Sabtu, 29 Desember 2012

No Other Part I


Title : No Other
Author : Heena Park
Genre : Romance gado-gado *plakk*
Main Cast :
-Kim Heechul
-Choi Sooyoung
-Tiffany
-and Other
Plagiat di Larang Masuk..!!!
.
.
“Sooyoung-ah..lihat ini..!! Ujar Tiffany sambil menunjukkan beberapa  lembar kertas foto “Apa ini? Kim Heechul?” Tanya Sooyoung singkat “Hmm..lihatlah ini,dia begitu tampan..aaa..dia benar-benar keren saat bermain basket..aku semakin jatuh cinta padanya” Gumam Tiffany dengan menepuk-nepuk kedua tangannya “Apa hebatnya laki-laki ini?” Tanya Sooyoung dengan nada acuh tak acuh “Apa? Apa tadi yang kau tanyakan? Ayolah..semua orang juga tau bahwa dia sangat pintar dalam berbagai hal,dia tampan,kaya,apalagi yang kurang?” Celoteh Tiffany lagi
Ya,baiklah..Sooyoung adalah seorang mahasiswi di Inha University,dia adalah mahasiswi yang pintar,banyak pria yang mengaguminya dan beberapa pria bahkan sudah menembaknya tetapi sayang seribu sayang,dari kesekian pria tersebut satu-pun tidak ada yang dia terima.Ia memiliki sahabat bernama Tiffany yang juga satu angkatan dengannya.
*****
“Ya,baiklah terserahmu,aku harus pergi” Ujar Sooyoung yang sudah tidak tahan lagi mendengarkan ocehan Tiffany tentang seorang laki-laki bernama Kim Heechul itu “Kau mau ke mana hah?” Tanyanya sambil berteriak “Ke mana-pun aku mau!” Jawab Sooyoung sambil berlari menjauh.
Kini gadis itu telah duduk di depan kemudi mobil sambil menarik nafas dalam-dalam dan mengerutkan keningnya “Sebenarnya,apa yang mereka sukai dari laki-laki itu? Bisakah mereka sehari saja tidak membicarakan lelaki itu? Ahh..aku bisa gila” Gerutunya “Ya,baiklah Choi Sooyoung,lupakan tentang orang itu,sekarang nyalakan mobil dan pergi sejauh mungkin dari mereka” Celotehnya pada diri sendiri dan dilanjutkan dengan melajukan mobilnya dengan pelan.
Baru beberapa detik ia melajukan mobilnya,seseorang berjalan tepat di depannya hingga kecelakaan tidak bisa dihindari lagi,ya walaupun sebenarnya hanya menyerempet orang itu sedikit. “Kau tak apa?” Tanya Sooyoung dengan nada panik dan kelabakan “Bodoh,di mana matamu hah?” Ujar pria itu sambi mengelus-elus tangannya “Inikan hanya luka kecil” Jawab Sooyoung yang mulai mencibirkan mulutnya “Ah..tidak,kau tetap harus bertanggung jawab” Ujar laki-laki itu sambil mendongakkan kepalanya.Seketika Sooyoung membelalakkan matanya seolah tak percaya bahwa laki-laki itu adalah Kim Heechul “Kau…kau Kim Heechul?” Ujarnya dengan nada gelagapan “Ne,mwo ha? Kau juga menyukaiku seperti gadis yang lain?” Ujarnya sok tau “Mwo? Hahaha..apa kau bercanda? Mana mungkin aku menyukaimu? Bahkan tertarik padamu-pun aku tidak pernah” Ujarnya “Benarkah?” Tanyanya lagi “Kau fikir? Baiklah,aku harus segera pergi.Percuma aku di sini,hanya membuang-buang waktu saja” Ujarnya ketus dan berjalan meninggalkan Heechul,seketika Heechul menahan tangan gadis itu dan berkata “Urusan kita belum selesai,kau telah menabrakku,jadi kau harus bertanggung jawab” Ujarnya sinis “Apa? Tidak.Aku tidak mau”
“Baiklah,jadi kau mau aku melaporkan kejadian ini ke polisi?” Ujarnya sambil tersenyum licik “A..apa? Polisi? Jangan..maksudku..ya baiklah,aku akan bertanggung jawab.Jadi apa yang kau mau? Uang? Ah tidak mungkin,kau kan kaya..Jadi bagaimana,apa yang kau mau?” Tanyanya.Sejenak Heechul memegang kepalanya dengan jari telunjuknya sambil berfikir bak seorang profesor “Aha.!! Aku tau,kau harus melayaniku selama satu minggu,bagaimana?” Ujarnya senang “Apa? Melayanimu? Maksudmu? Ah..tidak,tidak..aku tidak mau melakukan itu,aku takut berdosa” Jawabnya sambil melangkah menjauh dari Heechul “Kau ini,dasar bodoh,bukan itu yang ku maksud.Maksudku adalah selama satu minggu kau harus selalu membantuku,tak perduli kau sedang sibuk atau tidak,jika aku membutuhkan bantuanmu,kau harus segera datang.Jadi setuju?”
