Main Cast :
-Victoria Song
-Jung Yonghwa
-Jung Il Woo
-Kim Jaejoong
-Min Sun Ye
-Lee Joo Yeon
-Kang Minkyung
-Kim Suh Hyung
-Delano Song
-and Other
Recomended Song :
-Kiss Kiss Kiss *Shinee*
-Electric Shock *F(x)*
-What Doesn't Kill You (Stronger) *Kelly Clarkson*
-The Story Only I Didn't Know *IU*
Previous ==> Victoria mendapatkan sebuah kotak kecil dari seseorang,kotak kecil itu dititipkan pada resepsionis hotel
Next ==>
“Apa ini?” Victoria membolak-balik kotak tersebut dan mengamatinya sebentar.Tangannya sudah gatal untuk membuka kotak tersebut,ia sungguh ingin tau apa yang ada di dalamnya.Mungkinkah itu jam tangan? Mungkinkah itu cincin? Oh tunggu,mana mungkin itu cincin.Jangan terlalu berhayal—
Dengan perlahan tapi pasti Victoria
mulai membuka kotak kecil itu dan beberapa saat ia terkesiap.Sungguh apa yang
ada di dalamnya? Apakah sesuai harapan? Tunggu,tapi sebenarnya raut wajah
Victoria tidak begitu baik.Jadi.. “Apa ini? Apakah orang ini bercanda? Kertas?
Hanya kertas?” Pekik Victoria yang mulai bingung,sungguh ia tak mengerti akan
maksud dari sang pengirim.Membingungkan memang.
Victoria bertopang dagu dan membuka
kertas yang dilipat tersebut dan melihat sebuah tulisan di sana,tulisan tangan
tepatnya “Datanglah ke Restaurant La
Porta D'Acqua nanti malam,pukul 19.00” Victoria menggeleng “Apa? Memang
siapa yang mengirim ini? Memang dia fikir dia kekasihku? Enak sekali dia
menyuruhku ke sana seperti itu,siapa dia? Menyebalkan sekali” Gerutu
Victoria.Tapi tiba-tiba gadis itu tersenyum dan oh ayolah,ada apa dengannya?
Aneh sekali,sungguh.
*****
Gadis itu berdiri tegak tepat di
depan pintu La Porta D'Acqua gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya lalu
menghela nafas panjang.Tiba-tiba seorang pelayan datang menghampirinya lalu
berkata padanya “Anda nona Victoria Song?” Tanyanya dengan menggunakan bahasa
Inggris,Victoria mengangguk dan meng-iyakan kata-kata pelayan itu “Silahkan
masuk,seseorang sudah menunggu anda” Ujarnya lagi sambil tersenyum pada
Victoria.Gadis itu mencoba membalas senyum si pelayan,ya walaupun hanya
sebentar lalu berjalan masuk.
“Dia ada di sana nona” Si pelayan
menunjukkan seorang laki-laki ber-mantel coklat yang duduk membelakangi
mereka,Victoria terdiam sebentar lalu berjalan menghampiri laki-laki itu.Ia
sekarang berdiri tepat di belakang laki-laki itu,ia hanya terdiam begitu pula
dengan lelaki yang duduk itu.Yang ia lakukan hanya menunduk dan “Sudah lama aku
tidak bertemu denganmu Vic” Ujar lelaki itu yang tiba-tiba saja memecah
keheningan.
Victoria terkesiap,suara itu?
Bukankah itu adalah suara dari..tunggu,tidak.Mana mungkin? Mana mungkin
laki-laki itu berada di sini? Mana mungkin ia yang telah mengirimkan kotak
kecil berisi lembaran kertas tersebut? Mana mungkin laki-laki itu
yang..Arghh..Dada Victoria terasa sesak,ia butuh udara,ia butuh sesuatu yang
bisa menenangkannya.Sungguh,gadis itu merasakan jantungnya berdebar lebih
cepat,tubuhnya mulai menegang dan seakan ia tidak bisa bergerak sama sekali,ia berusaha
mengeluarkan sebuah suara tapi gagal ia tidak bisa.Ia tidak sanggup untuk
mengeluarkan sebuah kata saja,ia benar-benar tidak sanggup.
