Jumat, 20 April 2012

My Precious Love Part V




New Main Cast :
-Nickhun (Pelengkap *Dokter*)

Recomended Song :
-Utada Hikaru *First Love*
-Ost Full House *I Think I Love You*


Previous ==>
    Aiko menyanyi sebuah lagu dan alhasil semua undangan-pun merasa kagum dengan penampilan Aiko,suara-nya,permainan piano-nya membuat orang-orang tersihir dalam sebuah suasana yang indah.Setelah ia selesai bernyanyi,Choi Siwon datang dan mengambilkan Aiko segelas minuman


Next ==>

    “Aiko,akan aku antarkan kau pulang” Ucap Siwon sambil memegang pundak Aiko dan tersenyum pada gadis itu “Terima kasih”.

    Sepanjang perjalanan Aiko hanya diam,tidak ada sepatah kata-pun yang keluar dari mulutnya.Matanya terlihat berkaca-kaca,berkali-kali ia menarik nafas dan menghembuskannya.

    Ada apa dengan gadis ini? Apa kejadian tadi yang telah membuatnya seperti ini? Tapi untuk apa dia sedih? Apa jangan-jangan dia mulai...Tidak,tidak mungkin.Mana mungkin Aiko menyukai Eunhyuk.Tapi jika itu memang benar..Tidak hentikan,Aiko tidak akan pernah menyukai Eunhyuk,dia hanya menyukaiku,aku yakin akan hal itu Batin Siwon dalam hati

                    *****

Flashback

    “Lumayan” Terdengar suara Eunhyuk yang datang menghampiri Aiko “Apa?”

    “Permainan piano-mu tadi” Ucap Eunhyuk sambil berdiri di samping Aiko dan memasukkan ke-dua tangannya ke dalam saku celananya.Aiko berbalik menghadap laki-laki itu dan menatapnya sambil menyipitkan mata “Apa kau sedang memujiku?” Tanya-nya sambil menyilangkan ke-dua tangannya “Bukan memuji,aku hanya menilai permainanmu tadi,dan itu lumayan” Jawabnya sambil sesekali melirik gadis itu “Siapa yang mengajarimu bermain piano?” Kali ini Eunhyuk bertanya dengan nada penuh semangat “Otousanku” Jawabnya,kemudian ia menarik nafas panjang “Aku tidak bermaksud untuk membuatmu sedih” Ucap Eunhyuk dengan nada menyesal “Apa aku terlihat sedih? Lihatlah aku begitu gembira bukan?” Ucap Aiko sambil menyunggingkan seulas senyum di wajahnya

    Tiba-tiba terdengar suara gemuruh orang-orang yang kelihatannya sedang panik,orang-orang mulai berlarian menuju ke kolam renang,Aiko dan Eunhyuk-pun mengikuti orang-orang berlari menuju ke kolam renang,begitu juga Choi Siwon yang tadinya sedang mengambilkan minuman untuk Aiko sekarang juga berlari panik menuju ke kolam renang.

    Terlihat seorang perempuan sedang berusaha untuk mengapung di air,perempuan itu tidak bisa berenang.Perlahan kesadarannya mulai hilang tapi tak ada seorang-pun yang menolong,mereka hanya melihatnya sampai Aiko dan Eunhyuk datang “Yoona...!!!!” Eunhyuk berteriak dan langsung menceburkan dirinya ke dalam kolam sambil mencoba meraih tubuh Yoona dan membawanya ke pinggir kolam.Orang-orangpun mulai membantu Eunhyuk untuk mengangkat Yoona ke atas dan sebagian membantu Eunhyuk untuk naik ke darat.

    Eunhyuk terlihat begitu panik,dengan ke-dua tangannya Eunhyuk mulai memeluk Yoona dan memberi nafas buatan untuk gadis itu,tubuhnya terlihat gemetar,otot-ototnya terlihat tegang,perasaan bingung,dan panik sedang mengelilinginya.Berkali-kali ia memberika nafas buatan hingga tak terhitung berapa totalnya,sampai akhirnya Yoona-pun membuka ke-dua matanya.

