat menerimanya bekerja disana. “perusahaan apa? ne pasti aku
selalu mendoakanmu dan semoga ini menjadi harimu yg menyenangkan” jelas
hyo jin sambil memegang kepala hyu ra
dan mencium kening dongsaengnya itu. “gomawo” ucap hyu ra singkat sambil melahap(?) sarapan bersama oppa nya.
“fighting hyu ra!!!” ucap hyo jin dari dlm mobilnya memberi semangat
pada hyu ra, dan menurunkan hyu ra dari mobilnya tepat di gedung yg akan
hyu ra masuki. “emm, ju ui oppa I love U” ucap hyu ra senyum. Hyo jin
lalu mengemudikan mobilnya yg bergegas menuju kantor.
Hyu Ra pov
Aku berjalan santai tapi pasti, ku langkahkan kakiku dengan tegapnya
dan masih besar harapan yang ku punya untuk dapat menjadi sekretaris
diperusahaan ini. Aku melangkahkan kakiku ke bagian receptionist yg
disana terdapat seorang yeoja dan seorang namja yg sedang berjaga.
“mian, apa benar perusahaan ini membutuhkan sekretaris yeoja?” tanyaku
dengan senyum pada mereka. Meski dlm hatiku bercampur2 rasanya, tapi aku
tetap optimis dan percaya diri. “ne, apa kau ingin melamar pekerjaan?”
tanya seorang recepcionist yeoja yg membalas senyum padaku. “ne, benar.
Dimana aku bisa memberikan berkas2 lamaranku ini?”. “baiklah, ikuti
aku!” tegasnya dan berjalan membawaku ke ruangan yang akan kami tuju.
Kami menggunakan lift untuk dapat sampai ke lantai 10, karna gedung ini
memiliki 60 lantai (lantainya kebanyakan gak? *abaikan!). Setelah sampai
dilantai 10, yeoja itu membawaku merapat(?) ke sebuah ruangan dan
menyuruhku untuk menunggu sebentar di luar ruangan yang tidak jauh dari
hadapanku saat ini. Ternyata tidak hanya aku yg melamar pekerjaan ini,
melainkan ada beberapa yeoja yg sudah terlihat siap menunggu giliran
interview. Beberapa yeoja telah masuk bahkan keluar dengan tangisan. Apa
yg terjadi? Aku masih bingung dan merasa semakin gugup dengan ini.
Ternyata yeoja2 tadi tidak diterima, entah dengan alasan apa aku tidak
tahu. Sekarang tiba saatnya giliranku masuk untuk interview.
***
Tok..tok..tok.. suara pintu nih
“masuklah” suara seorang namja dari dalam ruangan itu menyuruh
seseorang diluar masuk. “annyeonghaseo” hyu ra membungkuk pelan dan
menegapkan badannya kembali, lalu tiba-tiba saat ia menegapkan kembali
badannya “haahh...” hyu ra kaget dengan apa yang dilihatnya, bahwa namja
yang dia beri salam dan duduk dihadapannya itu ternyata adalah Kim
Jaejoong JYJ. Bias yg selama ini dia kagumi, bahkan hampir 1 lemari
dikamarnya terdapat majalah, koran pernak-pernik Jaejoong. “omo..
jejung oppa” bisiknya pelan sambil senyum kecil menatap ke arah bias eh
bukan bosnya jika ia mendapatkan pekerjaan itu. “apakah ini mimpi”
tanyanya dalam hati masih tak percaya yang kemudian mencubit kecil
tangannya yg halus itu untuk memastikan apakah dia sedang bermimpi saat
ini. “hei, kenapa kau berdiri saja disitu. Apa kau ingin mengurungkan
niatmu” tanya jaejoong sinis. Hyu ra berjalan pelan dan dengan tegas
tanpa gugup menjawab ”aniyo, mianhae tuan. Ini adalah berkas2ku silahkan
anda periksa dulu” menyodorkan berkas lamaran yang sedari tadi
ditangannya.
@ Perusahaan JN Group
Suasana didalam ruangan
tersebut cukup tenang, Jaejoong yang duduk dikursinya sedang sibuk dan
sangat teliti membaca berkas2 Hyu Ra. Ia melakukan itu sendiri karena ia
tidak ingin sembarangan(?) mencari kriteria yg ia inginkan untuk
dijadikan sekretarisnya. Tetapi berbeda dengan Hyu Ra, ia duduk dibangku
yang tak jauh dari tempat duduk jaejoong yg masih dalam ruanagan itu
sambil menundukan kepalanya dengan perasaan yang mulai gugup karena yang
dihadapannya saat ini adalah bias yang dari dulu ia idamkan, bhkn
sangat amat menggilainya(?) “eotteokhe“ ucapnya pelan sambil memainkan
jari2 manisnya itu. “apa yg harus aku lakukan, apa aku harus meminta
foto atau tanda tangannya” ucapnya lirih. “babo” bisiknya kecil. Tak
lama kemudian “ini cukup bagus, apa kau bisa berbahasa lain, selain
inggris?” tanya Jaejoong pasti yg kemudian mulai memandang Hyu Ra. Hyu
Ra tidak mendengarkan Jaejoong yg bertanya padanya. “ehmm.. ” jaejoong
berdehem(?) membuat Hyu Ra sadar dari lamunannya. “aniyo tuan, mianhe”
jwbnya pelan. “apa yg kau fikirkan, sepertinya kau tidak fokus” menatap
hyu ra tajam. “ah.. anii. Aku bisa bahasa inggris tuan, dan aku akan
berlatih berbahasa mandarin atau semacamnya bila diperlukan” jawabnya
santai. Hyu Ra memang tidak banyak tingkah saat berhadapan dengan
Jaejoong, ia tetap terlihat tenang tidak seperti yeoja2 yang sebelumnya
telah lebih dulu melamar pekerjaan itu. Dan sepertinya Jaejoong suka
dengan sikap Hyu Ra yang tidak agresif saat bertemu dengan seorang idola
seperti dia. “aku memerlukan sekretaris yang dia tidak hanya rajin tapi
juga pintar dalam hal berbahasa, karena perusahaan ini banyak
berkomunikasi dengan bahasa asing dan yg lebih utama adalah menjaga
sikap yg baik” jelas jaejoong. “ne tuan, algesseoyo” ucap hyu ra.
“baiklah, kau kuterima bekerja. Mulai besok kau bisa bekerja menjadi
sekretarisku, dan kuharap kau displin akan pekerjaan mu” tegas jaejoong.
“1 hal lagi, kau tahu kan siapa aku” tanya jaejoong. “ne tuan,
khamsahamnida” ucap hyu ra mengangguk. “aku akan melihat pekerjaanmu
selama 1 minggu kedepan, bila kau melakukan hal yg sama seperti
sekretaris2ku yg dahulu, aku akan lgsg memecatmu!” tegas jaejoong dan
mempersilahkan Hyu Ra keluar dari ruangannya.
***
Hyu Ra berjalan keluar dari ruangan Jaejoong dengan rasa yg tidak wajar.
“benarkah ini” lirih hyu ra, “aku diterima bekerja dan menjadi
sekretarisnya. Tapi dia itu adalah biasku ah tidak sekarang dia adalah
bosku, bagaimana mungkin” ucap Hyu Ra tidak percaya dan berjalan pelan
menuju lift untuk turun ke lantai bawah. Hyu Ra keluar dari gedung itu
dan masih bingung dgn apa yang barusan ia terima. Hyu Ra mengambil
ponselnya berwarna putih dari dalam tasnya dan menelpon seseorang.
“hallo...”suara dari balik ponsel. “aku ingin mengunjungimu seo hyun,
apa kau repot?” percakapannya dgn seseorang diponsel. “anii, kemarilah”
seru orang itu. Hyu ra menutup ponselnya dan bergegas menuju orang yg
ditelpon nya tadi. Setelah 20 menit berlalu, Hyu Ra tiba di sebuah toko
roti yang tidak terlalu besar di seoul, Hyu Ra lgsg menemui Seo Hyun
sahabat dekatnya itu.
Flasback-->
Hyu ra memiliki
dua orang sahabat yg ia kenal sejak hyu ra dibangku SMP, mereka adalah
Seo Hyun dan Ji Woo. Sahabat yeoja yg sedikit gemuk dan sahabat namja yg
lumayan cool itu ia kenal sejak dipertemukan dalam satu ruangan kelas
saat mereka SMP hingga sekarang mereka sudah seperti keluarga, bukan
hanya sahabat melainkan seperti layaknya adik dan kakak. Seo Hyun tidak
melanjutkan kuliah melainkan membangun bisnis yg sudah ditekuni
keluarganya itu, ia juga pandai dalam membuat roti dan menciptakan
beberapa variasi baru untuk toko rotinya itu, sedangkan Ji Woo kuliah di
Universitas yg sama dengan Hyu Ra tetapi mengambil jurusan yg berbeda
dgn Hyu Ra yaitu jurusan Sains karena Ji Woo cukup pintar dan mampu
dalam bidang tersebut. Diantara mereka bertiga, Ji Woo lah sahabat yg
paling berada (lumayan kaya), appa nya seorang Bisnisman Showroom mobil
di Seoul. Untuk itu jika Hyu Ra dan Seo Hyun memiliki kendala soal uang,
Ji Woo lah yg bersedia membantu masalah itu. Karena mereka sudah
seperti keluarga, mereka tidak pernah sungkan untuk saling membantu satu
sama lain, bahkan keluarga mereka pun sudah merasa dekat sekali
layaknya seperti keluarga mereka sendiri. Itulah sebabnya mereka saling
menyayangi satu sama lain –end-
***
“kau ini kenapa,
seperti ada yg penting” tanya seo hyun yg sedang sibuk melayani
pelanggan ditoko rotinya. “ini mimpi seo hyun, ini mimpi” ujar hyu ra yg
membuat seo hyun bingung. Lalu mereka duduk santai diluar toko, disana
ada meja dan kursi santai yg biasa mereka tempati. “hei,, tenangkan dulu
nafasmu itu. Mana bisa kau cerita kalau nafasmu naik turun seperti itu”
jelas seo hyun. “baik, aku sudah tenang saat ini dan aku akan
menceritakan ini padamu. Tapi kau berjanji untuk tidak teriak saat kau
mendengar ini, arrasho?” jelas hyu ra sedikit menghembuskan nafasnya
perlahan. “aku bertemu dengan biasku, tepat didepan mataku, dihadapanku”
hyu ra senang. “mwo? nuguya?”. “ne seo hyun, masa kau tidak tahu sapa
yg ku idolakan” hyu ra cemberut. “arayo, dia???”. Belum selesai seo hyun
bicara, hyu ra lgsg menegaskan sambil menghentak2kan kakinya dilantai.
“Kim Jaejoong JYJ”. “omooo... jinjayo?” ternyata seo hyun tidak teriak
mendengar itu melainkan dia menepuk2 pipi hyu ra pelan. “apa ini mimpi?
Dimana kau bertemu dia, aishh!!!” seo hyun blm percaya dan kembali
mendengarkan hyu ra.
kepanjangan atau terlalu pendek bilang ya readers!!! =,=”
Lanjuuuttt kah?-- >
Tidak ada komentar:
Posting Komentar