Title : The Sacfrifice Blood
Author : Heena Park
Ratting : PG-17 dan Sedikit NC-17 ._.
Length : Multichapter
Genre : Romance,Horor,Fantasy,Action
Poster : QuinAegyoMin || Art Factory
Main Cast :
-Xi Luhan
-Heo Gayoon
-Wu Yi Fan / Kris
-Other
Backsong :
-Volume Up *4Minute*
-Jar of Heart *Christina Perri*
-Baby Don’t Cry *EXO-M*
-Can You Hear Me *Taeyeon*
Cuap-Cuap Author : Annyeong haseyo para readers kece se-Dunia *tebar paku* . Saya miss Heena Park yang sarap membahana meong (?) kembali hadir dengan membawa sebuah FF GaJe yang entah berasal dari mana,yang pasti bukan berasal dari Cinta Kita berdua *Watdepak*.Rencananya FF ini mau saya share pas tanggal 10 Januari,tapi rasanya kelamaan-__-“ Jadinya sekarang deh nge-postnya kekek~. Oh ya,masih inget sama Two Moons kan ? Setelah bikin ntuh FF saya jadi ketagihan bikin FF Fantasy._. Bedanya,kali ini ada horror-horonya dikit.Padahal sih kagak serem *watdepak* . Sudahlah,daripada mendengar ocehan saya yang kagak jelas.Mending langsung capcus deh ke FF’nya .
Disclaimer : FF ini adalah milik saya.Semua Main Cast di FF ini adalah milik Tuhan dan Orang Tua masing-masing.Terkecuali Luhan dan Kris,dia adalah milik saya *jledak._. .Jangan lupa tinggalkan jejak setelah baca,DON’T BE A SILENT READERS !! dan jangan pernah mem-plagiat FF ini ! Yang Plagiat nanti akan saya tembak *dorrrr* make api’nya bang Kris sama Bang Yeol-_-“
Previous ==>
Wu Fan mendengus pelan “Pasti..pasti alasannya pergi karena ia tak mau menikah denganku ! Apa-apaan gadis itu ? Seharusnya ia berkata jujur,bukannya maalah pergi di saat pernikahan seperti kemarin” Lelaki itu menaikkan suaranya,kemarahannya sungguh tak bisa terbendung lagi.Ia begitu marah,sangat marah.
“Aku akan pergi ke dunia manusia,aku akan hidup dengan identitas baru dan aku akan menemukannya!”
“Tidak Fan ! Kau sudah gila ? Kau bisa membunuh setiap manusia di sana ! Ingatlah siapa dirimu! “ Bentak ayahnya.Wu Fan tak perduli ia memalingkan wajahnya dan berkata dengan penuh penekanan “Jika Gayoon bisa ke dunia manusia,maka aku juga bisa”
Next ==>
Wu Fan membanting pintu kamarnya dengan keras.Ia kepalkan tangannya dan memukulkannya ke kaca di depan matanya.
Prang !
Kaca itu pecah berantakkan di lantai,namun sungguh,lelaki itu sama sekali tak mengeluarkan darah sedikitpun.Ia vampire,vampire yang sangat kuat—
Gadis itu menempelkan tangannya pada lengan Wu Fan dan membelainya lembut “Dia bukanlah satu-satunya gadis di sini” Sambungnya dengan nada sedikit menggoda.Wu Fan berbalik dan menatap gadis itu sejenak.
Tanpa aba-aba,gadis itu menarik Wu Fan mendekatinya dan memeluk tubuh Wu Fan erat,ia dekatkan wajahnya pada Wu Fan dan menciumi bibir Wu Fan tanpa ampun dan penuh hawa nafsu,ia kerahkan tangannya menuju kancing baju Wu Fan dan berusaha melepaskannya.Membukanya satu-persatu dengan penuh godaan sementar bibirnya masih sibuk melumat bibir Wu Fan yang merah.
Gadis itu memaksa Wu Fan untuk mengikuti permainannya,namun Wu Fan tak bergeming,lelaki itu terdiam.Ia tak menolak dan tak menikmati.Ada apa dengannya ?
Gadis itu terus melucuti atasan Wu Fan hingga kini Wu Fan telah menanangalkan atasannya.Dadanya yang bidang dan absnya begitu indah untuk di pandang.Gadis itu semakin bernafsu,ia kerahkan tangannya turun ke bawah untuk mulai bergerak melucuti bawahan lelaki itu serta underwearnya.
Brakk !!
Tiba-tiba saja Wu Fan mendorong gadis itu menjauh darinya.Ia terlihat berapi-api.Apa ia tak terima atas perlakuan gadis itu padanya tadi ?
“Kim Hyuna ! Berhentilah berlaku seperti itu , kau fikir aku akan tergoda oleh rayuanmu ? Cih..jangan bermimpi kau!” Tegur Wu Fan tegas lalu mengambil bajunya yang terletak di lantai dan memakainya lalu keluar meninggalkan gadis bernama Hyuna itu.
Wu Fan berjalan dengan penuh emosi.Hampir saja ia terpengaruh oleh vampire licik itu.Jika saja tadi ia tak segera sadar,bisa-bisa sesuatu yang tak di inginkan bisa terjadi.Ia tak ingin jika harus menikah dengan gadis itu,walaupun ia tahu bahwa gadis itu sangat menyukainya.
Tak ingin hal seperti itu sampai terjadi lagi,Wu Fan memutuskan untuk pergi ke hutan.Ia duduk termenung di akar sebuah pohon yang keluar dari tanah.Tempat ini—Gayoon sangat menyukainya.
Flashback
Seorang gadis berbaju putih sedang duduk termenung di bawah sebuah pohon.Ia bertopang dagu,sepertinya sedang memikirkan sesuatu.Namun , entahlah—
Bukk !!
Tiba-tiba seorang lelaki melompat dari atas pohon,lelaki itu mendarat tepat di depan Gayoon sehingga membuat gadis itu hampir saja melompat karena kaget.Gadis itu membelalakkan matanya dan memukul lelaki di depannya pelan.
“Oppa..kau membuatku terkejut” Ujarnya pelan sambil masih memukul pelan dada Wu Fan.
Wu Fan bergerak cepat,ia menarik tubuh Gayoon dan memeluknya,tangan kanannya ia gerakkan untuk membelai rambut gadis itu lembut “Aku tahu,tapi..bukankah kau menyukainya?”
Gayoon meletakkan kepalanya di dada Wu Fan dan semakin hanyut dalam pelukkan lelaki itu “Menurutmu?” Tanyanya balik.Wu Fan menyipitkan matanya “Jadi,kau tidak mencintaiku?”
Gayoon tertawa pelan “Tentu saja aku mencintaimu,bodoh” Jawabnya lalu kembali memukul pelan dada Wu Fan.
Mereka tertawa
“Kalau begitu,menikahlah denganku” Ujar Wu Fan tiba-tiba.Ia melonggarkan pelukkannya dan menaruh kedua telapak tangannya di pipi Gayoon.Kedua bola matanya yang merah menatap Gayoon dengan begitu dalam—Sinar matanya,seolah menyiratkan bahwa ia sangat mencintai Gayoon.Bahkan lebih dari ia mencintai dirinya sendiri.
“Katakan padaku,apa kau mau menikah denganku?” Tanya Wu Fan lagi.
Gayoon terdiam,pandangan matanya mengarah ke bawah.Ada apa dengan gadis itu ? Apa ia sedang berfikir ? Apa dia tidak benar-benar mencintai Wu Fan ? Apa dia hanya berbohong ? Apa dia…
“Aku bersedia menikah denganmu Wu Fan” Gayoon mengangkat kepalanya.Seulas senyum terurai indah di bibirnya yang manis.Matanya berbinar,inilah saat yang ia tunggu-tunggu.
“Jeongmal?” Tanya Wu Fan tak percaya.Gayoon mengangguk dan membiarkan Wu Fan memeluk tubuhnya,ia tahu—Sangat tahu bahwa Wu Fan begitu mencintainya.
*****
Seminggu berlalu sejak kejadian tersebut,semua telah siap.Pernikahan mereka sudah berada di depan mata.Wu Fan yang sekarang sedang berdiri sambil menggunakan jas bewarna hitam,ia berada di antara ayah dan ibunya.Sepertinya sedang membicarakan sesuatu.
Namun,tiba-tiba seorang pelayan datang.Ia meminta maaf kepada Wu Fan dan orang tuanya.Dengan sangat,sangat,sangat menyesal.Pelayan itu mengatakan bahwa Gayoon telah kabur dari Kerajaan.
Sentak,mata Wu Fan semakin memerah,kemarahan sedang meliputinya saat ini.Ia menghancurkan segala persiapan pernikahannya dengan Gayoon.Pernikahan impiamnya selama ini.Kenapa harus hancur begitu saja ? Apa yang Gayoon inginkan ? Apa dia benar-benar mempermainkan Wu Fan selama ini ?
Flashback END
Mengingat hal tersebut membuat Wu Fan semakin merasa kesal,argh~ Kenapa dunianya begitu menyebalkan ? Sial—
OoOoO
Luhan duduk di halaman kampus,ia mengamati undangan yang diberikan oleh Dae Ra padanya kemarin.Jauh di dalam hatinya,ia merasa sangat tak rela bahwa Dae Ra akan menikah.Ia seakan hancur berkeping-keping,namu ia masih berfikir bahwa itu hanya ilusi semata.
Bagaimana mungkin ? Dae Ra adalah kekasih pertamanya,dan sekarang gadis itu akan segera pergi meninggalkannya—Ia akan menikah dengan pria itu satu minggu lagi,sungguh menyedihkan bagi Luhan.
Lama ia duduk di sana,menikmati setiap hembusan angin yang seolah menerbangkan jiwanya ke atas awan,membawa seluruh kesedihan dalam setiap detik kehidupannya.Membiarkan semua berlalu begitu saja—Harapan,itu terasa sudah tak berarti baginya.Ia tak memiliki harapan.Sedikitpun—
Tiba-tiba Luhan teringat sesuatu,ia mendesah dan mengangkat tangannya untuk melihat jam.Ternyata sudah pukul 16.00 KST.Buru-buru lelaki itu berdiri dan pulang ke apartemen sebelum terjadi sesuatu pada gadis yang kemarin ia temukan.
Luhan berdiri di depan pintu apartemen.Aneh sekali,kenapa pintunya terkunci ? Apa gadis itu tidak keluar sama sekali ? Padahal Luhan telah menaruh kunci cadangan di meja.Luhan membuka pintu,ia mendapati apartemennya begitu sepi,seolah tak ada tanda-tanda makhluk hidup.Tidak,itu terlalu berlebihan.Setidaknya Luhan memiliki peliharaan kucing di dalam rumah,tapi sungguh.Ia bahkan tidak menemukan kucingnya.
Luhan menghempaskan tubuhnya ke sofa,namun ia kembali berdiri karena merasa aneh.Ia mencium bau anyir di dalam apartemennya.Karena penasaran,akhirnya Luhan berkeliling,ia melihat satu per-satu ruangan di dalam apartemennya.Mulai dari kamar,dapur,dan tempat lain—Namun,ia tak menemukan apapun.Bahkan ia juga tak menemukan Gayoon,aneh sekali bukan?
Luhan berniat kembali ke kamarnya,namun matanya menangkap sebuah bercak merah di lantai.Tidak terlalu banyak,hanya beberapa tetes.Ia berjongkok dan menyentuhkan jarinya pada bercak darah tersebut lalu menciumnya.Baunya anyir dan…apakah ini darah?
Luhan mengkerutkan keningnya,demi apapun.Bagaimana mungkin di sini bisa ada darah ? Bukankah ini hal yang ganjil ?
Luhan menatap pintu kamar mandi yang berada tak jauh darinya,apakah di sana ? Tidak..tidak mungkin terjadi sesuatu,namun jika tak dipastikan ? Entahlah..ini semua begitu ganjil dan sedikit membuat bulu kuduk lelaki itu berdiri.
Ia berjalan dengan pelan menuju pintu kamar mandi,di genggamnya pintu itu pasti lalu memutarnya.Matanya terbelalak begitu mengetahui seorang gadis sedang mencabik-cabik sesuatu.Wajah dan mulutnya penuh darah.
Tidak,gadis itu tidak terluka.Ia bahkan sama sekali tak lecet sedikitpun.Tangan kanan dan kirinya sibuk membawa bongkahan tulang,disekeliling gadis itu banyak terdapat darah yang tercecer di mana-mana.
Dua buah kepala hewan putus dan tergeletak begitu saja di sampingnya—Hewan itu ? Tidak mungkin,seekor anjing dan bukankah itu kucing milik Luhan ? Ya Tuhan,apa gadis ini benar-benar gila?
Luhan terkaget,ia bahkan hampir tak bisa bergerak.Matanya melotot melihat Gayoon seperti itu.Tidak,ia pasti salah lihat.Bagaimana mungkin gadis yang kemarin ia temui sedang lemah itu berubah menjadi seperti ini .Tidak,tidak mungkin.
Gayoon yang sadar akan kehadiran Luhan-pun menengok.Matanya yang bewarna merah seolah mengatakan bahwa ia begitu kejam dan bisa membunuh siapapun tanpa ampun.Ia menatap Luhan sejenak,melihat ekspresi lelaki itu yang seolah tak percaya akan apa yang sedang dilihatnya sekarang.
“Kau….Apa kau sebenarnya?” Luhan mengeluarkan suaranya,ia masih tercekat,tenggorokkannya terasa serak dan tak bisa berkata-kata.Gayoon melompat,ia memojokkan Luhan di dinding.
Gadis itu mengendus-endus,kelima jarinya membelai Luhan dengan lembut.Wajahnya,lehernya,dadanya.Gadis itu mendekatkan bibirnya pada leher Luhan “Aromamu sangat harum Xi Luhan” Ujarnya.
Gadis itu tersenyum kecil,ia bisa merasakan getaran hebat yang mendera tubuh Luhan.Ia menghentikan aktivitasnya dan mundur selangkah.Gadis itu menjauh dari Luhan dan terduduk lemar di lantai “Aku tidak akan membunuhmu..percayalah..” Gumamnya lemas.
“Tidak..tapi kau telah membunuh hewan-hewan itu ! Apa kau ini sebenarnya , hah ?”
“Jadi..kau benar-benar ingin tahu siapa aku sebenarnya?”
Luhan menaikkan alisnya,tangannya meraih sebuah vas bunga di meja di luar kamar mandi,lalu ia acungkan ke arah Gayoon.Mata gadis itu benar-benar merah sekarang.Gadis itu memejamkan matanya,ia tersenyum tipis.Dua buah gigi taring mencuat keluar dari dalam mulutnya.
Tiba-tiba angin yang entah datang dari mana membuat suasana semakin dingin,rambut gadis itu beterbangan.Matanya yang merah menatap Luhan dengan tajam,dan bodohnya Luhan baru sadar bahwa gadis itu memiliki mata bewarna merah.
Luhan menggerakkan kakinya mundur selangkah,ia berencana untuk berlari sebelum gadis itu menyakitinya.Namun terlambat,dengan cepat gadis itu mendekatinya dan membunuhnya seperti apa yang telah gadis itu lakukan pada hewan peliharannya.
Namun terlambat,belum sempat ia berbalik.Gayoon telah menghadangnya dan mendorongnya sampai terjatuh ke lantai.Luhan mencoba berdiri,tapi ia tak bisa.
Gayoon menaikkan matanya melihat ekspresi lelaki itu,ia semakin mendekat,lebih dekat,dan sangat dekat.Ia mengeluarkan taringnya kembali dan berkata “Aku adalah VAMPIRE”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar