Title : MoccaciLOVE
Author : Heena Park
Length : Oneshoot
Genre : Comedy,Romance
Ratting : PG
Poster by Ayuieo || Ayri Cafe
Main Cast :
-Do Kyungsoo
-Park Hyun Ri
Backsong :
-La Cha Ta *f(x)
-White Winter *Kim Bum Soo feat Lena Park*
Cuap-cuap Author : Helo para readers kece,hehehe…Heena Park kembali hadir menemani hari anda Kali ini saya datang dengan sebuah FF yang dikhususkan untuk bang D.O *apacoba* *watdepak*
Sunmary : FF ini adalah murni milik saya ! Di larang keras melakukan Plagiarsm terhadap FF ini ! Jika melanggar,barbel Agung Hecules melayang huakakakka~
====>
Dalam Kopi ,Ada Cinta
Aneh bukan ? Namun itulah kenyataannya—Pria itu,aku jatuh cinta padanya.Pada kopinya.Bukan,bukan kopi buatannya.Tapi kopi yang ada di kedainya.Moccacino—Aku sangat menyukainya.
Dia,lelaki tampan dengan senyuman yang begitu manis dan menyejukkan hati.Sungguh,menyenangkan bila berlama-lama dengannya.Seolah segala masalah hilang bagitu saja—Tunggu,dahulu awalnya aku berfikir bahwa berlama-lama dengannya adalah suatu bencana.Hahaha,bodoh.
Namun,sekarang aku benar-benar sadar.Segala hal tentangnya—Senyumnya,suaranya,gerakkannya,nafasnya dan semuanya—Aku yakin bahwa dia yang terbaik.
Mr.Moccacino-ku , Do Kyungsoo.
OoOoO
Flashback
“Terima kasih,jangan lupa datang kembali” Ujar ahjumma di toko roti itu padaku.Aku membungkuk dan meng-iyakan perkataannya.Sungguh perkataan yang sangat familiar yang dikatakan oleh semua penjual.
Aku berjalan di trotoar sembari memainkan plastik kecil bewarnya putih di tanganku.Ku ayunkan plastik kecil bertuliskan Toko Roti yang baru saja ku datangi tadi.Sebenarnya,aku tidak ingin membeli roti namun ku lihat toko roti ahjumma tadi sepi sekali,jadi aku mencoba masuk dan merasakan , apakah rotinya seburuk itu ? Hingga tidak ada yang datang ? Entahlah—
Sepertinya enak jika menyantap roti ini sambil menikmati secangkir moccacino hangat,apakah ada kedai kopi di sekitar sini ? Ku harap ada.Tiba-tiba mataku menangkap sebuah kedai kopi yang terletak di pinggir jalan raya.Tak butuh waktu lama untuk ke sana,aku hanya tinggal menyeberang jalan dan masuk ke dalam kedai tersebut.
Sebuah kedai kecil yang lumayan indah.Tertulis nama K-Coffee di kedai tersebut.Entah apa artinya,bisa saja Korean Coffee,atau-pun yang lainnya.Baiklah Hyun Ri, hentikan pemikiran tak jelas itu.Sama sekali tidak penting membicarakan apa arti dari huruf K pada K-Coffee tersebut.
Lebih baik sekarang aku membuka daftar menu dan mulai pesan.Aku tidak ingin berlama-lama.Akhirnya ku putuskan untuk memesan secangkir moccacino.Hei, bukankah tadi aku ke sini memang untuk membeli itu ? Bodoh sekali.
Tak lama kemudian pesananku-pun datang,oh senangnya bisa meminum moccacino hangat di saat udara sedingin ini.Aku meniup-niup pelan moccacino-ku dan mengeluarkan sebuah roti yang tadi aku beli di toko ahjumma yang tak jauh dari sini.Ku buka bungkus roti itu dan hendak memasukkannya ke dalam moccacino sebelum tiba-tiba seseorang mengambil moccacinoku dan menariknya dengan cepat
Aku terkejut melihat perlakuan orang itu,tak terima aku-pun berdiri dan menanyakan apa maksudnya “Mian,apa maksud anda mengambil moccacino milik saya?”
Orang itu membungkuk “Maaf nona,tapi sepertinya moccacino ini bukan milik anda,seharusnya moccacino ini adalah milik orang yang diseberang sana” Ujar orang itu tak mau kalah.
Aku membuang roti di tanganku ke lantai “Hei tuan ! Kau tidak bisa mengambil ini begitu saja untuk diberikan kepada orang lain.Lagipula ini sudah menjadi milikku sekarang”
“Maaf nona,ini sudah menjadi peraturan di sini bahwa yang pertama memesan harus di dahulukan” Ujar lelaki itu lagi,ia sepertinya tak mau kalah.Lagipula,siapa dia ?
“Tuan,bagaimanapun ini sudah menjadi milikku,lagipula apa susahnya menunggu moccacino baru ? Hah ! dan kau,tuan ini siapa ? Berani sekali berlaku seperti ini kepada saya ? Saya bisa mengadukan tuan pada manager kedai kopi ini”
Orang itu tertawa kecil “Silahkan saja anda adukan” Ujarnya santai.Hei,apa lelaki ini menantangku ? Baiklah kalau begitu.
Aku segera memanggil salah satu pelayan di sana dan menyuruhnya memanggil manager dari kedai tersebut.Namun,pelayan itu tak bergerak.Ia menatap orang aneh yang membawa moccacinoku tadi.Apa ? Apa maksudnya ? Apa lelaki itu ?
“Manager kedai ini,dia di depan nona” Ujar pelayan itu padaku.
Apa ? Bagaimana mungkin ? Jadi orang aneh ini ? Dia manager kedai kopi ini ? Ah sial !!!! Pantas saja dia tak takut sama sekali ketika aku akan mengancam untuk mengadukannya pada manager kedai ini.Ternyata ialah pemiliknya.
“Jadi ?” Orang itu mendekatkan kepalanya padaku,ia menatapku puas.Seolah-olah ia telah menang dari suatu lomba,argh..menyebalkan.Bisakah aku menjambakknya ? Bisakah aku menendangnya ? Bisakah aku memukulnya ?
“Baiklah nona,anda harus mematuhi peraturan ini.Jadi duduklah dan tunggu moccacino anda yang sebenarnya,dan saya akan mengantarkan moccacino ini pada pemilik yang sebenarnya” Sambungnya lagi lalu pergi.
Apa ? Menunggu lagi ? Awas kau , aku pasti akan membunuhmu! Argh~
Tidak,aku tidak mau menunggu lagi.Lebih baik aku pergi saja.Apa-apaan ini ? Kenapa orang semenyebalkan dia bisa memiliki kedai kopi ini ? Apakah pembeli di sini tidak merasa sebal padanya ? Atau mereka yang telah kebal ? Hah bodoh.
Tidak ada pilihan lain,daripada aku malu dan merasa kesal berada di sini.Lebih baik aku pergi.Lelaki berjabatan manager itu benar-benar membuat moodku hilang.Siapa ? Siapa namanya tadi ? Hah,tidak penting.
Akhirnya aku-pun berjalan pergi.Ku lihat orang aneh tadi menatapku dari jauh sambil menahan senyum di wajahnya.Hei,tak usah kau sembunyikan seperti itu ! Aku tau kau sedang tertawa melihatku kesal seperti ini ! Menyebalkan sekali lelaki itu,jangan sampai aku bertemu dengannya lagi.
Setelah lumayan jauh dari sana,ku rogoh saku-ku dank u ambil ponselku.Tiba-tiba aku teringat bahwa tas-ku masih tertinggal di kedai tadi.Pantas saja rasanya ringan sekali ketika aku berjalan ! Hash bodoh sekali kau Park Hyun Ri.Bagaimana bisa begini ? Aku tidak mungkin kembali ke sana,dan membuatku malu karena bertemu dengan si manager menyebalkan itu.Tidak,tidak,dan tidak.