“Ah baiklah” Ujar Sooyoung dengan nada terpaksa bagaikan seseorang yang putus asa “Bagus,pertama kau harus membantuku untuk pulang” Jawab Kim Heechul sambil berdiri dan memberikan kunci mobilnya pada Sooyoung “Apa? Aku harus menjadi sopirmu dan mengantarkanmu pulang?” Ucapnya tak percaya “Diamlah,kau ingin ku laporkan ke polisi hah?” Jawabnya dan berjalan dahulu meninggalkan Sooyoung “Demi Tuhan..laki-laki ini sangat menyebalkan,aku pasti akan membalasnya” Batinnya dalam hati “Hei,kau sedang menjelek-jelekkan aku dan berjanji akan membalas perbuatanku bukan? Hentikan semua itu,atau aku akan melaporkanmu ke polisi?” Ujar Heechul yang tiba-tiba menyela dan membuyarkan lamunan Sooyoung “Ti..tidak,aku tidak seperti itu” Jawabnya “Bagaimana dia bisa tau?Jangan-jangan dia peramal?” Batin Sooyoung dalam hati
*****
“Mwo? Jadi pembantunya selama seminggu?” Tanya Tiffany yang kaget karena mendengar cerita Sooyoung “Bukan pembantu,hanya membantunya” Jawabnya kesal “Ah itu sama saja,kau ini.Mengapa bukan aku saja yang menabraknya?” Sahut Tiffany yang mulai ngelantur “Mwo? Kau sudah gila? Kau benar-benar telah tersihi oleh laki-laki aneh itu” Cibir Sooyoung yang kemudian meneguk air dingin
Bip…bip..Terdengar handphone Sooyoung berbunyi,segera Sooyoung mengambil handphone yang berada dalam tasnya tersebut “Cepatlah ke lapangan basket,aku perlu bantuanmu.SEKARANG.!!” Sms Heechul pada Sooyoung “Apa-apaan laki-laki ini? Enak saja dia menyuruhku ke sana,arghh..aku benar-benar membencinya..!!! Dasar gila,menyebalkan,aneh,tidak punya perasaan!!!..huh..Ku fikir,aku harus pergi” Ujarnya yang masih mengatur nafas “Dia memintamu untuk menemuinya?” Tanya Tiffany penasaran “Hmm..sudahlah,aku pergi dulu,sebelum dia mengamuk..daa” Ujarnya dan kemudian pergi meninggalkan Sooyoung.
*****
“Kau terlambat 10 menit 36 detik” Ujar Heechul yang masih mengelap keringat yang membanjiri tubuhnya,Sooyoung hanya menarik nafas dan mendesah pelan sambil sesekali mencibir laki-laki itu “Kau bahkan tidak meminta maaf” Ujar Heechul lagi “Minta maaf untuk apa?” Tanya Sooyoung tak mengerti “Untuk keterlambatanmu,..hah sudahlah,sekarang kau bawa tas-ku dan antarkan aku makan” Ucapnya dengan nada malas.Sepertinya jika dilihat dari cara Heechul berbicara dan berjalan,ia sedang memiliki masalah,tapi itu sama sekali tidak menarik bagi Sooyoung,wanita itu hanya mamatuhi kata-kata Heechul dan berjalan mendekatinya lalu meminta kunci mobil Heechul “Aku tidak bawa mobil” Ujar Heechul sinis “Apa? Jadi maksudmu,kau mau memakai mobilku?” Tanya Sooyoung
Heechul hanya memalingkan wajahnya sebentar dan menatap gadis itu dengan tatapan sedalam mungkin “Apa kau keberatan? Baiklah,aku akan telfon polisi” Ucapnya dan mulai merogoh saku celananya,dengan cepat Sooyoung menahan tangan Heechul dan mulai mencoba untuk tersenyum “Ah tidak,hehehe..baiklah,aku akan mengantarmu”  Ujarnya sambil tersenyum,tapi sungguh percayalah bahwa sebenarnya Sooyoung sangat-sangat keberatan dengan ini semua.