    “Hyukkie-ah..!!!!” Ucap Yoona sambil memeluk erat-erat tubuh Eunhyuk “Kau tidak apa-apa?” Tanya Eunhyuk “Aniyo,aku tak apa-apa,mengapa kau meninggalkanku?” Tanya Yoona sambil mengusap air mata yang mulai membasahi pipinya “Mianhae,aku tidak akan meninggalkanmu lagi” .

    Akhirnya Siwon menyuruh Eunhyuk agar membawa Yoona ke dalam rumah.Dengan tubuh yang basah kuyup dan badan yang masih gemetar Eunhyuk menggendong Yoona dan membawanya masuk,sedangkan Aiko mengikutinya dari belakang.

    “Baringkan dia di sana,aku akan mengambil handuk” Ucap Siwon pada Eunhyuk sambil menunjuk sebuah kamar tamu di rumahnya “Nde” Jawab Eunhyuk singkat dan segera membawa Yoona ke dalam kamar.Yoona menggigil kedingingan,wajahnya terlihat pucat,dan tubuhnya gemetaran.Eunhyuk yang tidak tega melihat Yoona seperti itu akhirnya memeluk tubuh gadis yang sedang berada di tepat di depannya itu.Eunhyuk memeluknya begitu erat,bahkan sangat-sangat erat.

    Apakah ini adalah jawaban atas semua pertanyaanku selama ini? Jika memang ini adalah jawabannya mengapa aku harus bertemu dengan laki-laki ini? Sungguh bodoh sekali aku ini,mengapa aku mencintai laki-laki yang telah memiliki tunangan? Seharusnya aku menyadarinya,aku harus melupakan laki-laki ini,tapi...apa aku bisa? Apa aku bisa melupakannya? Jika bisa,bagaimana caranya? Apakah ada cara agar aku bisa melupakannya?.Kini Aiko hanya bisa meratapi kesedihannya ketika melihat Eunhyuk memeluk perempuan itu.Wajar memang Eunhyuk memeluk tunagannya tapi entah mengapa hati Aiko sangat tidak rela jika itu terjadi,rasanya seperti semua kebahagiannya lenyap seketika,dunia seolah menjadi gelap tanpa cahaya.

    “Aiko apa kau membawa baju lagi?” Tanya Choi Siwon yang ternyata sejak tadi sudah berada di sampingnya
    “Mwo? Baju?” Tanya Aiko yang sedikit heran
    “Ne,baju ganti”
    “Oh,ne aku membawa satu,memang ada apa?”
    “Maukah kau meminjamkannya untuk Yoona? Kasihan dia,bisa-bisa dia jatuh sakit jika memakai baju yang basah kuyup seperti itu” Mohon Siwon sambil menatap Aiko dalam-dalam
    “Aku...”
    “Sudahlah pinjamkan saja,apa kau mau membuatnya sakit?” Celoteh Eunhyuk yang tiba-tiba saja memotong pembicaraan Siwon dengan Aiko “Sini,berikan tasmu” Ucap Eunhyuk lagi sambil merebut tas Aiko “Hei,kau tidak boleh berlaku seperti itu.Biar aku sendiri yang mengambilkan untuk Yoona” Ucap Aiko dengan sedikit kesal dan kemudian memberikan sebuah  kaos bertuliskan I’m Japanese Girl dan sebuah celana jeans biru.

                    *****

    “Bagus,sekarang mereka ber-dua mengucilkanku.Memang siapa Yoona? Apakah dia saudaraku? Apakah dia temanku? Tentu bukan,lalu untuk apa aku meminjaminya pakaian? Mengapa aku harus berkorban untuknya? Pernahkah dia berkorban untukku? Tidak,dia tidak pernah berkorban sama sekali untukku” Memikirkan tentang hal itu Aiko menjadi sangat geram,ke-dua laki-laki yang berada di sampingnya sekarang hanya menghiraukan Im Yoona,lalu mereka anggap Aiko ini apa?.

    Pintu kamar terbuka, seorang perempuan berjalan menghampiri Aiko,Siwon,dan Eunhyuk yang tadi telah berganti baju menggunakan pakaian yang dipinjamkan oleh Siwon.Im Yoona,betul dialah yang keluar dari kamar dan menggunakan pakaian yang dengan terpaksa dipinjamkan oleh Aiko kepadanya..

    “Apakah aku terlihat aneh menggunakan kaos ini?” Tanya Yoona pada mereka ber-tiga “Tidak,itu kaos yang bagus” Puji Choi Siwon “Kaos yang bagus? Kaos begitu saja dibilang bagus,menurutku itu biasa saja” Potong Eunhyuk

    Aiko hanya terdiam melihat ke-tiga orang itu membicarakan kaos miliknya,yang ia fikirkan hanya dia ingin segera  mengambil kaos miliknya itu “Yoona,Hyuk bisakah kalian pulang sekarang? Aku ingin kaos itu segera kembali padaku” Ucap Aiko dengan tatapan kosong

    “Mwo?”
    “Sudah ku bilang aku ingin kau mengembalikan kaosku”
    “Kau ini pelit sekali.Kaos itu akan kami kembalikan besok pagi” Ucap Eunhyuk
    “Tidak mau,aku ingin kaos itu sekarang” Ucap Aiko yang mulai emosi
    “Sudahlah Aiko,ini hanya kaos biasa,kami akan mengembalikannya besok pagi.Aku tidak tau apa yang ada di fikiranmu tapi aku tidak menyangka kau sangat pelit.Apa kau mau Yoona sakit?” Ucap Eunhyuk

    “Bukan begitu,tapi kaos itu..”
    “Aiko baiklah,kaos ini akan aku kembalikan nanti setelah pulang dari sini”
    “Kalau begitu,cepat pulang!” Rengek Aiko
    “Hentikan..!!!! Jangan bertengkar lagi,aku akan mengembalikan kaosmu” Ucap Yoona yang tiba-tiba saja berteriak
    “Ah,sudahlah lupakan saja.Kau bisa memakai kaos itu sesuka hatimu” Ucap Aiko
    “Memang seharusnya begitu” Ujar Eunhyuk sambil menyilangkan tangannya “Ayo kita pulang” Ajak Eunhyuk pada Yoona sambil meraih tangan gadis itu.Tapi tiba-tiba,Yoona mengecup pipi Eunhyuk dan mempererat gandengannya dengan Eunhyuk “Ayo kita pulang,tunanganku”

    Tak lama setelah Eunhyuk dan Yoona pergi,Aiko pingsan,ia terjatuh tepat di depan Siwon.Bingung dan panik meliputi Choi Siwon yang sedang membawa gadis itu ke rumah sakit terdekat.

    Sampai akhirnya mereka tiba di rumah sakit dan Aiko segera dibawa ke UGD. “Khun bagaimana keadaanya? Apa dia baik-baik saja?” Tanya Siwon pada Nickhun,saudara sepupunya yang kini menjadi seorang dokter “Tenanglah,dia tidak apa-apa,hanya saja tadi dia sempat memanggil seseorang bernama Lee Hyukjae” Ucap Nickhun yang berusaha menenangkan Siwon “Lee Hyukjae?” Tanya Siwon sambil menyipitkan matanya “Mmm..dia sempat memanggil nama orang itu,tapi hanya sekali”

    “Eunhyuk? Untuk apa dia memanggil nama Eunhyuk? Apakah mungkin...” . Siwon berfikir sambil sesekali memandang Aiko yang terbaring di ruang UGD “Won,kau tidak apa-apa?” Suara Nickhun menyadarkan Siwon dari lamunannya

    Tiba-tiba seorang suster datang menghampiri mereka dan mengatakan bahwa Aiko telah sadar,Siwon-pun segera menghampiri Aiko “Bagaimana keadaanmu? Apakah sudah lebih baikkan?” Tanya Siwon sembari duduk di kursi samping ranjang Aiko “Hmm..Aku ingin pulang” Jawab Aiko

    “Tapi keadaanmu..”
    “Aku tidak apa-apa,aku hanya kelelahan,ku mohon biarkan aku pulang”
    “Ya baiklah,aku akan berkata pada Nickhun bahwa kau ingin pulang,tapi jika ia tidak mengizinkan kau pulang..”
    “Ne..aku tau,aku yakin dia pasti mengizinkan aku untuk pulang”

    Akhirnya dengan perasaan yang sedikit tidak tenang Siwon-pun meminta izin pada Nickhun agar ia membiarkan Aiko untuk pulang,dan benar Nickhun mem-bolehkan permintaan Aiko untuk pulang karena memang keadaannya sudah stabil

Flashback End

                    *****

    “Gomawo oppa” Ucap Aiko sambil membungkuk “Ne,cheonma...Aiko?” Ucap Siwon dari balik kaca mobil

    “Mwo?”
    “Apa kau yakin kalau kau baik-baik saja?” Tanya Siwon dengan nada khawatir
    “Percayalah padaku,aku tidak apa-apa.Lihatlah aku sudah segar bugar seperti ini,apa aku harus membuktikannya?” Ujar Aiko yang kemudian meloncat ke kanan dan ke kiri “Lihat aku sudah bisa meloncat”
    “Baiklah,aku percaya.Kalau ada sesuatu yang terjadi padamu,telfon aku saja,aku pasti datang”
    “Ne oppa”
    “Kalau begitu masuklah,malam sudah semakin larut”
    “Nde oppa,gomawo atas semuanya” Ucap Aiko sambil melambaikan tangan pada Siwon yang sudah mulai menyalakan mobilnya.

                    *****

    “Halo oneesan...ima nanji desu ka?.. so desu ka...hai,wakarimashita oneesan”.Aiko terlihat kecewa karena kakaknya tidak bisa kembali ke Korea sekarang dikarenakan tiket pesawat menuju ke Korea sudah habis terjual sebelum kakaknya sempat membeli salah satu dari tiket tersebut.

    Tiba-tiba perutnya mulai terasa lapar,wajar saja karena selama di pesta tadi dia tidak makan sama sekali,akhirnya ia-pun bangkit dan mulai mencari-cari bahan makanan di dalam kulkas,tapi ternyata hanya ada sebuah botol berisi air dingin dan beberapa biji buah jeruk,Aiko mendengus melihat kulkasnya yang hampir kosong itu.Apalagi malam sudah larut,tidak mungkin ia berbelanja bahan makanan di pasar atau-pun mall,karena pasti tempat-tempat itu sudah tutup hingga akhirnya ia memutuskan untuk membeli beberapa buah mie instant di supermarket 24 jam yang berada di seberang jalan raya.

    Gadis itu berjalan menelusuri jalan raya dengan menggunakan sepeda yang  sudah lama tidak ia kenakan.Aiko terlihat buruk mengendarai sepeda itu,ia hampir terjatuh karena tidak bisa menyeimbangkan tubuhnya.Tapi akhirnya setelah ia bersusah payah mengendarai sepeda itu,ia sampai juga di sebuah supermarket.Tanpa basa-basi Aiko langsung masuk dan mengambil beberapa bungkus mie instant dan juga beberapa kemasan susu kaleng.Setelah selesai mengambil barang-barang tersebut ia-pun segera membayarnya di kasir dan segera pulang ke rumah.

    Kali ini dia mengayuh sepedanya lebih cepat,tapi tanpa ia sadari ternyata seekor anjing sedang mengejarnya,Aiko yang kaget melihat anjing itu mengejarnya-pun hanya bisa mengayuh sepedanya lebih cepat lagi,sampai akhirnya sepeda itu bagaikan tak terkendali hingga menabrak sebuah tembok dan alhasil Aiko-pun terjatuh.

    Anjing yang mengejarnya itu-pun sekarang mulai mendekatinya,dan Aiko hanya bisa terdiam karena kakinya terkilir akibat jatuh tadi.Semakin dekat,dekat,dan lebih dekat lagi,anjing itu sekarang berada tepat di depannya dan terlihat bersiap untuk menggigitnya.Dengan perasaan takut Aiko-pun memejamkan matanya dan menyerahkan semuanya pada Tuhan sambil berharap semoga saja ada seseorang yang datang membantunya.

    Tiba-tiba seorang laki-laki datang dan mengusir anjing itu dari Aiko,Aiko yang masih memejamkan matanya sambil mendekap erat tubuhnya itu perlahan mulai membuka matanya dan melihat apa yang sedang terjadi.Walaupun tidak bisa melihat dengan jelas tapi ia merasa seperti mengenal sesosok laki-laki yang menolongnya itu.Perlahan laki-laki itu mendekat dan mulai menanyakan keadaan Aiko,dan betapa terkejutnya Aiko karena ternyata laki-laki itu adalah Eunhyuk

    “Kau..kau tidak apa-apa? Apa ada yang terluka?” Tanya Eunhyuk dengan nada cemas dan itu terlihat jelas di raut wajahnya “Tidak,aku tidak apa-apa” Jawab Aiko dan berusaha mengatur nafasnya kembali “Kau ini,mengapa tadi tidak berlari? Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu? Di sini sepi bagaimana jika tidak ada yang menolongmu dan seharusnya kau bisa mengusir anjing itu bukannya malah diam saja dan memejamkan mata” Ujar Eunhyuk kesal dan khawatir

    “Kau ini,kakiku terluka,aku tidak bisa berlari,dan..aku takut pada anjing,hampir saja aku mati ketakutan” Ucap Aiko sambil mengambil kantong plastik berisi mie instant dan susu miliknya.

    “Ahh..seharusnya kau tidak keluar sendiri,ini sudah malam,dasar bodoh”
    “Jika aku tidak keluar,aku tidak akan mendapatkan makanan dan aku bisa mati kelaparan”
    “Kau kan bisa makan di apartemenku bersama dengan nenekku”
    “Kau fikir aku ini apa? Tiba-tiba datang dan meminta makanan,mana mungkin aku melakukan itu,apalagi aku bukan siapa-siapamu.Dasar aneh”
    “Itu lebih baik daripada kau seperti ini,ini juga masih lebih baik.Bagaimana jika tadi yang mengejarmu adalah orang-orang jahat?”
    “Ah sudahlah,terserah kau saja,aku mau pulang” Ucap Aiko sambil mencoba berdiri dan membenarkan posisi sepedanya
    Aiko berjalan dengan dengan sedikit pincang,bahkan hampir saja ia terjatuh “Hentikan..!!!” Tiba-tiba Eunhyuk menghentikan Aiko dan tangan kanannya mulai merangkul gadis itu,sedangkan tangan kirinya berusaha memegang sepeda milik Aiko “Apa yang kau lakukan?”

    “Kau ini bodoh sekali,lihatlah kakimu,mana bisa kau pulang dengan keadaan seperti ini? Sudah diamlah,aku akan membawamu sampai di apartemen dengan selamat"

                    *****

    “Sepedamu di taruh di mana?” Tanya Eunhyuk sambil melirik Aiko yang sedang duduk di bangku “Taruh saja di situ” Jawab Aiko sambil menunjuk tempat yang ia maksud.Setelah menaruh sepeda Aiko,Eunhyuk-pun berjalan menghampiri Aiko dan berdiri tepat di depannya kemudian memunggungi Aiko “Naiklah” Ucap Eunhyuk pada Aiko “Apa? Naik ke mana?” Aiko bertanya pada Eunhyuk

    “Naiklah ke punggungku,aku akan menggendongmu sampai di atas” Ucap Eunhyuk sambil menunjuk punggungnya
    “Tapi ku fikir,aku lumayan berat jadi lebih baik..” Belum selesai Aiko berbicara Eunhyuk sudah menyelanya “Cepat naik,tidak ada kata tapi-tapian” Ujar Eunhyuk

    “Ah baiklah” Ucap Aiko menyerah dan naik ke atas punggung Eunhyuk “Pegangan yang erat jangan sampai kau jatuh” Ucap Eunhyuk mengingatkan “Baiklah” Jawab Aiko sambil mempererat pegangannya pada laki-laki itu.

    Eunhyuk-pun mulai bangkit dan berjalan menaiki tangga menuju apartemen mereka “Tadi,kau dari mana?” Tanya Eunhyuk sambil membenarkan gendongannya “Itu bukan urusanmu” Jawab Aiko ketus sambil mengkerutkan keningnya “Kau bisa menurunkan aku di depan pintu” Ujar Aiko sekali lagi sambil menunjuk pintu apartemennya “Baiklah”

    Kini Eunhyuk berdiri tepat di depan pintu apartemen Aiko,ia-pun menundukkan badannya agar Aiko bisa turun tanpa harus meloncat dan sesekali ia memegang tangan Aiko seolah ia tidak ingin Aiko terluka.

    Tidak ingin membuang waktu lebih lama lagi,Aiko-pun segera membuka pintu apartemennya,belum sempat ia melangkahkan kakinya ke dalam,Eunhyuk sudah menarik tangannya sebagai tanda agar Aiko tidak masuk ke apartemennya “Ada apa denganmu? Aku harus masuk,ini sudah malam” Ujar Aiko sambil melepaskan pegangan Eunhyuk dari tangannya “Jangan masuk dulu,ada yang harus kita bicarakan”

    “Apa? Apa yang ingin kau bicarakan?” Tanya Aiko sambil menyelipkan ke-dua tangannya ke dalam saku jaketnya

    Awalnya Eunhyuk hanya menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan,sampai akhirnya ia mulai membuka mulut “Mianhae” Ucapnya sambil menundukkan kepala

    “Untuk apa?”
    “Tadi,aku sudah berkata kasar padamu.Aku tidak bermaksud untuk..”
    “Tak apa,itu sudah sering kau lakukan bukan? Bukankah setiap hari kau berkata kasar padaku? Lupakan saja hal itu” Ucap Aiko sambil menyunggingkan seulas senyum pahit di bibirnya
    “Mmm...Lalu,soal kaos itu..Aku menyuruh Yoona agar mencucinya dulu,ku harap kau tidak keberatan”
    “Aniyo,hanya saja ku harap Yoona tidak merusakkan kaos itu,karena itu adalah hadiah dari otousanku untuk okaasanku saat hari ulang tahun pernikahan mereka yang terakhir,otousanku mendesain dan menjahit kaos itu sendiri.Tapi sejak otousanku meninggal,okaasanku memutuskan untuk memberikan ini padaku,dia bilang aku harus menjaganya baik-baik” Jelas Aiko sambil sesekali menghapus air mata yang mulai membasahi pipinya

    “Mianhae,aku tidak tau.Kalau tau itu adalah hadiah dari otousanmu aku pasti tidak akan memaksamu untuk meminjamkan itu pada Yoona”
    “Sudahlah tidak apa-apa,tapi ku rasa aku harus masuk”
    “Baiklah,masuklah..”
    “Hmm..”



                                                  *To Be Continued*


Dictionary :

-Halo oneesan...ima nanji desu ka?.. so desu ka...hai,wakarimashita oneesan : Halo kakak
...pukul berapa sekarang?...oh begitu...ya,aku mengerti


By Admin *Heena*
Follow admin Heena in Twitter : @Aivonnia906
Follow My Fan Fiction Story in Twitter : @myffstory

Tidak ada komentar:

Posting Komentar