Lelaki itu berbalik dan menunjukkan
raut wajah yang polos,raut wajah yang selama ini sangat dibenci oleh Victoria,raut
wajah yang membuatnya tidak bisa bernafas,raut wajah yang membuatnya mengingat
kembali tentang hal yang pernah ia alami,hal yang sangat buruk,salah satu hal
buruk yang pernah terjadi dalam hidup gadis itu.
Lelaki itu berdiri tepat di depan Victoria,dan
gadis itu? Ia hanya bisa menatap lemah orang yang sedang di depannya
itu.Matanya,hidungnya,rambutnya,cara bicaranya,semuanya masih sama seperti
dulu,tapi apakah perasaan itu juga masih sama seperti dulu? Victoria menggeleng
pelan dan mencoba menahan air mata yang sudah berada di ujung matanya
tersebut,setetes air mata yang ingin segera keluar dan membasahi pipi gadis
itu.
Lelaki itu tersenyum dan memegang
halus pipi Victoria “Senang bisa bertemu denganmu” Ujarnya dengan penuh kasih
sayang.Victoria masih berusaha untuk menenangkan dirinya dan membiarkan
laki-laki itu menyentuh pipinya,walaupun itu terasa sakit.Sangat sakit.
“Kau baik-baik saja? Apa kau sakit?
Lalu,ada apa dengan tangan dan kakimu?” Lelaki itu menyambung pertanyaannya
lagi,tapi Victoria masih diam.Dia belum sanggup untuk mengatakan apapun,dia
belum memiliki keberanian yang cukup.
Lelaki itu melepaskan tangannya dari
pipi Victoria dan berniat memeluk gadis itu,tapi sebelum itu terjadi Victoria
sudah memalingkan tubuhnya dan berusaha mengeluarkan seluruh sisa tenaganya
yang mungkin hanya tinggal beberapa persen saja.Gadis itu mendesah berat lalu
berkata “Untuk apa kau menyuruhku ke sini?” Tanyanya yang mencoba berkata
dengan suara dingin.
“Aku..aku hanya ingin meminta maaf
padamu” Jawabnya dengan sedikit ragu,Victoria menutup matanya sebentar lalu
berkata lagi “Kau tidak perlu meminta maaf padaku,bahkan aku sudah menganggap
bahwa hal itu tidak pernah terjadi.Kau dan aku,kita tidak kenal” Gumamnya lalu
berlari meninggalkan lelaki itu.
*****
Gadis itu berdiri di pinggir Rialto Bridge,ia menatap air di bawah jembatan
itu,air yang cukup tenang dan ia berharap agar perasaannya bisa setenang
itu.Gadis itu terisak,ia tak tau apa yang harus dilakukan,ia tidak menyangka
harus bertemu dengan lelaki brengsek itu di sini,ya di Venice.Mengapa harus
seperti ini? Mengapa harus? Ia tidak menginginkan ini terjadi,sangat tidak
ingin.
Angin berhembus pelan diikuti sebuah
langkah kaki,langkah kaki yang semakin mendekat.Victoria membalikkan badan dan
melihat seseorang “Yonghwa?” Ujarnya dalam hati.Laki-laki itu berdiri tepat di
depannya sekarang,dan Victoria tau betul bahwa laki-laki itu pasti sedang
bingung melihat Victoria yang sedang berdiri sendirian di jembatan itu dengan
air mata yang mengalir di pipinya.
“Kau baik-baik saja? Apa kau sakit?”
Tanya Jung Yongwa,Victoria mengibaskan tangannya “Tidak” lalu berjalan menjauhi
Jung Yonghwa.
“Aneh sekali” Gumam Jung Yonghwa
lalu berjalan menyusul Victoria. “Hei nona tunggu aku!” Teriaknya.
Kini Jung Yonghwa telah berjalan
tepat di samping Victoria,gadis itu menaikkan resleting jaketnya sambil
mengusap-usap tangannya dan Jung Yonghwa hanya mengamatinya.
“Jadi,sekarang apa lagi?” Tanya
Victoria dengan nada kesal,ya sama dengan biasanya.Jung Yonghwa mengibaskan
tangannya “Tidak apa-apa,hanya saja aku ingin berterimakasih padamu” Ujarnya
sambil membetulkan jaketnya
“Baiklah” Jawab Victoria dingin
“Sebenarnya masih ada satu lagi”
Ujar Jung Yonghwa sambil tersenyum kecil.Victoria mengalihkan wajahnya dan
memandang laki-laki itu “Ya,maksudku jika kau tidak keberatan” Ujarnya dengan
cepat karena takut perempuan itu tiba-tiba marah.
“Apa?” Tanya Victoria dengan nada
yang lebih tenang
Jung Yonghwa tersenyum lagi lalu
berkata dengan yakin “Boleh aku berkenalan denganmu?” Tanyanya dengan penuh
harapan.Victoria terdiam sebentar lalu berkata “Victoria Song,kau bisa
memanggilku Victoria” Jawabnya cepat.
“Baiklah,kau bisa memanggilku
Yonghwa,Jung Yonghwa” Ujar Jung Yonghwa sebelum gadis itu bertanya,tapi sungguh
sebenarnya Victoria juga tidak ingin menanyakan hal itu. “Berapa umurmu?”
Sambung Jung Yonghwa
“Kau?”
“Ah baiklah,abaikan saja
pertanyaanku itu”
Victoria mendesah berat lalu berkata
kembali “Aku lahir tahun 1987,jadi hitunglah sendiri berapa umurku” Jawabnya.
Jung Yonghwa terbelalak dan
mengamati gadis itu “Benarkah? Berarti aku dua tahun lebih muda darimu” Ujarnya
pelan
“Benarkah? Kalau begitu panggil aku
nuna”
******
“Benarkah?
Kalau begitu panggil aku nuna”Kata-kata itu masih terngiang di telinga Jung
Yonghwa,entah sejak kapan ia mulai menyukai berada di dekat gadis itu.Ia
tersenyum-senyum sambil membayangkan memanggil gadis itu dengan sebutan nuna.Oh
tidak,ia bahkan sebenarnya tidak percaya bahwa gadis itu lebih tua darinya,tapi
ya sudahlah memang begitu kenyataannya.
“Ada apa denganmu? Mengapa kau
tersenyum sendiri? Ku sudah tidak waras ne?” Suara seorang laki-laki
membuyarkan lamunan Yonghwa,ia bangkit dari kasur dan mendapati kakaknya sedang
melepas mantel dan melemparkan begitu saja ke kursi.Jung Yonghwa mengangkat
alisnya “Hyung,mengapa kau ke sini?” Tanya Jung Yonghwa.
Lelaki itu mendengus dan memasang
wajah kesal “Kau tidak suka jika aku kemari?” Ujarnya.Yonghwa mengibaskan
tangannya “Tidak,hanya saja,bukankah kau seharusnya berada di apartemenmu dan
mengerjakan tugas-tugas kantormu yang segunung itu?”
“Hei,aku juga butuh hiburan.Aku bisa
gila jika terus-terusan berada dalam ruangan kerja,aku juga bosan setiap hari
berada di dalam apartemen seluas itu seorang diri.Kau juga,mengapa kau tidak
mau bermalam di apartemenku.Jangan-jangan kau bersama seorang gadis ne?”
“Mwo? Anii,aku sendirian,mana
mungkin aku bersama gadis.Sudahlah,lalu hyung dari mana saja? Rapat? Ah tapi
tunggu,mana mungkin hyung rapat dengan menggunakan baju sesantai itu?”
Lelaki itu menuangkan teh ke dalam
cankir dan menyesapnya dengan perlahan “Tadi aku sedang berjalan-jalan,ah
bukankah sudah ku bilang bahwa aku butuh hiburan? Sangat tidak menyenangkan
hidup di apartemen itu” Ujarnya lalu kembali menyesap kopinya dan menghempaskan
tubuhnya di sofa sambil menonton sebuah acara televisi.
Jung Yonghwa mengangguk pelan lalu
duduk di samping kakaknya “Hyung percaya tentang cinta pada pandangan pertama?”.Jung
Il Woo mendadak terkesiap dan wajahnya memerah menahan tawa “Kau jatuh cinta?”
Tanyanya,Jung Yonghwa mendengus dan mengalihkan pandangannya pada TV
“Mungkin,maksudku,eh lupakan saja”
Kali ini tawa Jung Il Woo semakin
menjadi-jadi dan membuat adiknya itu kesal “Hah,seharusnya aku tidak menanyakan
hal itu pada hyung,ah sudahlah aku mau tidur” Gumamnya lalu bangkit
meninggalkan hyungnya “Hai,jangan tidur dulu , kau bahkan tidak bertanya padaku
bagaimana aku bisa masuk ke kamar hotelmu”
“Ah,aku sudah tau,tadi aku lupa
mengunci pintu dan kau masuk begitu saja,sudahlah aku ingin tidur”.Jung Il Woo
menggeleng dan mengkerutkan keningnya “Dasar aneh”
*****
Delano,Kim Suh Hyung,dan Jaejoong
duduk berhadapan di sofa.Yak betul,mereka sedang membicarakan Victoria,gadis
itu benar-benar membuat khawatir seisi rumah,oh tunggu sebenarnya bukan hanya
seisi rumah tapi Victoria juga membuat Min Sun Ye khawatir karena setiap kali
Min Sun Ye menelfon selalu saja tidak di terima.
Jaejoong bangkit dan berjalan menuju
pintu “Kau mau ke mana?” Tanya Delano Song sambil berdiri.Kim Jaejoong menoleh
dan tersenyum ketir “Aku akan menari Victoria” Jawabnya lalu berjalan kembali.
Jujur sebenarnya Jaejoong sangat
bingung,ia tak tau harus mencari informasi tentang adiknya ke mana,ia ingin
menemui Min Sun Ye,tapi sungguh ia tidak tau di mana gadis itu tinggal dan
kini,apakah ia harus berputar-putar mengelilingi kota selama seharian?
Bagaimana jika Min Sun Ye tetap tidak ia temukan? Bagaimana jika Min Sun Ye
tinggal di kota lain sehingga ia tidak bisa mencari tau tentang keberadaan
adiknya.
Tiba-tiba mata Jaejoong terpaku pada
seorang gadis yang sedang berjalan pelan di pinggir jalan rasanya ia pernah
melihat gadis itu.Seorang gadis muda,rambutnya se-bahu, dan berseragam SMA? Tunggu,benar
gadis itu adalah gadis yang ditemui Jaejoong kemarin,gadis yang mencoba untuk
bunuh diri,kelihatannya gadis itu masih terlihat murung,matanya masih menatap
kosong ke bawah.Jaejoong menepikan mobilnya tepat di samping gadis itu.
“Annyeong..” Jaejoong mencoba
menyapa gadis itu,dan benar dia adalah gadis yang kemarin.Gadis itu tesenyum
sambil menjawab sapaan Jaejoong,ya walaupun Jaejoong tau bahwa sebenarnya gadis
itu tidak benar-benar sedang tersenyum.
*****
“Jadi?” Jaejoong memiringkan
kepalanya sambil memberikan gadis itu kopi dingin.Gadis itu tersenyum dan
menyesap kopinya lalu membuka mulut “Aku tidak ingin bunuh diri,aku hanya ingin
mengingat-ingat kenanganku ketika bersama seseorang”
“Kekasihmu?”Wajah gadis itu berubah
muram ketika Jaejoong menanyakan apakah yang ia maksud adalah kekasihnya.Gadis
itu menunduk dan sepertinya ia sedang berusaha keras untuk tidak mengeluarkan
air mata.Sebenarnya Jaejoong tau bahwa mata gadis itu berkaca-kaca,tapi gadis
itu masih tersenyum.Gadis yang kuat—
“Bukan,hanya teman baik” Jawab gadis
itu “Lalu,siapa laki-laki yang saat itu?” Jaejoong kembali melontarkan
pertanyaan yang membuat gadis itu terlihat semakin sedih “Dia..d..dia juga
temanku..teman yang sangat baik”
“Sebenarnya,mianhae jika kata-kataku
membuatmu sedih” Ujar Jaejoong menyesal “Tidak..aku tidak apa-apa,lalu apa yang
sebenarnya sedang anda lakukan kemarin?”
Jaejoong mengangkat kepalanya dan
menghela nafas panjang “Aku sedang mencari adikku,dia pergi dari rumah dan
satu-satunya orang yang tau tentang keberadaan adikku adalah teman baiknya”
“Jadi,anda sedang mencari teman baik
adik anda?” Gadis itu bertanya lagi sambil menyipitkan matanya,Jaejoong
mengangguk dan menggeleng.
“Hmm?”
“Jadi begini,aku memang mencari
teman baik adikku tapi aku tidak tau di mana rumahnya” Jawabnya sambil sesekali
menatap gadis yang duduk di sampingnya itu.
Gadis itu mengkerutkan keningnya dan
menyesap kopinya lagi lalu ia menaikkan alis dan “Kalau boleh tau,siapa
namanya?”
Jaejoong mengerjap,ia bertopang dagu
“Min Sun Ye” Jawabnya dengan nada yang tenang,ya walaupun sebenarnya
perasaannya sedang tak karuan karena Victoria. “Hei,ngomong-ngomong pria yang
waktu itu,dia tampan juga.Kenapa kau tak jadikan dia sebagai kekasihmu?” Gurau
Jaejoong yang berusaha mengalihkan pembicaraan,saat itu juga pipi gadis itu
memerah dan terlihat sedikit mengembang “Aku..ya maksudku..”
“Heera-ssi..!!!” Lagi-lagi seseorang berteriak,sepertinya ia
sedang memanggil gadis itu.Tunggu,kali ini yang datang adalah seorang laki-laki
yang berbeda dengan yang waktu itu “Mm..Mwo?” Gadis bernama Heera ini menengok
dan bangkit,ia berlari mendekati lelaki tersebut.Jaejoong mencoba mendengarkan
percakapan mereka tapi sungguh,jarak mereka terlalu jauh sehingga Jaejoong
tidak mendengar apa-pun.Gadis itu menghela nafas lalu mengangguk,dan sekarang
gadis itu berjalan menghampiri Jaejoong “Mianhae,saya harus pergi” Ujarnya lalu
membungkuk sambil memberi salam lalu pergi bersama lelaki tadi.Mereka kelihatan
terburu-buru,tak sampai 1 menit mereka telah menghilang dari pandangan
Jaejoong.
Baiklah,sekarang adalah waktunya
untuk meneruskan mencari gadis bernama Min Sun Ye itu,sungguh susah sekali
mencarinya.
*****
“Apa
mereka mencariku?” Min Sun Ye terduduk di salah satu sofa,di telinganya
menempel sebuah earphone,ia sedang berbicara dengan seseorang,sepertinya
Victoria. “Mmm..Kau mau tau?” Ujarnya sambil membenahi selimutnya,gadis itu
kelihatannya baru saja bangun tidur dan itu sangat terlihat jelas dari
penampilannya yang masih acak-acakkan “Apa?” Terdengar suara penasaran Victoria
di seberang sana,Min Sun Ye menghela nafas “Kemarin ketika aku akan berangkat
ke kantor,secara tidak sengaja aku melihat
Jaejoong dan kurasa dia sedang mengikutiku...Oh tidak,dia tidak berhasil
mengejarku,ku lihat tiba-tiba ia berbelok dan menghampiri seorang gadis di
samping jembatan..Oh ya..Baiklah,bye”
Min Sun Ye bangkit dari kasur dan
menarik handuk di gantungan,sesekali ia mengusap-usap wajahnya dengan air yang
mengalir lewat kran.Lagi-lagi gadis itu menghela nafas panjang dan menggigiti
bibir bawahnya,wajahnya berubah menjadi cemas.Ia cemas pada keadaan Victoria
sekarang,ia cemas jika terjadi sesuatu pada gadis itu.Apalagi sejak
kepergiannya ke Venice beberapa hari lalu,baru sekarang gadis itu menelfon dan
itupun tidak lebih dari 10 menit.Ia tau bagaimana perasaan Victoria selama
ini,ia tahu betul bahwa gadis itu sangat merasa tertekan di Seoul maka dari itu
dia ingin pergi sejenak dan melepaskan segala rasa tertekan itu.Tapi
sungguh,mengapa gadis itu harus keluar negeri sendirian? Lihatlah kaki dan
tangannya,ia benar-benar sangat keras kepala.
Di sisi lain,Min Sun Ye sangat ingin
memberi tahu pada keluarga Victoria tentang keberadaan gadis itu,tapi sungguh,ia
sangat sadar betul jika Victoria tidak ingin itu terjadi,tapi bagaimana
sekarang? Seluruh anggota keluarganya terlihat sangat gelisah memikirkan gadis
itu.Sungguh,pilihan yang sangat sulit.
Jam menunjukkan pukul 10.00 tapi
tenanglah,ini adalah hari Minggu dengan begitu Min Sun Ye memiliki waktu yang
lumayan banyak untuk bisa bersantai ataupun berbelanja,oh ayolah bosan sekali
selama hampir 2 bulan ini dia selalu merawat Victoria.Ya,walaupun sebenarnya ia
juga senang karena bisa merawat sahabatnya itu,tapi sungguh terkadang ia juga
ingin sekali berbelanja dan santai.Awalnya Min Sun Ye ingin mengajak Victoria
untuk berbelanja dengannya hari ini,tetapi ternyata gadis itu telah berada di
Venice dan rencana ini-pun gagal.Tapi baiklah,tidak apa-apa,sepertinya
berbelanja sendirian juga asik.Sepertinya—
*****
Victoria duduk bersila di
karpet,matanya menatap layar handphone.Ini berbeda dengan biasanya,sebelumnya
ia tidak pernah menatap layar handphone seperti itu,oh tunggu.Bukan hanya
itu,bahkan sebelumnya ia juga tidak pernah sekalipun memperhatikan handphonenya
seperti itu.Hari ini ia merasa bahwa akan ada sesuatu,ya sesuatu yang
menyenangkan Tapi entahlah,memang apa yang menyenangkan? Dia berada di Venice
sendirian,tanpa teman.Gadis itu mendengus dan melempar sebuah bantal yang
tadinya ia bekap “Ah...apa-apaan ini? Bodoh sekali” Umpatnya.
Victoria menarik kruknya dan mencoba
berdiri sebelum Dance the night away live
your life and stay young on the floor Layar handphonenya menyala dan
terlihat nama Jung Yonghwa di situ,Victoria mengerutkan keningnya lalu membatin
“Kapan aku menyimpan nomor orang ini? Dan
apa aku memberikan nomorku?”
“Allo nuna..!!!” Suara Yonghwa
terdengar sangat riang di sana
“Mmm..Bahasa Prancis?” Sahut Victoria sambil menggigiti kukunya
“Aku tidak tau,aku hanya mengikuti
orang yang tadi ada di TV,ehmm..kau ada waktu hari ini?”
Victoria tertawa kecil dan
menggeleng “Apa kau bercanda? Tentu saja waktuku banyak,wae?”
“Bagus..kau mau berjalan-jalan
denganku? Maksudku ya mengelilingi kota”
Gadis itu diam sejenak sambil
memutar otaknya,ia berfikir bahwa lelaki ini sangat aneh.Benar-benar
aneh.Bagaimana bisa lelaki yang sempat menjadi musuhnya di bandara itu
tiba-tiba berubah menjadi sangat baik? Dunia memang membingungkan.
“Jadi?” Lagi-lagi Jung Yonghwa
bertanya,kali ini dengan nada yang lebih kecil.Aku yakin dia pasti sangat
gugup,itu terdengar jelas.
“Baiklah” Jawab Victoria yang
menganggukkan kepalanya.Jung Yonghwa tersenyum sambil menaik –turunkan
lengannya,walaupun Victoria tidak bisa melihat “B..baiklah..aku akan
menjemputmu di Hotel...nuna berada di Hilton
Molino Stucky bukan? 30 menit lagi aku akan segera sampai” Tutttt........Lelaki
itu mematikan panggilannya dan itu benar-benar membuat Victoria semakin
bingung.Tapi gadis itu tak mau berfikir terlalu lama,segera ia mengambil handuk
dan mandi.Ya,mandi sepertinya bisa membuat perasaan gadis itu lebih
baik.Setidaknya lebih baik dari kemarin malam.
*****
Victoria berdiri di depan hotel
sambil mengamati jam tangannya.Berkali-kali gadis itu melihat ke sana - ke
mari,gadis itu mencari Jung Yonghwa.Seorang laki-laki berjalan mendekati
Victoria,bukan salah lagi itu adalah Jung Yonghwa.Lelaki itu memakai kaos
bewarna biru muda dan celana jeans,tidak lupa sepatu dan topi
putihnya.Sedangkan Victoria,dia memakai dress biru muda dan sandal sepatu
bewarna biru pula.Sungguh suatu kebetulan yang tak terduga.
Lelaki itu tersenyum lebar sambil
menatap Victoria lurus-lurus.Sentak tubuh gadis itu entah mengapa menjadi
kaku,dan oh Tuhan..benarkah ini? Pipi Victoria menjadi merah padam,gadis itu
sedang salah tingkah? Mungkin—
Victoria menggeleng dan menggelembungkan
pipinya sambil berharap bahwa Jung Yonghwa tidak melihat pipinya yang mulai
berubah warna itu.Jung Yonghwa menyipitkan matanya dan mengamati Victoria lalu
menepuk pelan pipi gadis itu.Pukk...!! “Kau tidak apa-apa nuna?” Tanyanya
bingung.
Victoria kembali menggelembungkan
pipinya dan menggeleng pelan,lalu memalingkan wajahnya ke tas lengannya yang bewarna putih tulang itu.
Jung Yonghwa memanyunkan bibirnya
“Aneh sekali” Ujarnya yang kini sedang menggaruk-garuk kepalanya.Victoria
menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan lalu menghadap Jung
Yonghwa “Siapa yang aneh? Kau ini,sudah ayo berangkat” Jawabnya ketus.
Tiba-tiba Jung Yonghwa menarik
tangan kiri gadis itu dalam genggaman tangan kanannya,betul.Hari ini Victoria
hanya menggunakan satu kruk,toh kakinya sudah mulai membaik.Gadis itu hanya
bisa melihat lelaki yang sedang berdiri di sampingnya kini menggenggam erat
tangannya dan menariknya perlahan untuk berjalan.
To Be ContinuedBy Admin *Heena Park*
Follow Twitter Admin *Heena Park* @Aivonnia906
Follow MFFS Twitter : @myffstory
Follow Twitter Admin *Heena Park* @Aivonnia906
Follow MFFS Twitter : @myffstory
Halo memberdeul :)
BalasHapusjangan lupa kunjungi blog saya *Heena Park*
alamatnya http://heenaliciousfanfiction.wordpress.com/
Gomawo~