Tak sampai 30 menit mereka telah sampai di salah satu cafe yang terkenal di Seoul,di mana cafe tersebut berada di dekat sungai Han.Wajah Heechul masih terlihat muram dan tidak bersemangat,sempat terfikir dalam benak Sooyoung untuk bertanya mengapa Heechul seperti itu,tetapi ia urungkan niatnya karena ia tidak ber-hak untuk bertanya-tanya tentang privasi laki-laki itu.
Baiklah,45 menit sudah mereka duduk berhadapan di salah satu bangku paling ujung dari cafe tersebut,tapi sungguh,laki-laki itu masih saja diam dan mengutak-atik handphonenya.Ya,walaupun di depannya sudah ada beberapa makanan yang telah di pesan,tapi Heechul tidak menyentuhnya sama sekali,hingga akhirnya dengan sedikit keberanian,bukan,bukan sedikit,tetapi sangat-sangat sedikit keberanian,Sooyoung mulai membuka mulutnya dan bertanya “Kau tidak apa-apa? Maksudku apakah kau baik-baik saja? Ku perhatikan dari tadi kau diam saja” Tanyanya sambil mengamati laki-laki itu.
Awalnya Heechul hanya memandang Sooyoung sebentar dan kembali mengalihkan pandangannya ke handphonenya lagi,tapi akhirnya laki-laki itu menaruh handphonenya dan mulai memegang sumpit kemudian melahap makanannya.Tidak lama,makanan itu telah habis dan dengan suaranya yang mulai serak ia menyuruh Sooyoung untuk pulang “Cukup untuk hari ini,kau bisa pulang.Aku akan naik taksi” Ujarnya pendek.Tak perlu waktu lama,Sooyoung sudah berjalan menjauh dari laki-laki itu,ya menurutnya itu adalah suatu keberuntungan yang sangat besar karena ia tidak harus berlama-lama bersama dengan laki-laki itu.
Matahari mulai tenggelam dan menandakan bahwa hari mulai gelap,sadar bahwa dirinya belum mandi,akhirnya ia menyetir mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Dengan nafas yang masih ngos-ngos’an Sooyoung akhirnya berhasil sampai di rumah dan langsung berlari menuju ke kamar mandi.Secepat kilat Sooyoung membersihkan tubuhnya dan segera mengerjakan beberapa tugas kuliahnya.
*****
Bip..bip..bip..bip..Hampir 5 kali Hpnya berbunyi,tetapi gadis ini masih saja memeluk erat gulingnya dan terbang indah dalam mimpinya,hingga akhirnya seseorang menepuk-nepuk pundaknya hingga ia terbangun “Ahh..Tiffany,ini hari Minggu,aku ingin tidur” Ujar Sooyoung dan mulai tidur lagi “Kau ini,lihat handphonemu!!!” Ujar Tiffany lagi “Apa? .. Oh tidak..mati aku..Aku harus pergi,kau jaga rumah..Ok Bye.” Ujarnya kelabakan lalu mandi secepat kilat dan segera pergi
“Aa..pabo,dia bisa marah-marah lagi padaku” Gumam Sooyoung sambil menepuk pelan jidatnya dan segera menyalakan mobilnya lalu meluncur pergi.
“Kau terlambat lagi Choi Sooyoung!” Suara tegas laki-laki itu mengagetkan Sooyoung yang sedang mengunci mobilnya “Ah..minhae” Ujarnya “Awas saja jika besok kau masih seperti ini” Sahut Heechul dengan nada serius “Begini Kim Heechul,kau bahkan tidak memberiku jadwal jam berapa aku harus datang,maksudku aku bingung jika kau tiba-tiba menelfon dan meng-smsku lalu secepat kilat aku harus datang,kau fikir aku mengendarai jet? Aku tidak bisa datang hanya dengan waktu 5 menit” Ujarnya yang mulai protes “Apa? Jadi kau protes?” Jawabnya sambil membelalakkan kedua matanya “Bukan begitu,maksudku..ya baiklah,aku kalah..Sudahlah,sekarang apa yang harus aku lakukan?” Ujar gadis itu mengalihkan pembicaraan “Baiklah,antarkan aku ke taman hiburan” Ujar Heechul singkat “Apa? Taman hiburan? Untuk apa?”
“Diamlah,sekarang cepat antarkan aku ke sana,oh ya..Kau duduk di kursi penumpang,biar aku saja yang menyetir” Ujarnya lagi kemudian masuk ke dalam mobil “Hah? Apa dia sudah mulai tidak waras? Ahhh…sudahlah Choi Sooyoung,harusnya kau bersyukur karena dia tidak menyuruhmu untuk menyetir lagi” Fikirnya
*****
“Baiklah,sekarang aku ingin beli ice cream kemudian naik itu,itu,itu,itu oh bukan maksudku semuanya” Ucap Heechul dengan nada senang,sejenak Sooyoung memandangi laki-laki itu kemudian ia mulai bertanya “Apa kau baik-baik saja? Maksudku kau benar-benar ingin melakukan itu semua?” Tanyanya yang mulai bingung “Kau fikir? Sudahlah,ayo cepat” Ucap Heechul sambil menarik tangan Sooyoung.
Sungguh ini adalah kejadian yang sangat sulit di percaya,mereka berdua berjalan bersama dan menaiki satu per-satu permainan yang ada di Taman Hiburan itu,mungkin beberapa orang akan mengira bahwa mereka sedang berkencan,tapi percayalah itu adalah hal yang sangat tidak mungkin terjadi pada mereka,apalagi jika mengingat bahwa Sooyoung sama sekali tidak tertarik sedikitpun dengan sosok Kim Heechul
Sempat ketika mereka sedang menaiki Roller Coaster,Sooyoung memperhatikan Heechul,dia merasa bahwa hari ini laki-laki itu sangatlah berbeda,dia tersenyum sangat lepas,seolah ia sedang mendapatkan kebahagiaan yang begitu besar,tapi itu hanya terjadi beberapa saat karena sungguh ia merasa sangat bodoh jika terus-terusan menatap dan memperhatikan laki-laki itu.
“Bagaimana,kau senang?” Tanya Sooyoung pada Heechul “Haruskah aku mengatakannya? Aku sangat senang,oh ya karena hari ini aku sedang bahagia,aku akan menraktirmu makan siang,kau mau?” Baiklah,kali ini Sooyoung benar-benar merasa heran dan bingung pada sikap laki-laki itu.Dia tidak pernah menyangka bahwa sosok Kim Heechul yang di kenal cuek dan dingin itu bisa bersikap sebaik dan semanis itu padanya “Jadi bagaimana?” Ucapan Heechul menyadarkan Sooyoung dari lamunan sesaatnya “Aah..baiklah,ayo pergi” Jawab Sooyoung “Baiklah,aku tau Restaurant yang enak,kau mau ke sana?”
*****
“Jadi,makanan apa yang special di Restaurant ini?” Ujar Sooyoung yang pandangannya masih terpaku pada sebuah buku menu “Semuanya special,kau mau pesan apa?” Ujar Heechul sambil sesekali menatap gadis itu “Tunggu..ehmm ku rasa kimbab enak juga,ya betul aku pesan Kimbab dan air putih” Ucap Sooyoung pada pelayan “Kalau begitu aku pesan naengmyeon dan teh” Sahut Heechul “Baiklah,silahkan di tunggu” Jawab si pelayan kemudian pergi
“Apa kau sering ke sini?” Tanya Sooyoung yang mulai mengamati keadaan restaurant tersebut “Hmm” Ujarnya pendek “Bersama para gadis-gadis itu?” Ucap Sooyoung yang mulai mengkerutkan keningnya “Aniyo,aku sendirian” Jawabnya mengelak dan Sooyoung hanya mengangguk
Tiba-tiba seorang laki-laki datang dari arah luar,laki-laki itu membawa beberapa kaleng minuman,sepertinya laki-laki itu sedang mabuk dan ia datang bersama dengan beberapa temannya.Laki-laki itu berjalan menghampiri Sooyoung dan Heechul,tiba-tiba lelaki itu merangkul Sooyoung dan mulai berbicara “Hei manis..kau terlihat cantik malam ini” Ujar laki-laki itu.Heechul yang tidak terima langsung memukul muka laki-laki itu sehingga perkelahian tidak bisa dihindarkan lagi.
Bukan masalah perkelahiannya tetapi bagaimana bisa Heechul melawan 3 orang laki-laki mabuk yang berbadan besar? Sedangkan Heechul sendiri memiliki badan yang kecil,tapi sungguh percayalah Heechul berhasil mengalahkan mereka dan membuat mereka ber-tiga lari terbirit-birit ketakutan
“Kau tidak apa-apa?” Tanya Choi Sooyoung “Lihatlah,memangnya ada yang terluka?” Jawabnya santai “Betul juga,tapi bagaimana kau bisa melawan mereka bertiga? Maksudku..” Belum selesai Sooyoung berbicara Heechul sudah mengajaknya pergi dan pindah ke Restaurant lain “Di sini tidak aman,kita cari restaurant lain” Ujar Heechul “Baiklah”
*****
Gadis berkaos krem dan bercelana jeans abu-abu itu berjalan menelusuri lorong-lorong kampus,terlihat beberapa mahasiswa dan mahasiswi sedang memandangnya dengan aneh “Apa ini? Mengapa mereka memandangku seperti itu?” Batin Sooyoung dalam hati dan mencoba tidak memperdulikan mereka semua,hingga datanglah Tiffany yang sedang berlari dan mengagetkan Sooyoung “Gawatt Young,gawat..!!!” Ujar Tiffany yang masih mengatur nafasnya “Apa? Gawat kenapa?” Tanya Sooyoung sambil memberikan sebotol air putih pada Tiffany
“Ada gosib kalo kamu sama Heechul sedang berkencan”
“Hah? Apa? Kencan?”
“Ne,ini coba lihat.Foto ini beredar di Twitter,dan Facebook” Ujar Tiffany sambil menunjukkan beberapa foto Sooyoung dan Heechul yang sedang berada di Taman Hiburan
“Ah..apa ini? Siapa yang telah melakukannya? Aaaa..mana mungkin aku berkencan dengan laki-laki itu?” Gumamnya kesal “Aku akan segera kembali” Ujar Sooyoung lagi dan berlari menjauh dari Tiffany “Young..Sooyoung-ah..Kau mau ke mana? Sooyoung…!! Anak ini,kebiasaannya mulai lagi,hah” Desah Tiffany
*****
“Dengan wajah yang dilipat-lipat bak baju yang belum di setrika,Sooyoung berjalan menghampiri Heechul “Ada yang ingin aku bicarakan denganmu” Ujar Sooyoung pada Heechul yang sedang istirahat dari bermain basket “Apa?” Ujarnya singkat “Bisa kita bicara 4 mata saja?” Tanya Sooyoung lagi “Baiklah”Ujar Heechul dan berjalan menjauh dari teman-temannya
“Jadi,apa?” Tanya Heechul
“Kau ini? Mengapa santai sekali? Lihatlah gosib yang sedang beredar,mereka bilang kita sedang berkencan” Ucap Sooyoung khawatir
“Lalu,apa yang harus aku lakukan? Berbicara menggunakan mikrovone dan menjelaskan bahwa kau dan aku tidak memiliki hubungan khusus? Dan mengatakan bahwa kau sedang menjadi pembantuku? Bukan tetapi asistenku” Ujarnya
“Ide bagus”
“Apa? Hal itu tidak akan berguna,mereka tidak akan percaya.Sudahlah kau tenang saja,setidaknya mereka tidak menggosibkan bahwa kau dan aku sudah bertunangan” Ujarnya lagi
“Apa? Itu tidak akan pernah terjadi,mana mungkin aku bertunangan denganmu”
“Aku tau itu”
Sooyoung hanya menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan,tiba-tiba seekor cicak jatuh di bajunya “AAAAAA…!!! Cicakkk..!!!” teriak Sooyoung dan tiba-tiba saja memeluk erat Heechul “Apa? Ada apa?” Tanya Heechul kelabakan dan pandangan mata Heechul mulai teralihkan oleh dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan yang sedang mengamati mereka “Heh,apa yang kalian lakukan di sana?” Ujar Heechul “Aaa..ti tidak,maafkan kamu.Lanjutkan saja..kami akan segera pergi” Ujar salah satu laki-laki tersebut sambil menyenggol beberapa temannya sebagai isyarat bahwa mereka harus segera pergi
“Dasar mereka ini” Gerutu Heechul  “Hei lepaskan pelukkanmu Sooyoung-ah” Ujar Heechul lagi “Ah ne..mwo? Apa yang aku lakukan? Aku memelukmu dan orang-orang tadi tau..Aaa..mereka pasti akan membuat gosib baru” Ujar Sooyoung lemas “Ini semua karena kau,dasar bodoh” Tegur Heechul “Aaaa..jadi apa yang harus aku lakukan? Ya,aku harus berlari mengejar mereka dan menjelaskan bahwa aku dan kau tidak ada apa-apa” Ujarnya kemudian berlari mengejar mereka,tapi belum sempat ia melangkah Heechul sudah menahan tangannya dan mengajaknya pergi “Percuma kau melakukan itu,sudahlah lebih baik kau membantuku untuk membawa tasku”
“Tapi..”
“Sudahlah,ayo cepat” Ujar Heechul
“Ahhh…nde”
                                                           To Be Continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar