Cast : -Kim Jaejoong (JYJ, lg suka ma tu orang *abaikan)
-Jung Hyu Ra
Suport Cast : -Choi Siwon, -Jung Hyo Jin (oppa hyu ra) and other cast
Genre : Romance, de el el
Soundtrack : (In My Dream)
Author : Echaa Nacha Elf (on Facebook)
*ini
FF masih membuka saran dan kritiknya yaa!!! Ya setidaknya silahkan
kasih jempol dan berkomentar bila sudah membacanya, karena FF ini
dirasa masih banyak kekurangan. Bagus dan tidaknya itu pendapat Kalian
(reader) semua. Oke, cekidot--- >
---part 3---
***
Hyu
Ra menceritakan semua yg ia alami hari itu kepada Seo Hyun sahabatnya,
tanpa disadari hari semakin sore. Mereka memang seperti itu, bila
sudah bertemu dan ngobrol pasti sampai lupa waktu. Hingga appa Seo Hyun
menegur mereka yg masih asyiik ngobrol. “anak nakal ini, tidak tahu
waktu bekerja ne” seru appa seo hyun sambil menyodorkan 2 kaleng
minuman. Karena sedari tadi mengobrol mereka sampai lupa untuk minum
atau makan. “ahjusshi, mianhe” hyu ra membungkuk memberi salam.
“sepertinya serius sekali, sampai2 kalian lupa untuk makan atau minum.
Ini kan sudah sore apa kalian tidak lapar?” tanya appa sambil menyuruh
mereka masuk kedalam toko untuk makan dan mereka berdua masuk dalam
ajakan appa seo hyun (untuk makan). Setelah menikmati makanan, “aku
pulang dulu seo hyun, aku sudah tidak sabar untuk menantikan hari esok”
hyu ra tersenyum senang. “haa... sudah kenyang lgsg pulang” seru seo
hyun yg masih mengunyah makanannya. “kau ini...”. “apa ji woo tahu?”
tanya seo hyun. “kurasa blm, aku baru memberitahukan hal ini padamu.
Oppa saja blm tahu” ujar hyu ra senyum. “baiklah, dan jangan lupa
mintakan foto jaejoong untukku ne” pinta seo hyun yang juga
mengidolakan Jaejoong namun tidak semaniak(?) Hyu ra. “emm..” hyu ra
mengangguk. “tp sepertinya aku ingin ke toko baju dulu, membeli beberapa
stel pakaian untuk ku pakai bekerja”. “mian aku tidak bisa
mengantarkanmu berbelanja, kau tahu kan aku tidak bisa keluar saat waktu
kerjaku blm habis” ujar seo hyun. Meskipun Seo Hyun juga pemilik toko
roti tersebut, namun Seo Hyun tidak bisa sembarangan meninggalkan
pekerjaannya, karena appanya sudah memberikan tanggung jwb penuh padanya
dan Hyu Ra mengerti akan hal itu. “arayo..baiklah aku pergi” pamit hyu
ra dan memeluk seo hyun. “semoga harimu besok menyenangkan ne” ujar
seo hyu senyum.
@Apartement
Hyu Ra sudah
sampai di apartementnya dengan membawa beberapa tas belanjaan yg berisi
2 setelan baju, tas dan 1 pasang sepatu. Ia membeli barang2 tersebut
dengan uang tabungan yg diberikan oleh oppanya. “aku pulang” seru hyu
ra saat masuk apartementnya dan di dapati oppanya duduk menonton tv yg
sudah pulang lebih dulu darinya. “kau dari mana saja, baru pulang”
tanya hyo jin. “shopping” sambil menunjukkan barang belanjaannya. “ini
semua untuk pakaian kerjamu?”. “ne oppa, aku diterima bekerja disana”
hyu ra melebarkan senyum. “jinjayo??? Lalu kapan mulai bekerja” hyo jin
senang dan memeluk dongsaengnya itu. “besok oppa”. “kalau begitu
cepatlah kau mandi dan kita pergi keluar, kita rayakan keberhasilanmu
hari ini, eotteokhe?” ajak hyo jin bersemangat. “emm...” hyu ra
mengganguk senang dan bergegas untuk mempersiapkan diri.
***
Didalam
mobil menuju perjalanan Hyu Ra menceritakan hal yang dialaminya hari
itu kepada oppanya, sama seperti yang ia ceritakan kepada Seo Hyun.
“oppa, aku merasa gugup” hyu ra mulai bicara. “waeyo?” tanya hyo jin
sambil menyetir mobilnya. “kau tahu siapa yang menjadi bosku dikantor?”
ujar hyu ra. “memang siapa, kan aku tidak tahu” hyo jin polos.
“dia..dia..Kim Jaejoong. Kau tahu kan siapa dia oppa?” tanya hyu ra,
dan hyo jin tahu siapa yang hyu ra maksud. Karena dikamar dongsaengnya
itu banyak sekali tempelan2 poster, foto2 jaejoong yang amat di gilai
oleh adiknya itu. “mwoya???” hyo jin kaget. “bagaimana bisa, dia itu
kan artis korea terkenal yang kau gilai itu bukan?” lanjutnya. “ne
oppa, ternyata dialah yang menjadi bosku. Dia anak seorang pengusaha
diperusahaan itu, dan betapa babo nya diriku yang tidak mengetahui hal
itu” ujar hyu ra sambil menggaruk garuk kepala. “tapi mengapa kau
gugup, harusnya kau senang bukan karena bias yang kau sukai sudah ada
dihadapanmu dan menjadi bosmu pula” ledek hyo jin. “aku harus melakukan
apa dihadapannya oppa, saat interview aku merasa santai. Tapi mengapa
saat sudah diterima dan tahu dia jadi bosku, fikiranku lgsg buyar.
Sebelumnya aku hanya melihat dia dalam televisi, majalah dan koran.
Lalu sekarang, aku akan bertemu dengannya setiap hari. “Omoo...” hyu ra
mulai bingung sambil memegang kepalanya. “sudahlah jgn kau fikirkan
itu, bersikaplah wajar dan jgn menganggap dia sebagai biasmu melainkan
tatap dia sebagai bosmu. Karena dikantor dia berperan sebagai bos bukan
sebagai aktor, jadi kau harus profesional juga menanggapinya.
Arassho?” tegas hyo jin dengan penjelasannya kpd hyu ra. “ne aku
berusaha untuk tetap tenang dihadapannya oppa, walaupun bisa bertemu
dengannya itu adalah sebuah mimpi kecil diotakku” hyu ra tersenyum
kecil dan sedikit menggelengkan kepalanya. (acara diluar sama oppa nya
author skip aj yak, kepanjangan!) lanjuutt aahh....
***
Jam
dinding menunjukkan pukul 07.00 KST, kedua adik kakak itu telah siap
dan rapi untuk pergi bekerja diperusahaan mereka masing2 dan tak lupa
sebelum berangkat mereka menyantap sarapan yang telah dibuat oleh hyu
ra. Hyu ra terlihat cantik dgn mengenakan setelan baju yg ia beli
kemarin, dan sepasang sepatu berwarna silver sangat cocok sekali dengan
setelan baju yg ia kenakan. Rambutnya yg panjang hanya ditekuknya(?)
agar terlihat rapi, dgn sedikit polesan make up diwajahnya yg minimalis
membuat hyu ra semakin cantik. “aku ingin sarapan yg lain besok,
lama-lama aku mulai bosan dengan roti ini” ucap hyo jin sambil
mengunyah rotinya. “haha.. akhirnya kau bosan juga oppa, sudah kuduga
itu akan terjadi” ujar hyu ra meledek. “kajja kita berangkat!” ajak hyo
jin yg sudah selesai dgn sarapannya. “emm.. aku juga tidak ingin
terlambat kan ini hari pertamaku bekerja” hyu ra mengangguk dan segera
mengikuti oppanya yg berjalan keluar apartement. “ingat ya apa yg
kubicarakan tadi malam” jelas hyo jin mengingatkan dan hyu ra
mengangguk.
***
Sesampainya dikantor hyu ra
bingung apa yg harus ia kerjakan terlebih dulu. Hyu ra membuka pintu
ruangan bosnya, dan dilihatnya ruangan tersebut kosong. Tandanya Jejoong
belum sampai dikantor, hyu ra lega karena ia merasa blm terlambat saat
itu. Dan sebelum jaejoong sampai dikantor, hyu ra membereskan beberapa
berkas yg berantakan di atas meja kerja jaejoong. Di bereskannya satu
persatu berkas-berkas itu, dan setelah selesai dengan yg ia lakukan,
hyu ra lalu membuatkan minuman (teh ceritanya ya) untuk bosnya. Hyu ra
senang dengan apa yg ia lakukan, karena menurutnya ini merupakan salah
satu bagian dari pekerjaannya menjadi sekertaris. Waktu melirik pukul
08.15 KST, jaejoong telah sampai dikantor dan lgsg memasuki ruangannya.
“wow...bersih sekali ruanganku hari ini” jaejoong heran karena setelah
ditinggal sekertarisnya beberapa minggu yg lalu ruangan nya memang
nampak porak poranda (lebayyyy author) tidak ada yg membereskan
(emangnya dikantor gak ad OB ya mz *abaikan!) dan didapatinya secangkir
teh yg masih panas di atas mejanya. “hm, kerjaan siapa ini?” tanyanya
msh bingung. “sekertaris hyu coba kau masuk ke ruanganku sebentar”
panggil jaejoong kpd hyu ra melalui telepon diruangannya. Hyu ra pun
masuk, “ini...siapa yg melakukan semua ini” tanya jaejoong sambil
menunjukan mejanya yg telah rapi dan bersih tertata baik. “iii..in..ini
saya tuan yg melakukannya” hyu ra sedikit takut. “kau? Sejak kapan kau
melakukannya dan siapa yg menyuruhmu untuk ini?” jaejoong heran.
“mianhae tuan, saya tidak bermaksud lain. Tadi saat saya tiba dikantor,
ternyata anda blm datang. Dan saya bingung harus melakukan apa
sesampainya disini. Jadi saya berfikir untuk melakukan apa yg seharusnya
mjd awal pekerjaan saya. Dan menurut saya semua ini merupakan bagian
dari pekerjaan saya (maksudnya beres2nya tadi)” tegas hyu ra yg berdiri
dihadapan jaejoong dgn menundukan kepalanya. Jaejoong tersenyum kecil
dibibirnya yg manis (duhhh abang, jgn manis2 dikeroyok semut
nanti*plaakk). “sudahlah, ini kuberikan beberapa berkas dan tolong kau
cek dengan teliti ya. Hari ini juga serahkan padaku” ucap jaejoong
memberikan beberapa berkas yg cukup tebal kpd hyu ra.
***
Hyu
Ra keluar dari ruangan jaejong dgn membawa beban di tangannya, tapi
bagi Hyu Ra semua ini bukanlah beban melainkan hal yg paling sangat ia
sukai. Jaejoong mulai merasa sedikit kagum dengan tingkah yg dilakukan
oleh sekertaris barunya pagi ini. Ia senyam senyum sendiri (gila ya
bang*abaikan!) sambil memegang cangkir yg ada dihadapannya. “dia gadis
yg pintar, dia lebih mengerti” ucapnya sambil meneguk sedikit demi
sedikit teh yg sudah mulai hangat tersebut.
Hyu Ra pov
“Omoo...
mengapa dia tampan sekali” sambil membuka berkas sehelai demi sehelai.
Aku merasa kagum pada biasku hari ini, tapi rasa kagumku hari ini
berbeda dengan sebelumnya. Mungkin karena aku bertemu dengannya secara
lgsg, bukan melalui televisi ataupun surat kabar. Tuhan izinkan aku
terus melihatnya dimataku, dihadapanku karena aku menyukainya.
“ooppsss...apa yg aku pikirkan, ini tidak benar hyu ra. Fokus, fokus dan
fokuslah” sadar akan ucapannya dan memulai untuk fokus pada apa yg ia
kerjakan karena semua berkas itu harus diberikan kpd bosnya hari ini
dan tentunya hari pertama bekerja harus membuat bosnya berkesan. Itulah
yg ada dibenakku saat aku mulai tersadar akan pesan yg diberikan oppa
tadi. “aku tidak akan mengecewakanmu oppa” bisiknya yg mulai serius dgn
pekerjaannya.
Lanjuuuttt kah??? -->
Tidak ada komentar:
Posting Komentar