Huft~ Bagaimana sekarang ? Aku memutar otakku dan tiba-tiba saja ponselku berdering.Ku lihat nama Eun Bi ahjumma tertera di sana,segera ku angkat telepon darinya dan mulai berbicara panjang lebar.
“Yoboseo ahjumma…ne..aku akan segera menuju rumah ahjumma..hanya saja….”
Hyun Ri POV END`
*****
Kyungsoo POV
Aku mengamati gadis itu pergi meninggalkan kedai kopiku,sungguh aku ingin tertawa karena ekspresinya begitu lucu.Namun,kasian juga dia.Mungkin dia malu dan aku yakin dia pasti mengutukku di dalam hatinya.
Semakin lama,ia semakin tak terlihat.Ia mulai menghilang dari padanganku.Lucu sekali hari ini,aku belum pernah mendapati pembeli seperti itu sebelumnya.Sangat lucu—
“Tuan..” Tiba-tiba salah seorang pelayanku datang dan membawa sebuah tas lengan wanita bewarna krem. “Ada apa ?” Tanyaku padanya.
“Saya menemukan ini di meja nomor delapan belas.Sepertinya milik nona yang baru saja pergi tadi” Nona yang baru saja pergi ? Apa yang dia maksud? Pasti benar.
“Biar aku yang bawa,kau kembalilah bekerja” Jawabku seraya mengambil tas lengan itu darinya lalu masuk ke dalam ruanganku.Sesampainya di dalam,ku hempaskan tubuhku ke sofa dan kusandarkan pundakku ke sandaran sofa.Ku lihat tas lengan itu sebentar.Apa aku harus membukanya ? Tapi itu tidak sopan.Hei,tak apa.Lagipula aku hanya ingin memastikan apakah ini benar-benar milik gadis yang tadi.
Tak mau berlama-lama akhirnya aku membuka tas lengan itu.Ku lihat ada dompet,sisir,kaca,sapu tangan,beberapa lembar kupon dari sebuah kedai kopi lain , dan sebuah body lotion.Ternyata seperti inilah tas wanita.
Ku ambil dompetnya dan ku cari kartu identitasnya.Oh tidak..ini dia,sungguh.Bolehkah aku tertawa sekarang ? Gadis ini begitu lucu.Ia berfoto di KTP dengan rambut yang ia kucir di atas,sambil memasang senyum yang begitu manis.Ah~ Lucu sekali.
Ku lihat pada kolom nama,Park Hyun Ri—Nama yang bagus.Jadi itu namanya ? Nama si gadis aneh dan lucu tadi ? Tunggu dulu.Dia tadi pergi dengan ekspresi seperti itu.Aku tidak yakin ia akan kembali dan mengambil tas ini jika ia tersadar bahwa tas lengannya tertinggal.Dia pasti tidak sudi menginjakkan kaki ke kedai milikku lagi.Benar,benar bisa ditebak.
Sudahlah,lebih baik ku fikirkan saja ini nanti.Sekarang waktunya untuk bekerja Do Kyungsoo.Ingat,bekerja.Aku mencoba fokus terhadap pekerjaanku.Namun,apa ini ? Mengapa gadis itu masih saja terbayang-bayang olehku ? Bukan,aku tidak jatuh cinta dengannya.Hanya saja ekspresinya yang lucu membuatku terbayang-bayang dan selalu ingin tertawa ketika mengingatnya.Lucu bukan ? Aku tau.
Empat jam berlalu,para karyawanku sudah mulai membereskan kedai kopi ini.Ku ambil mantelku dan tak lupa tas lengan gadis itu lalu beranjak pergi untuk pulang ke rumah.Perjalananku ke rumah memakan waktu sekitar empat puluh menit.Sedikit jauh memang,tapi tak masalah.
Sampai di rumah ku parkirkan mobilku di dalam garasi dan turun.Ku tekan bel pintu berkali-kali karena memang aku tak terlalu suka membawa kunci rumah,hahaha.Lagipula jika aku membawa kunci rumah,bisa-bisa kunci itu hilang.Aku tidak terlalu suka membawa benda-benda kecil seperti itu.
Lama sekali pintu terbuka,kemana mereka semua ? Kenapa sepi sekali ? Haruskah aku mendobrak pintu ini ? Oh tidak,aku takkan membiarkan tubuhku terluka hanya karena tak bisa masuk ke dalam rumahku sendiri.Baiklah,mungkin aku harus mengetuk pintu.Bisa saja bel rumahku rusak sehingga mereka yang berada di dalam rumah tidak mendengarku sama sekali.
Klek…
Seorang gadis muda membukakan pintu,dia memakai piyama dan sandal rumah dengan boneka angry birds di ujungnya.Ia terlihat menguap beberapa kali sambil menutupinya dengan tangannya.Gadis ini?
“Kau..” Ujarku tergagap sambil menunjuk gadis itu
“Eh..kau…” Gadis itu tiba-tiba saja membelalakkan matanya.Matanya terlihat merah,sungguh aku tau bahwa ia sedang mengantuk.
“Ke..kenapa kau ada di sini ?” Tanyaku lagi
“Jadi kau tinggal di sini ? Ah~”
“Eh,kenapa kau malah bertanya balik padaku?”
“Ada apa di luar?” Tiba-tiba suara ammaku terdengar menengahi kami.Benar,tak lama kemudian ammaku ke luar dan menghampiri kami berdua.Dia terlihat sedikit shock melihat Hyun Ri memelototkan matanya kepadaku.
“Hyun Ri,ada apa ?” Tanyanya pada Hyun Ri.Baiklah,kenapa amma harus menyebut nama Hyun Ri dahulu ? Bukankah aku anaknya? Huft
“Mwo ? Aniya..tidak ada apa-apa ahjumma” Jawab Hyun Ri.Benar-benar berbeda dari apa yang ku fikirkan,ku kira Hyun Ri akan menceritakan panjang lebar kejadian tadi sore pada ammaku ternyata tidak.Ia sama sekali tak menunjukkan tanda-tanda untuk mengatakan itu dan malah mencoba untuk masuk ke dalam rumah.
“Mian ahjumma..Hyun Ri masuk dahulu ne” Ujarnya.Amma mengangguk dan membiarkan Hyun Ri masuk ke dalam rumah.Apakah gadis itu menjauhiku ? Tentu saja.
“Kyungsoo” Amma menyiku lenganku.Aku menatapnya dengan tatapan tak mengerti “Ne ?”
“Gadis tadi,dia anak teman perempuan amma.Dia akan tinggal di sini untuk beberapa minggu,ku harap kau tidak keberatan” Ujar amma padaku.Aku menggeleng “Tentu saja tidak”
“Bagus,kalau begitu besok kau bisa berkenalan dengannya.Kelihatannya ia lelah sekali hari ini” Sambung amma lagi.Aku mengangguk dan masuk ke dalam rumah bersama amma.Ku langkahkan kakiku menaiki tangga,namun amma tiba-tiba saja menyelaku “Kyungsoo,kau mau ke mana ?” Tanya amma padaku.
Aku tak mengerti akan pertanyaannya , tentu saja aku ingin ke kmar.Seolah mengerti apa yang sedang ku fikirkan.Amma tiba-tiba saja kembali berkata “Oh tidak,jangan bilang kau mau ke kamar.Mulai sekarang kau tidur bersama dengan hyungmu karena kamarmu akan dipakai oleh Hyun Ri sampai ia pulang nanti”
“Mwo ?” Aku tak bisa menyembunyikan perasaan kagetku.Apa-apaan ini ? Bagaimana mungkin amma memberikan kamarku pada Hyun Ri ? Hei,di sana banyak barang pribadiku.
“Ta..tapi amma..”
“Sudah,sekarang menuju ke kamar hyungmu dan segeralah mandi.Ku harap dia tidak keberatan berbagi kamar denganmu” Ujar amma kemudian masuk ke dalam kamarnya.Dan aku ? Bagaimana mungkin aku tidur dengan Kyungmin hyung ? Bisa-bisa aku di suruh tidur di bawah.Hah~
Mana mungkin Kyungmin hyung mau berbagi kamar denganku ? Amma benar-benar..arghhh~
Kyungsoo POV END
OoOoO
Hyun Ri POV
Pagi telah menjelang,ku gerakkan tubuhku perlahan dan turun dari ranjang di dalam kamar lelaki menyebalkan kemarin.Hah,penat sekali melihat fotonya yang berada di dalam kamar ini.Merusak pemandangan saja—
Ku ambil handuk dan masuk ke kamar mandi , untuk apa ? Pasti untuk mandi.Mana mungkin aku masuk ke kamar mandi untuk menonton TV.Tak lama aku telah selesai mandi.Lalu aku turun dan berjalan menuju ke dapur.Namun ketika sampai di ruang tamu,aku melihat sesosok penampakkan.Bukan,sebenarnya bukan penampakkan.Tetapi sosok lelaki menyebalkan kemarin.Aku lebih suka memanggilnya dengan sebutan penampakkan.
Eh,dia tidur dengan lucu.Aku belum pernah melihat lelaki semanis ini sebelumnya , sungguh.Apa ? Apa yang ku katakana tadi ? Hei , Park Hyun Ri berhentilah memikirkan yang tidak-tidak—Ingat dia itu orang yang menyebalkan.
Tiba-tiba mataku mendapati sebuah tas lengan bewarne krem.Benar,itu milikku yang ketinggalan di kedai kopi kemarin.Jadi dia yang membawanya sekarang ? Aku harus segera mengambilnya sebelum ia terbangun dan membuat masalah baru.
Pelan , pelan saja Park Hyun Ri.ambil tas-mu pelan-pelan..sangat pelan..pelan..lebih pelan lagi Park Hyun Ri..
Klep (?)
Yak,ada apa dengan lelaki ini ? Kenapa ia memegang tangannku ? Hash menyusahkan saja.Ku gunakan tangan kiriku untuk mendorong tangan kananku yang digenggam oleh lelaki ini.Namun apa? Dia malah menyeretku ke dalam pelukkannya.Hei,bodoh dia tidur di sofa dan aku bisa terjatuh jika harus berdua dengannya di sofa seperti ini.
Ah~ Dia memelukku dengan erat.Sekurus itukah aku ? Sampai ia menganggapku sebagai guling ? Hah.Aku mencoba memberontak.Namun lelaki ini dalam keadaan tidur seperti ini saja masih tetap bisa memelukku dengan erat.Oh God~
Aku mencoba mengambil remote di meja dengan tanganku sebisanya.Akhirnya remote itu-pun telah berada di genggamanku dan akan segera ku gunakan untuk memukulnya,hahahaha.
Dag!
Lelaki itu terbangun,ia membelalakkan matanya kaget lalu melepaskan pelukkannya begitu saja dan di saat itulah aku merasa tubuhku terbentur ke lantai
“Aw..” Rintihku.
“Kau ? Apa yang kau lakukan padaku ?” Tanyanya
Bodoh,bukankah aku yang seharusnya berkata seperti itu ? Kenapa sekarang terbalik ? Menyebalkan sekali.
“Kyungsoo..” Terdengar suara dari Eun Bi ahjumma,dan lelaki bernama Kyungsoo itu terkaget,ia terpeleset dan jatuh tepat di atas tubuhku.Sial,untung saja dia tidak terlalu berat.Tapi,hei ! Dia berada di atas tubuh perempuan
“Eh,apa yang sedang kalian lakukan ?” Tiba-tiba saja Eun Bi ahjumma dan Kyungmin oppa sudah berada di depan kami.Oh tidak,mereka pasti mengira yang bukan-bukan . Do Kyungsoo !
Lelaki itu cepat bangkit dari tubuhku,aku-pun juga ikut bangkit dan duduk “Ahjumma..oppa..kami,kami tidak melakukan apapun” Ujarku tergagap
“Ne,tadi aku tidak sengaja terpeleset dan mengenainya” Sambung lelaki disampingku.
“Apakah tadi itu mimpi ?” Ujar Eun Bi ahjumma “Aniya amma,itu bukan mimpi” Sahut Kyungmin oppa.Ah~ apa yang sedang mereka fikirkan ?
“Amma..hyung ! berhentilah berfikir yang tidak-tidak” Lelaki itu berkata dengan nada yang lebih tinggi “Sudahlah,aku ingin sarapan dulu” Sambungnya lalu pergi.
Enak sekali dia langsung meninggalkanku begitu saja.Eh tunggu,kenapa tas lenganku juga ikut ia bawa pergi.Hei ! Apa dia mencari masalah denganku?. Aku langsung terbangun dan mengejarnya ke dapur.Sungguh,aku tau bahwa sebenarnya Eun Bi ahjumma dan Kyungmin oppa merasa aneh dengan sikapku dan sikap si lelaki aneh.Biarlah,apa perduliku—Sekarang yang paling penting adalah aku harus segera mengambil tas lenganku.
Lelaki itu berdiri di depan jendela di samping dapur sambil menatap kolam renang,ia menatap tas lenganku.Kenapa dia menatapnya seperti itu ? Jangan-jangan ?
Srekkk
Ku rebut tas lenganku darinya,percayalah padaku sekarang lelaki itu sedang memasang tampang bodoh dan polosnya seolah ia tak tau apa-apa.Lama dia diam akhirnya lelaki itu mulai berkata “Eh kau..”
“Apa ? Apa ? Ini milikku,kau mau protes seperti kemarin ?”
Lelaki itu tertawa hambar mendengar perkataanku.Memang ada yang lucu ? Apa aku salah berkata-kata ? Ku rasa tidak.
“Oh,jadi karena itu kau membenciku ?” Tanyanya geli.Aku terkekeh mendengar pertanyaannya yang sama sekali tidak masuk dalam pembicaraan sebelumnya “Apa ? Aku tidak membencimu” Ujarku “Hanya sedikit merasa kesal padamu” Sambungku dengan intonasi yang sangat pelan.Mungkin ia tidak mendengarnya.
“Apa ?” Dia mendekatkan kepalanya padaku,ku dorong tubuhnya agar menjauh “Jangan mendekatiku” Ujarku dengan bodohnya.Alhasil lelaki itu-pun semakin tertawa—Park Hyun Ri,bodoh sekali kau ini !
Aku menengok dan melihat Eun Bi ahjumma dan Kyungmin oppa mulai memasuki dapur.Segera aku duduk di kursi meja makan dan mengabaikan si lelaki aneh bernama Do Kyungsoo itu.Tak lama kemudian si lelaki aneh itu-pun juga duduk,ia duduk di sampingku.Apa dia sengaja? Hah ?!
*****
“Eh..aku tidak mau,kenapa kau terus memaksaku” Ujarku pada Kyungsoo yang masih menari-narik tubuhku menujuku ke kedai kopinya.Bodoh sekali lelaki itu,ia menceritakan kejadian kemarin kepada ibunya dan ibunya menyuruhku untuk ikut dengan lelaki ini ke kedai kopi miliknya sebagai permintaan maaf tentang hal yang kemarin telah terjadi.”Aduh,kau ini..Lepaskan tanganku” Rontaku lagi.
Akhirnya lelaki ini melepaskan tanganku di depan meja yang sempat ku dudukki kemarin.Apa dia sengaja ? Mau mempermalukanku lagi ? Aku akan memukulnya kalau sampai ia melakukan itu.
Berbeda dengan apa yang aku fikirkan,tiba-tiba salah satu pelayannya datang dan membawakan segelas moccacino hangat di cangkir yang sama persis dengan kemarin.Apa ini ? Hash~
“Minumlah” Ujarnya padaku,ia mengambil moccacino tersebut dari nampan dan ia berikan padaku.Aku tidak langsung mengambilnya,aku menatapnya sambil menyipitkan mata. “Ayolah,kau takut aku menyampurkan racun di dalamnya? Bukan aku yang membuatnya,jadi jangan khawatir” Sambungnya
Apa ? Jadi jika ia yang membuatnya,ia akan menyampurkan racun di dalamnya? Awas kau Do Kyungsoo !
“Jadi nona,kau mau meminumnya atau akan yang akan memasukkannya ke mulutmu ?”
Aku mengerjap,lelaki ini benar-benar menyebalkan.Segera ku ambil moccacino darinya dan ku sesap perlahan,oh nikmatnya~
“Baiklah,kalau begitu sekarang kau sudah tidak memiliki alasan untuk membenciku bukan ?” Ucapnya lagi.Dia tersenyum dengan manis.Oh God~ Apa yang ku fikirkan ? Manis? Manis? Sudah dua kali aku berkata bahwa dia manis.Apa aku sudah mulai gila ?.Tak ingin pipiku memerah,segera ku alihkan pandanganku darinya “Aku tidak membencimu.Sudah ku bilang,aku hanya sedikit kesal..Sudahlah,aku mau pergi.Aku ingin memotret” Ujarku lalu meninggalkan cangkir kosong di meja.Aku berjalan ke arah jalan raya lalu berhenti dan berbalik kebelakang sebentar “Terimakasih untuk moccacinonya” Ujarku lembut,lalu tersenyum padanya.
Tunggu ? Tersenyum ? Sejak kapan aku tersenyum kepadanya ? Ku pukul-pukul kecil kepalaku.Park Hyun Ri.Kenapa kau sepolos itu ? Kenapa kau tersenyum padanya ? Kau tidak boleh tertarik padanya.Ingat itu.
Hyun Ri POV END
Kyungsoo POV
“Aku tidak membencimu.Sudah ku bilang,aku hanya sedikit kesal..Sudahlah,aku mau pergi.Aku ingin memotret” Ujarnya padaku,lucu sekali ekspresinya.Ia terlihat salah tingkah,bibirnya ia manyunkan seperti anak kecil lalu menaruh cangkir dan beranjak pergi.
Aku hanya melihatnya berjalan menjauhiku.Tiba-tiba ia berbalik—Caranya berbalik seolah ia ragu.Mungkin dia sedang sedikit berfikir saat itu.Namun akhirnya ia lakukan juga.Dia tersenyum,cantik sekali,lalu berkata “Terimakasih untuk moccacinonya” Senyumnya,rasanya aku ingin terbang sekarang.Gadis ini tersenyum dengan begitu manis.
Tak lama,ia lalu berbalik dan benar-benar berjalan pergi dan aku ? Aku-pun juga masuk ke dalam ruanganku di kedai ini.K-Coffee.Kalian tau ? K-Coffee itu berarti Kyungsoo Coffee.Sangat mudah di tebak bukan ?
Ku hempaskan tubuhku di kursi,dan ku buka laptopku.Ku cari nama gadis itu di internet.Rupannya ia cukup terkenal sebagai seorang photographer.Beberapa karyanya terlihat muncul di google.Ku amati sebuah foto.Seorang gadis sedang duduk di antara lebatnya rumput ilalang.Foto itu di ambil dari samping bawah,dan sang gadis sedang mendongak menatap langit yang berawan.Di saat itulah aku sadar,bahwa dia memotret dirinya sendiri.Sungguh indah,ia memang sangat berbakat.
Namun,tak berangsur lama aku mengamati karya-karyanya.Teringat bahwa aku harus fokus terhadap pekerjaan.Akhirnya ku tutup jendela internetku dan mulai mengerjakan hal lainnya.
Ku lihat dari jendela malam telah datang,ku tengok jam di dinding yang ternyata telah mengarah pada pukul 21 KST.Sudah malam,waktunya aku untuk pulang.Sebenarnya , hari ini aku harus lembur tapi tiba-tiba saja rasanya aku malas.
Drrttt..
Ponselku bergetar,ku amati sebentar dan segera ku sahut ponselku itu.Ku tekan tombol terima dan taruh di telinga “Yoboseo” Ujarku dengan nada agak heran.Tumben sekali amma menelfonku malam-malam begini.
“Kyungsoo~ah…kau di mana ?” Jawab amma dengan nada yang terdengar bingung.Aku memandangi sekitar dan menjawab “Di Kedai,bukan tapi di ruanganku yang berada di kedai,wae amma?”
“Hyun Ri…Dia belum pulang ! Amma sudah coba menghubunginya,tapi ternyata ponselnya tertinggal di kamar.Amma takut dia tersesat,ini adalah pertama kalinya dia ke Seoul” Gumam amma dengan nada serius.Benar,Hyun Ri baru pertama kali datang ke Seoul.Sebelumnya gadis itu tinggal di Paris,dan ia ke Seoul adalah untuk memotret.Seperti tadi yang ku katakana,ia adalah seorang photographer.
“Mwo ? Baiklah,biar aku yang mencari Hyun Ri” Jawabku khawatir.Hash..gadis itu ada-ada saja,kemana dia ? Kenapa malam-malam seperti ini belum pulang ?
Setelah ku tutup telfon dari amma,segera ku ambil mantelku dan aku berjalan menuju ke mobil.Ku tancap gas dan ku jalankan mobilku tanpa arah,karena Hyun Ri bisa berada di mana saja,atau jangan-jangan dia telah tersesat sampai ke luar kota ? Ya Tuhan..
Kyungsoo POV END
*****
Hyun Ri POV
Oh God..di mana aku sekarang ? Bodoh kau Park Hyun Ri,bagaimana bisa kau tersesat sampai ke tempat ini ? Lagipula,bagaimana jika aku sudah berada di luar Seoul ? Ponsel ? Oh tidak,aku lupa membawa ponsel..Ya Tuhan..
Aku berjongkok di pinggir jalan sambil menutup mukaku dengan kedua telapak tanganku,aku menangis terisak seperti anak kecil yang hilang dari rumah.Bedanya,aku tersesat dan anak kecil itu hilang.Ah sudahlah—Jalanan sangat sepi,tidak ada kendaraan yang melintas sama sekali.Bagaimana caranya aku bisa pulang sekarang ? Aku sama sekali tak tau arah jalan menuju rumah ahjumma.
Puk..
Tiba-tiba seseorang menepuk pundakku.Sungguh,jantungku sekarang berdebar lebih cepat.Bagaimana jika dia orang jahat ? Bagaimana jika dia hantu ? Bagaimana jika dia ?
“Park Hyun Ri ?”
Suara itu ? Aku melepaskan kedua telapak tanganku dari wajahku,ku lihat seorang lelaki sedang berdiri di sampingku sambil memasang wajah bingung.Lelaki itu ?
“Kyungsoo oppa” Ujarku ,aku berdiri dan memeluk lelaki itu sambil menangis tersedu-sedu.Aku tidak tau lagi harus berkata apa.Yang aku tau sekarang hanyalah,dia datang dan dia menyelamatkanku
Hyun Ri POV END
Kyungsoo POV
Deg!
Jantungku berbedar dengan kencang begitu gadis itu memelukku,ia menangis dalam pelukanku.Aku bisa merasakan rasa lega di dadanya setelah bertemu denganku—Bukan,bukan seperti itu.Maksudku setelah bertemu dengan orang yang ia kenal di Seoul.
Aku tak tau harus melakukan apa sekarang,mungkin lebih baik aku membalas pelukkannya dan membiarkan dia merasa lebih tenang sedikit.Ya,begitu lebih baik.
Setelah ku rasa ia cukup tenang,ku longgarkan pelukkanku dan bertanya padanya “Kau baik-baik saja ? Apa ada yang terluka?”
Dia menggeleng dan masih menangis seperti anak kecil “Tidak..aku tidak apa-apa” Jawabnya manja.Aku mengerti rasa takut dalam dirinya.Bagaimanapun ia adalah seorang perempuan,aku tidak akan pernah memaafkan diriku sendiri jika hal ini terjadi lagi padanya.
Hei tunggu,kenapa aku harus menyalahkan diriku sendiri ? Memang dia siapaku ? Kekasihku ? Ibuku ? Tentu saja bukan.Tapi,tadi dia memanggilku oppa.Hahaha,kejadian ini ternyata sedikit menguntungkan juga bagiku.
“Bisakah kita pulang sekarang?” Tanya Hyun Ri,aku mengangguk dan melepas mantelku kemudian ku pakaikan ke tubuhnya.Aku tau dia pasti sangat kedinginan.Lalu kami masuk ke dalam mobil dan pulang.
Kyungsoo POV END
OoOoO
Author POV
Jam menunujukkan pukul 08.00 KST.Hyun Ri terbangun dari tidurnya,ia mengamati sekitar sebentar lalu mengalihkan pandangan pada dirinya sendiri.Gadis itu mengerjap tak percaya—Bagaimana mungkin ia masih menggunakan mantel Kyungsoo ? Jadi kemarin malam—Setelah ia sampai di rumah,tidak.Dia bahkan tidak sadar kalau telah sampai di rumah.Yang ia ingat adalah,terakhir kali ia sedang berada di mobil dan entahlah—
Apa Kyungsoo yang telah menggendongnya ke kamar ?
Hyun Ri menggeleng pelan,dia bangkit dan mandi kemudian menuju ke dapur untuk sarapan,sepertinya hari ini ia harus memotret lagi.Namun , kali ini ia sudah menge-check ponselnya agar tak ketinggalan seperti kemarin.
Sungguh,kemarin gadis itu benar-benar sangat takut dan bingung.Namun,untung saja di saat-saat terakhir—Saat-saat ia mulai putus asa tepatnya,ternyata Kyungsoo muncul dan membawanya kembali ke rumah.
Hyun Ri berjalan ke dapur,ia menggunakan celana jeans panjang,sebuah kaos bewarna biru muda,sebuah syal bewarna pink,dan tas lengan yang biasa ia gunakan.Tak lupa kamera menggantung di lehernya.Gadis itu tersenyum kepada Eun Bi dan Kyungmin yang sedang asik menyantap sarapan.
Hyun Ri mengambil roti dan mengolesinya dengan selai.Ia merasa aneh pagi ini,rasanya tidak lengkap.Tiba-tiba saja ia teringat kepada Kyungsoo.Benar,lelaki itu tidak ada.
Hyun Ri mengkerutkan keningnya “Ahjumma,di mana Kyungsoo oppa ?” Tanyanya penasaran.Eun Bi tersenyum kecil “Dia berada di halaman belakang,mungkin sedang member makan ikan.Kalau kau ingin menemuinya,temui saja.Tapi habiskan dulu sarapanmu sayang” Ujar Eun Bi.
Author POV END
Hyun Ri POV
Di halaman belakang ? Baiklah,aku akan menghampirinya.Segera ku habiskan sarapanku dan berdiri untuk pergi menemui Kyungsoo.
“Hyun Ri~ah..” Tiba-tiba saja Eun Bi ahjumma memanggilku,aku menengok dan menaikkan alis “Ne ahjumma?”
Eun Bi ahjumma menyunggingkan senyum penuh misteri sambil berkata “Dia lelaki yang baik dan menyenangkan,percayalah” Ujarnya.Aku menaikkan alis tanda memerlukan penjelasan,namun sepertinya Eun Bi ahjumma tidak ingin berkata-kata lagi.Akhirnya akupun pergi ke halaman belakang.
Ku lihat seorang lelaki sedang melempar makanan ikan ke dalam kolam.Lelaki itu menggunakan kaos bewarna abu-abu dan celana jeans panjang.Tumben sekali,apa dia tidak ke kedai ?—Aku menghampirinya dan berdiri di sampingnya.
“Tidak ke kedai ?” Tanyaku mengawali pembicaraan.Lelaki itu menengok,ia memasukkan tangannya ke dalam saku “Tidak,aku sedang malas ke kedai” Jawabnya sambil memandangi sekitar
“Eh ? Kau tidak takut jika terjadi sesuatu di sana?”
“Tidak,aku yakin karyawanku bisa mengatasinya”
“Baiklah”
“Ngomong-ngomong,tumben sekali kau mau berbicara denganku.Apa ada sesuatu?”
“Eh,tidak..Aku..Aku hanya ingin minta maaf soal beberapa hari yang lalu,maksudku saat aku ..eh” Lelaki itu menarikku dan merangkulku “Lupakan saja,lagipula itu hanya masa lalu bukan ? Ngomong-ngomong kau mau pergi memotret?” Tanya Kyungsoo padaku.
Aku mengangguk “ Ne,wae?”
“Boleh aku ikut?”
Aku memiringkan kepalaku mendengar pertanyaannya.Apakah kejadian kemarin membuatnya takut membiarkan aku keluar sendiri? Atu dia disuruh ibunya ?
“Aku tidak di suruh oleh amma,aku hanya ingin melihatmu memotret” Ujar Kyungsoo seolah ia bisa membaca fikiranku “Jadi bagaimana?”
Tidak ada pilihan lain,aku mengangguk dan pergi bersamanya.
Kami pergi menggunakan mobil Kyungsoo.Ia bertanya padaku ingin pergi ke mana,dan dengan cepat aku menjawab bahwa ingin pergi ke Namsan Tower,ku fikir memotret di sana pasti sangat indah bukan? Tapi dia berkata bahwa Lebih indah pemandangan di sana jika malam hari.
Baiklah,tak apa.Aku akan menunggu sampai malam untuk melihat keindahannya,dan sekarang ? Hei,dia mengajakku menuju kedainya.Apakah ia akan menraktirku secangkir Moccacino lagi ?
“Baiklah nona,sepertinya secangkir moccacino cocok untukmu” Ujar Kyungsoo.Aku tertawa kecil,sepertinya ia telah tau bahwa aku sangat menyukai moccacino.Ia mengarahkan matanya ke samping dan aku mengikutinya.Ku lihat seorang pelayan telah berdiri di samping kami sambil membawa dua cangkir Moccacino,hmmm..yummy
Ia mengambil ke-dua cangkir moccacino tersebut dan ia berikan satu untukku,aku menghirup sebentar aroma moccacinonya,sungguh menggoda.Sungguh,ini adalah moccacino paling enak yang pernah aku minum,selain itu—Di sini juga adalah Kedai Kopi terbaik yang pernah ku datangi,suasanya,lingkungannya,pelayannya,dan…managernya.
Eh ? Apa ? Manager ? Tidak,tidak..Apa-apaan kau ini Park Hyun Ri ? Jangan berfikir yang tidak-tidak.Berhenti berkhayal.
“Kau tidak apa-apa ?”
Aku mengerjap mendengar pertanyaan Kyungsoo.Sepertinya ia merasa heran karena aku sempat melamun dan menggeleng beberapa kali.
“Eh,aniya..aku baik-baik saja” Ujarku cepat.Ia tersenyum padaku
Hei ! Jangan tersenyum,kau ingin membuatku mati beku di sini ? Kau tak tau betapa merahnya pipiku jika kau tersenyum seperti itu bukan ? Sudah,hentikan omong kosong ini Park Hyun Ri.Sekarang,minum moccacinomu dan jangan pandang lelaki itu,Ok.
Tak lama kemudian,Kyungsoo mengajakku pergi ke sebuah Taman.Beberapa anak kecil terlihat bermain di sana.Walaupun udara sangat dingin,tapi tak masalah.Mereka terlihat sangat gembira.
“Pemandangan yang indah,anak-anak kecil itu—Kau mau memotret mereka?” Tanya Kyungsoo tiba-tiba.Bodoh,aku baru menyadarinya.Ini sebuah pemandangan yang indah,kenapa aku tidak memotretnya sejak tadi ? Ku angkat kameraku dan mulai memotret sekumpulan anak kecil yang sedang bermain itu.Lalu terlihat seorang kakek dan nenek yang sedang duduk berdua di bangku Taman.
Aku memandang Kyungsoo,dia tersenyum kepadaku.Apa dia tau yang ku maksud ?
Tiba-tiba saja Kyungsoo menarik tanganku menghampiri pasangan lanjut usia tersebut.Ia membungkuk member salam di depan kedua orang tadi dan aku mengikutinya.Ia berkata pada pasangan tersebut,apakah mereka mau di foto? Dan mereka bersedia.
Aku berjalan agak menjauh dari mereka dan mulai memotret,awalnya aku hanya memotret pasangan tersebut,namun tiba-tiba muncul ide di otakku.Ide yang sedikit gila,namun sepertinya menyenangkan.
Aku meminta tolong,seseorang yang sedang berjalan di belakangku—Benar,aku meminta ia untuk memotretku dan pasangan tadi,tentu saja aku juga mengajak Kyungsoo.
Aku dan Kyungsoo berdiri di belakang pasangan tadi.Mereka masih duduk di bangku taman sambil tertawa bersama,sedangkan aku dan Kyungsoo membentuk tangan kami membentuk huruf V dan tersenyum lebar..
Chesse…
Satu foto bersama telah diambil.Walaupun hasilnya tidak sebagus potret’an photographer professional,tapi fot ini sungguh istimewa—Seolah-olah kami benar-benar hanyut di dalamnya,tersenyum begitu manis dan tanpa beban.Ini gila,tapi aku sangat menyukainya.
Setelah itu,Kyungsoo mengajakku untuk berbelanja di Myeong-dong,dan sekali lagi.Aku menemukan banyak sekali objek untuk di potret.Kegiatan jual-beli,orang-orang yang melintas,dan hal lainnya.Ini sungguh menyenangkan,sangat menyenangkan.
Kami berjalan-jalan dan mampir di beberapa toko di sana,Kyungsoo menggandeng tanganku.Ia bilang,agar aku tidak hilang , hehe,lucu sekali.Tapi aku menyukai ini.Caranya memperlakukanku,caranya tersenyum,aku menyukai itu.
Kami berlari kecil,seperti anak-anak yang sangat bahagia.Ia tersenyum begitu lebar padaku.Kami membeli kue beras,meminum soda,memotret diri sendiri,dan satu lagi—Ini adalah bagian terindah yang aku suka.Ia memberikanku sebuah gelang berbentuk cangkir kopi.Dia benar-benar..argghh~ Aku tak bisa mengungkapkannya.
Finally,akhirnya kami pergi ke Namsan Tower.Sekali lagi,ia menggandeng tanganku.Bolehkah aku terbang sekarang ?
Saat sedang berjalan,Kyungsoo menarikku ke suatu tempat.Tidak,kami masih berada di arena Namsan Tower.Dia mengajakku mendekat dengan para musisi yang disewa oleh direktur untuk bernyanyi di sana.Kyungsoo melepaskan genggaman tangannya dari tanganku dan berjalan lebih dekat dengan mereka.Ia berbicara dengan mereka,entah apa yang mereka bicarakan.Tapi tiba-tiba orang yang duduk di bangku vocal itu berdiri dan digantikan oleh Kyungsoo.
Sang gitaris mulai memtik gitarnya,dan apa ini ? Kyungsoo ? Lelaki itu bernyanyi ? Benarkah ?
“This song,is specially from Park Hyun Ri..Enjoy this song,girl”
Aku membelalakkan mataku begitu Kyungsoo mengucapkan kalimat tadi,bagaimana mungkin ? Kyungsoo ? Bernyanyi? Special untukku ? Aku ? Park Hyun Ri ? Apakah ini mimpi ? Cepat bangunkan aku sebelum aku benar-benar bisa jatuh cinta padanya.
geu rae yo geu dae ma eum, na eh geh da ga wa joo gil ba rae yogeu dae ae seul peun ,noon bit sok eh nae ga deul uh ga gil ba rae yoan dae get jyo nae mam eul, geu rut geh swip geh bat ah jool soon up get jyoha ji man geu dae moon eul yul go nal bat ah joo gil ba rae yomant eun nal deul eul geu dael wi hae ,po gi hal soo it suh yoso joong han gun geu dae ha na bboon in gul ee hae hal soo it na yosoo mant eun nae sa ram ee byul dae uh geu dae gyut eh ji kyuh jool ggeh yopo geun han bam geu dae wa ham ggeh jam deul go ship eun deboo jok han geh mant ji man mo deun gul geu dae eh geh deu ril teh ninae sa rang boo di nae jak eun ggoom eul bat ah joo gil ba rae yomant eun nal deul eul geu dael wi hae po gi hal soo it suh yoso joong han gun geu dae ha na bboon in gul ee hae hal soo it na yosoo mant eun nae sa ram ee byul dae uh geu dae gyut eh ji kyuh jool ggeh yopo geun han bam geu dae wa ham ggeh jam deul go ship eun deboo jok han geh mant ji man mo deun gul geu dae eh geh deu ril teh ninae sa rang boo di nae jak eun ggoom eul bat ah joo gil ba rae yogo ma wuh yo nae mam eul bat ah joon geu dael wi hae nan sal ggeh yogeu dae mo seup ee bit ba rae jyuh do geu dael sa rang hal ggeh yogeu dael sa rang hal ggeh yo geu dael sa rang hal ggeh yoConfession By KangTa
Lelaki ini,ia membuat pengunjung berkumpul dan mendengarkannya bernyanyi,sungguh—Aku belum pernah merasa sebahagia ini sebelumnya.Aku ingin menangis,aku begitu bahagia.Aku merasa sangat dihargai olehnya.Dia benar-benar baik dan sopan,Oh God
Dia berdiri dan membungkuk begitu mendengar para pengunjung bertepuk tangan,dan aku ? Hei jangan bercanda.Sekarang yang bisa kulakukan hanya takjub,takjub,dan takjub.Kyungsoo berjalan menghampiriku.Ia tersenyum padaku dan berkata “Kau menyukainya?”
Aku menutup mulutku,lalu melompat melingkarkan lengaku di lehernya.Ia sedikit terkejut,namun ia cepat beradaptasi.Ia memegang punggungku dan membalasa pelukkanku “Bodoh,kau hampir saja membuatku menangis Kyunsoo”
“Menangis ? Apakah penampilanku jelek ?”
Bodoh sekali lelaki ini , aku melonggarkan pelukkanku “Bukan,bukan jelek..Kau tau ? Penampilanmu tadi,adalah penampilan bernyanyi terindah yang pernah ku lihat..dan aku sangat,sangat,sangat,menyukainya”
Kyungsoo tertawa “Aku tau,sepertinya para pengunjung memandangi kita.Bagaimana kalau kita cepat naik ke menara sebelum ini menjadi heboh” Ujarnya sambil mengacak-acak pelan rambutku.Aku membalas perkatannya dengan mengangguk
Kami mulai naik ke Namsan Tower,saat ini masih sore.Rencananya kami akan melihat matahari terbenam dari Namsan Tower,bukankah itu hal yang indah?
Sebentar lagi,matahari akan segera terbenam.Kyungsoo berdiri di pinggiran Tower sambil menyandar melihat matahari.Ku langkahkan mundur kakiku beberapa langkah,ku angkat kameraku dank u potret dia diam-diam.Ku harap dia tidak keberatan,aku hanya ingin menyimpan foto ini sebagai kenang-kenangan.Itu saja.
OoOoO
Dua minggu berlalu,hari ini aku harus kembali ke Paris.Memulai kehidupan lamaku,tanpa Kyungsoo di sampingku tentunya—Mengapa waktu terasa begitu cepat saat aku bersamanya ? Apakah ada yang salah dengan waktu ? Kenapa seperti ini?
Aku memakai sweater bewarna krem,topi bewarna hitam,celana jeans bewarna abu-abu,dan kaca mata.Aku berjalan menuruni tangga,ku lihat Kyungsoo,Kyungmin oppa,dan Eun Bi ahjumma sudah bersiap mengantarku ke Bandara.
Kyungsoo menghampiriku,ia membantuku membawa koperku yang sebenarnya tidak terlalu besar dan memasukkannya ke bagasi mobil.Aku duduk di kursi belakang bersama Kyungsoo , Kyungmin menyertir san Eun Bi ahjumma duduk di sampingnya.Keadaan di mobil sedikit canggung,bukan,bukan semuanya.Hanya antara aku dan Kyungsoo saja.
Satu jam berlalu,kami telah sampai di Bandara,ternyata pesawat tujuan Paris sudah mendarat di Bandara.Mereka mengantarkanku sampai ke pintu masuk.Aku memeluk Eun Bi ahjumma dan juga Kyungmin oppa,bagaimanapun mereka sudah sangat membantuku dua minggu ini.
Tiba-tiba Kyungmin oppa dan Eun Bi ahjumma meninggalkan aku dan Kyungsoo.Apa yang sedang ada difikiran mereka ? Aneh sekali—
Ku lihat Eun Bi ahjumma dan Kyungmin oppa telah menghilang,sedangkan Kyungsoo masih terpatung di depanku.Entah,apa yang harus ku lakukan sekarang.
Aku juga terdiam,aku hanya mengamatinya.Tiba-tiba lelaki itu menarikku dalam pelukkannya,ia memeluk tubuhku begitu erat,seolah mengatakan “Jangan pergi,kumohon”.Tanganku menjadi kaku,sungguh.Aku tidak pernah merasa kaku seperti ini sebelumnya.
Ku pejamkan mataku,aku hanya ingin merasakan pelukkan ini,merasakan hangatnya,merasakan sesuatu yang seolah melengkapi hidupku.Kyungsoo mendekatkan bibirnya ke telingaku,aku bisa mendengarkan deru nafasnya yang tak teratur itu.Degub jantungnya jang begitu kencang,namun tubuhnya terlihat lemah.
Ia membuka mulutnya,dengan perlaha berkata “Berjanjilah padaku,bahwa kau akan tetap seperti ini,selamanya”
Aku menyipitkan mataku,aku tak mengerti apa yang ia katakan.Namun belum sempat aku bertanya,pemberitahuan bahwa pesawat tujuan Paris akan segera berangkat telah terdengar.Kyungsoo mendorong pelan tubuhku untuk masuk,dan terakhir kali.Biarlah aku menatapnya,sebentar saja.
Selamat Tinggal,Do Kyungsoo
OoOoO
Paris,aku sudah tiba di tempat itu.Rasanya rindu sekali pada kota ini,sudah dua minggu aku tidak berada di sini.Sampai di rumah,mom sedang berdiri di depan pintu dan sepertinya sedang menunggu kedatanganku.Ia tersenyum lebar ketika melihatku datang bersama taksi.
Aku keluar dari taksi dan seketika mom dengan cepat memelukku dan aku menenggelamkan diriku dalam rasa hangat pelukkan itu.
“Selamat datang kembali di rumah,bagaimana perjalanmu sayang?” Ujar mom padaku—Aku tersenyum kecil “Menyenangkan”
Mom mengelus rambutku dan mengajakku masuk ke dalam rumah,kami berbincang-bincang kecil hingga akhirnya mom menyebut-nyebut soal Eun Bi ahjumma dan keluarganya “Apakah kau diterima dengan baik di Korea?”
Aku mengangguk “Sangat baik,aku menyukai mereka semua” . Tiba-tiba ponselku bergetar,ku rogoh saku ku dan ku keluarkan benda kecil itu.Kyungsoo ? Dia mengirim pesan untukku? Dengan cepat aku berkata pada mom bahwa aku ingin segera istirahat.
Sampai di kamar,segera ku buka pesan ini.
“Sudah sampai?” Pesan Kyungsoo untukku
“Tentu saja,jangan khawatir aku sampai dengan selamat”
“Aku tau”
“Lalu ?”
“Tidak,ngomong-ngomong kapan kau akan ke Seoul?”
“Kau bercanda ? Entahlah,aku tak tau..Apa kau sudah mulai merindukanku?”
“Mungkin”
“Eh ?”
“Sudah,lupakan,sana kau tidur”
Lelaki itu,hobby sekali ia mengalihkan pembicaraan.Tapi tak apalah,memang aku harus segera tidur.Toh,aku juga sudah kelelahan karena perjalanan panjangku dari Korea sampai ke Paris.
*****
Hari-hari setelah kembali ke Paris ku lalui seperti biasa,seolah kehidupan hanya abu-abu.Sepi sekali jika tidak ada lelaki itu.Hei ! Park Hyun Ri , kau merindukannya ? Oh tidak..
Tapi,ku fikir merindukannya juga tak terlalu buruk.Lagipula,sudah hampir satu tahun aku tidak bertemu dengannya,dan dia juga sepertinya sedang sibuk,dia sangat jarang menghubungiku.Menyedihkan sekali bukan ? Aku tau.
“Hyun Ri~ah” Aku mendengar sebuah suara memanggilku,ternyata mom.Dia masuk ke dalam kamarku dan duduk di sampingku “Apa yang sedang kau fikirkan dear ?” Sambung mom padaku.
“Aniya,tidak ada yang aku fikirkan mom” Jawabku
“Benarkah ? Sebenarnya mom ke sini ingin menawarkan sesuatu kepadamu”
“Apa?”
“Kau masih ingat bukan rumah nenekmu di Korea ? Mom fikir,kau mau menempati rumah nenekmu di sana..Tapi,jika kau tak mau..”
“Mwo ? Ah aku mau tinggal di sana,ku fikir aku sangat menyukai Korea.Aku menyukai Negara Kelahiranku dan Negara tempat ayah dilahirkan”
Mom memelukku “Mom tahu,mom akan siapkan segalanya dear~” Ujar mom,lalu keluar dari kamarku.
Benarkah ? Benarkah mom akan membiarkan aku tinggal di Korea ? Aku memang lahir di Korea,dan dad juga berasal dari Korea,namun semenjak dad meninggal , mom mengajakku pindah ke Paris,benar.Mom berasal dari Paris dan Eun Bi ahjumma,dia adalah tetangga mom waktu di Korea.
Dua hari berlalu,hari ini aku akan pergi ke Korea.Apakah ini hanya mimpi ? Ku harap tidak ! Hei, Kyungsoo oh tidak,maksudku Korea aku akan segera datang !
Hyun Ri POV END
OoOoO
Kyungsoo POV
Hari apa sekarang ? Hari kerja ? Oh God..rasanya malas sekali aku bekerja hari ini.Ini hari Ulang Tahunku,tapi semua terasa biasa saja dan gadis itu juga tak pernah muncul di depanku.Apa dia tak tau ? Sebenarnya aku merindukannya.Sangat merindukannya,baiklah ini adalah pengakuan terlarang.
Sudahlah Do Kyungsoo,mungkin memang lebih baik kau pergi ke Kedai,siapa tahu kau bisa menemukan hiburan di sana .Apa hiburan ? Hiburan macam apa yang ada di sana ? Tidak ada sama sekali bukan.
Ku parkirkan mobilku di tempat biasa,lalu berkeliling Kedai yang sebenarnya tak terlalu besar ini.Tiba-tiba salah satu karyawanku menghampiriku,ia berkata bahwa terjadi kesalahan dalam memberikan kopi seperti yang pernah terjadi pada..Oh berhentilah memikirkannya Do Kyungsoo.
Karyawanku menunjuk seorang pria di meja nomor dua puluh tiga—Pria dewasa yang sepertinya berusia akhir dua puluhan.Aku berjalan menghampirinya dan membungkuk sopan.
“Mian tuan,sepertinya ini bukan kopi anda,kopi ini milik seorang gadis yang sedang berada di dekat bunga itu” Ujarku padanya.Ia mengelak “Maaf,tapi pelayan tadi sudah memberikan ini padaku,anda siapa?”
“Saya manager di sini,jadi saya mohon agar anda bersedia memberikan kopi itu pada gadis yang di sana”
“Tidak,ini sudah menjadi milik saya”
“Tapi tuan..”
“Tuan,ini sudah menjadi peraturan di sini bahwa yang pertama memesan harus di dahulukan.” Tiba-tiba sebuah suara menyela perkataanku,aku mengetahui suara ini.Aku mengenalnya,sungguh—
“Tuan,lebih baik kau mengikuti kata pria ini saja,kau tau ? Dulu aku pernah dipermalukan karena kejadian ini,sungguh” Sambung gadis itu.Ia lalu tersenyum dan mengambil secangkir kopi yang berada di depan lelaki tadi,dan lelaki tadi sama sekali tak berkutik.
Gadis itu menengok padaku “Jadi,siapa pemilik kopi ini?” Tanyanya,aku terdiam.Sungguh,apakah ini benar-benar terjadi ? Apakah dia benar-benar datang ?
“Tidak…Han In,kemari !” Teriakku pada salah satu karyawan yang sedang berada tak jauh dariku,ia menghampiriku dan gadis ini “Tolong berikan ini pada nona di dekat bunga itu” Ujarku,ia mengangguk mengerti—dan sekarang ? Aku menarik tangan gadis di sampingku dan mengajaknya masuk ke dalam ruanganku.
“Aduh..kenapa kebiasaanmu sama sekali tak berubah eoh?” Rontanya agar aku melepaskan pegangan,aku tidak menjawabnya.Aku dan dia berhenti di balik pintu,dengan cepat ku tarik tubuhnya agar tenggelam dalam pelukkanku.
“Bodoh,aku sangat merindukanmu,kau tau itu?” Aku masih memeluknya,bahkan aku membelai rambutnya yang panjang terurai.Gadis ini,kenapa dia baru datang ?
“Aku tahu,makanya aku datang untuk menemuimu” Jawabnya sambil bergurau.Aku mencubit hidungnya yang mancung dengan pelan dan kembali memeluknya.Hei,Do Kyungsoo kenapa kau tidak bisa mengontrol dirimu sendiri?
“Aku akan tinggal di Korea” Ucapnya tiba-tiba,ku longgarkan pelukkan kami dan ku sipitkan mataku “Kau?”
“Ne,mom memperbolehkanku untuk tinggal di rumah nenekku—Rumah itu kosong,karena nenekku-pun tinggal di Paris bersama mom,kau mau mengantarku ke sana?” Jawabnya.
“Aku ? Tentu saja” Ujarku senang.Apa yang tidak untukmu Park Hyun Ri ?
Segera ku ambil mobilku,aku tak ingin membuatnya menunggu terlalu lama.Gadis itu berdiri di depan Kedai,ia tersenyum lebar.Sepertinya ia juga sedang bahagia sepertiku,sungguh—
Aku melihatnya masuk ke dalam mobilku,lucu sekali.Tingkahnya masih sama seperti tahun lalu,sama sekali tak berubah,seperti yang ku harapkan.Hyun Ri menunjukkan jalan menuju rumah neneknya padaku.Lumayan jauh,butuh waktu sekitar empat puluh menit untuk sampai di sana.Sebuah rumah dengan halaman yang besar,bunga-bunga yang menghiasi sekitarnya,dan sebuah kolam ikan di samping rumah,indah sekali—
Ia berjalan keluar dari mobil,sungguh,gadis itu menggandeng tanganku untuk berjalan bersamanya.Kami berdiri di samping kolam,air mancur terlihat indah mengairi kolam tersebut,beberapa ikan mas berenang dengan indah di dalamnya.Bukankah ini tempat yang sempurna untuk hidup bersamanya ?
Hei,Do Kyungsoo apalagi yang kau fikirkan ? Berhentilah berfikir yang tidak-tidak .
“Bukankah ini tempat yang indah” Celetuknya tiba-tiba padaku.Aku mengangguk dan menaikkan tanganku merangkulnya “Ini akan jadi lebih indah,jika kita hidup bersama” Bodoh Do Kyungsoo,apa yang kau katakan?
“Eh ?”
“Mwo ?” Tanyaku seolah tak mengerti.Hyun Ri memegang keningku “Kau sakit ? Tidak..kau tidak panas,apa ada yang..?”
Chupp~
Bodoh Do Kyungsoo,kau kelepasan lagi ! Hei,kenapa kau tidak bisa mengontrol dirimu sendiri ? Ah,bodoh..
“Mian..” Ujarku padanya.Ia masih terlihat kaget karena aku tiba-tiba mengecup bibirnya.Kyungsoo kau benar-benar bodoh !
“..Gwe..chan..na” Ujarnya sedikit kaku,apa dia sedang salah tingkah ? Mungkinkan dia ? . Mungkin sekarang adalah saat yang baik,ya benar.Sekarang.
Aku menunduk di depannya,ku genggam salah satu tangannya bagaikan pangeran yang ingin melamar sang putri.Sepertinya ini terlalu ku dramatisir,tapi tak apalah.
“Hyun Ri~ah..mungkin ini bukan saat yang tepat,maksudku…aku sama sekali tak mempersiapkan apapun….aku hanya berada di depanmu dengan tangan kosong”
Hyun Ri mengkerutkan keningnya,aku tau ia ingin agar aku segera melanjutkan perkataanku.Baiklah,Do Kyungsoo.Jangan jadi pengecut.
“Sekarang,aku,Do Kyungsoo…yang sedang berada di depanmu ini,tanpa membawa hadiah apapun untukmu,tanpa setangkai bunga mawar atau sebatang coklat..Hanya ditemani oleh segumpal keberanian yang tiba-tiba saja datang dan menyeruak dalam tubuhku,membuatku berani untuk bertanya … … Maukah kau menjadi kekasihku ?”
Bagus Do Kyungsoo,kau berhasil mengatakannya.Kau hebat Do Kyungsoo,sangat hebat . Hyun Ri membelalakkan matanya begitu mendengar pertanyaanku.Pipinya memerah seperti tomat,aku tau.Saat ini jantungnya pasti sedang melompat tak karuan di dalam sana.
Tiba-tiba saja gadis itu menitikkan air mata,ia menutup mulutnya dengan tangan kananya dan terisak pelan.Apa aku salah ?
Aku berdiri dan memeluknya,seharusnya tadi aku tidak mengatakannya.Apa dia shock ?
“Hyun Ri~ah…mianhae jika kata-kataku..”
“Sssttt” Hyun Ri meletakkan jari telunjuknya di bibirku,ia masih menangis namun perlahan ia tersenyum “Bodoh,kau tidak bersalah..Tidakkah kau mengerti bahwa aku sedang menangis karena terharu ? Kau tau betapa bahagianya aku saat ini?”
“Ja..jadi ?”
“Aku mencintaimu Do Kyungsoo,sangat mencintaimu..dan alasanku kembali ke Korea,salah satunya adalah kau”
Gadis ini ? Dia..bolehkah aku memeluknya sekarang ? Ya,boleh..aku pasti boleh memeluknya—Ku tarik kembali tubuhnya dalam pelukkanku.Aku memeluknya begitu erat.Se-erat cintaku padanya.Park Hyun Ri.Kekasihku—
“Oh ne, oppa..Saengil Chukkae hamnida” Ujar Hyun Ri padaku lalu mengecupku,gadis ini nakal sekali kekekek~.
Kyungsoo POV END
Flashback END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar