Author
: Gaemgyu(kyuppil)
FB : Amel amellia drew
Twitter :
@amelliaphoebe93
Cast :
-
TOP bigbang a.k.a Seunghyun choi
-
Cho Je Hoon a.k.a YOU ^^
-
Sandara Park 2Ne1
Genre :
Sad,Hurt,Romace.
Rating :
PG15+
Disclaimer :
This FF is Mine just for you guys. Entah darimana asal ide FF ni yang penting
ni FF bisa dibaca dan please Dont Bash and Dont Copy. Dont Forget to RCL : )
Warning :
TYPO and Kata-kata GAJE berserakan !!!
Recommended
song : From the beginning until now Ost winter sonata
Jong Hyun Shinne So Good Bye
Ost City Hunter
Happy
reading ^____^
Kristal-kristal es kecil putih
berjatuhan menutupi tanah subur korea selatan sehingga kini bumi ini tertutup
penuh dengan salju putih nan damai itu. Musim ini, musim dingin yang begitu
dinantikan oleh dua sejoli yang tengah dimabuk asmara. Seorang namja dan yeoja
tengah bercumbu melepaskan kerinduan yang merasuki relung hatinya.Seolah dunia
ini hanya milik mereka berdua. Tak mempedulikan puluhan pasang mata yang sedari
tadi tengah memperhatikan aktivitas yang sedang mereka lakukan. Tak peduli juga
dengan salju yang tengah mengusik kenikmatan cumbunya. Tak peduli pula dengan
dinginnya malam kota seoul. Mereka tetap asyik dengan aktivitasnya itu.
Hingga deringan ponsel ,
terdengar oleh kedua sejoli tersebut. Dengan terpaksa mereka menghentikan
sejenak aksi cumbu nya itu. Namja itu merogoh saku mantel tebal yang ia
kenakan. Sedangkan yeoja itu bersandar di bahu namjachingunya. Dilihatnya nama
yang tertera di layar ponselnya, seketika namja itu mengisyaratkan yeoja yang
tengah bersandar dibahunya untuk diam tak mengeluarkan sepatah kata pun saat ia
menjawab panggilan. Yeoja itu nampak mengernyitkan dahinya dan mengangguk,
pertanda ia mengerti apa yang diisyaratkan namjachingunya. Di tekannya tombol
hijau dan terdengar suara seorang yeoja.
“
Oppa .. !! kenapa lama sekali,eoh ? kau sudah menjemput dara eonni ? “
“
Mianhe chagi~ya !! ne aku sedang berada di bandara sekarang “
“
Oh~Ye oppa !! aku pikir kau lupa. Ajak dara eonni ke apartemen,eoh ? aku sedang
masak enak sekarang, aku sudah tak sabar memeluk dara eonni. Bye oppa ,
saranghae “
“
Ne !! na do saranghae chagi “
-----Piiipppp-----
Sambungan itu berakhir dengan
kata “Saranghae”. Apa yang ia lakukan ? berbohong ? kenyataanya dia berada di
taman kota bukan di bandara. Dan kata Saranghae yang diucapkan namja itu berhasil
membuat gadis yang bersandar di bahunya mengerucutkan bibir seksinya dan
beralih bersandar di punggung bangku yang mereka duduki. Di letakkan ponsel nya
di tempat semula lalu memperhatikan gadisnya yang tengah bermuka masam, namja
itu tersenyum dan mencubit pipi merah gadisnya. Namun gadis itu masih
memperlihatkan ketidaksukaannya pada kata-kata yang barusan dikeluarkan oleh
namjanya pada yeoja yang menjadi lawan bicaranya saat ia menelepon tadi. Namja
itu mengerti apa yang membuat gadisnya seperti itu. Tanpa basa-basi, diraih
tengkuk gadis itu dan mencumbunya lagi. Gadis itu sontak kaget namun ia tak
berusaha melepaskan tautan bibirnya. Sepertinya ia malah menikmatinya.
“ Aku hanya mencintaimu “ ucap
namja itu disela-sela aktivitas cumbunya.
“ Arraseo “ sejenak gadis itu
melepaskan tautan bibirnya lalu melingkarkan tangannya pada leher namja yang
kini sedang yang mencumbunya saat ini.
Entah berapa lama mereka
melakukan aksi cumbunya hingga mereka melepaskan tautan bibir mereka lalu
berusaha mengatur nafas sejenak. Gadis itu sepertinya ingin melepaskan
kerinduan yang ada dalam dirinya. Kini giliran gadis itu meraih tengkuk
namjachingunya, dilumat bibir namja nya. Namun namja itu, diam tak membalas
lumatan gadisnya. Dijauhkannya wajah gadis itu dari wajahnya sehingga lumatan
yang dilakukan gadisnya terlepas. Sontak gadis itu heran.
“ Kajja !! kita pergi , Dia
menunggu kita “ kata namja itu lalu menarik tangan gadisnya yang masih heran
dengan tindakan namjachingunya.
“ Egh !! waeyo ? “ tanya gadis
itu dan mencoba melepaskan cengkraman tangan yang melingkar di pergelangan
tangannya.
“ Dia, ingin bertemu dengan
kau !! kita pergi “ namja itu menoleh sebentar pada gadisnya yang menampakkan
wajah masamnya lagi.
“ Shirieo “ jawabnya singkat.
“ Bukannya dia sahabatmu. Tak
maukah kau betemu dengannya. Dia pasti sangat senang jika kau datang dan
memelukknya. Lakukan ini untuk aku !! jebal “ namja itu berlutut dihadapan
gadisnya kemudian digenggam tangan gadisnya , dikecupnya punggung tangan gadisnya
sekilas.
“Aku ingin kau berjanji padaku.
Tinggalkan dia secepatnya !! “ ucap gadisnya dengan menunjukkan ekspresi
datarnya.
Mendengar perkataan gadisnya,
namja itu mengangkat wajahnya kemudian berdiri menatap tajam wajah gadis yang
berada dihadapannya. Dia terdiam sejenak. Tak bisa menjawabkah ?
“ Wae ? kau tak bisa menjawabnya
? “ gadis itu nampaknya mulai kesal. Kentara sekali dengan nada bicaranya.
“ Ani !! aku akan meninggalkannya
! jadi tunggulah “ namja itu berbicara tegas sekali.
“ Sampai kapan ? kita diam sampai
kapan ? kau mencintaiku dan kau juga mencintainya “
“ Tunggulah sampai anak itu
menyadari hubungan kita. Aku tak bisa meninggalkan dia saat ini. Jebal
mengertilah posisiku sekarang ini “
“ Aku bisa memberimu apa saja.
Aku diam selama bertahun-tahun. Tapi apa ? kau tetap mempertahankan hubunganmu
dengannya. Apa karena karirmu itu , kau tak bisa meninggalkannya ? aku muak
dengan ini semua !! “ suara gadis itu terdengar parau, dia menangis.
“ ye~ tunggulah sampai
cita-citaku menjadi penyanyi tercapai, hanya dengan dia aku bisa menjadi
penyanyi. Jujur, aku sangat mencintaimu
tapi aku tak bisa meniggalkannya ! “ tegas namja itu lalu memeluk tubuh
gadisnya.
“ Tak usah kau menjadi penyanyi.
Aku bisa memberimu apa saja !! hiks..hikss “ gadis itu menangis dalam pelukan
namjachingunya.
“ Sudahlah tak usah membahas ini
semua. Aku mencintaimu. Kajja , kita pergi. Kasian Je Hoon sudah menunggu kita
“
Akhirnya mereka berdua meninggalkan
taman dan beralih menuju mobil yang terparkir disudut taman seoul. Selama dalam
perjalanan, mereka nampak diam tak banyak bicara. Hanya keheningan yang
menghiasi suasana dalam mobil. Setelah sampai di apertemen Je Hoon, mereka
melangkahkan kaki menuju kamar bernomor 230. Dipencetnya tombol monitor yang
terdapat di pintu apartemen Je Hoon.
“ Tiit .. Tiit .. Chagi buka
pintunya. Dara bersamaku sekarang !! ppali “
“ ne oppa “
CKLEEEEK
“ Eonni ... Boghosippo “ gadis
kecil itu Je Hoon, berlari kemudian memeluk gadis yang datang bersama
namjachingunya.
“ Na do ! Je Hoon. bolehkah aku
masuk ? “ katanya dengan senyuman sedikit tak suka.
“ Ne , eonni ! kajja ... “ Je
Hoon melepaskan pelukannya dan mengandeng lengan eonninya itu.
Diliriknya sebentar namja yang
masih berdiri diambang pintu.
“ emm oppa ! kajja masuk jangan
berdiri disitu “ kata Je hoon.
“ Ye~ “
Sandara POV
Malam
ini malam yang begitu buruk bagiku. aku sungguh tak suka bertemu dengan gadis
itu. Aku muak melihatnya. Rasanya ingin cepat-cepat ku habisi gadis itu. Cho Je
Hoon suatu saat namjachingu mu akan menjadi milikku seutuhnya. Tunggu hingga
Seunghyun mengatakan BROKE UP padamu. Andai itu terjadi malam ini, ingin sekali
rasanya aku tertawa dihadapanmu. Choi Je Hoon aku bukan SAHABATMU lagi. Camkan
itu !!!!!
“ eonni ! kenapa kau melamun, eoh
? “
“ Eggh , anii “ jawabku sedikit
terpatah-patah.
“ eonni , besok kita pergi
menemani seunghyun oppa ke studio untuk rekaman album pertamanya,eoh? “ ajaknya padaku.
“ Ne “ jawabku singkat.
“ Oke “ balasnya sambil
tersenyum.
Seunghyun kenapa dengan dia ?
tertawa ? mereka tertawa bersama , nampak sangat bahagia. Tunggu! apa yang dia
lakukan, memeluk gadis itu. Sial !! kenapa menyentuh gadis itu. Aku tak bisa
tinggal diam.
“ Seunghyun !! kajja kita pulang.
Ini sudah larut malam “
“ Egh !! kau mau pulang eon.
Chamkaman menginaplah disini. Ada banyak hal yang ingin ku cerikan padamu eonni
“ kata je hoon sambil memegang tanganku.
Sreettt
Ku kibaskan cengkraman tangan je
hoon pada tanganku. Aku kesal sekarang.
“ Shireo ! “
“ eonni !! “ nampaknya ia begitu
sedih mendengar aku menolak permintaannya.
“ Ppali !! “ aku sengaja
meninggikan nada bicaraku agar ia benar-benar tau kalau aku sedang kesal saat
ini.
Sepertinya ia mengerti suasana
hatiku sekarang. Dia hanya menatap sendu wajah seunghyun yang hendak beranjak
pergi meninggalkannya sendiri.
Chuuu~
Seunghyun mengecup sekilas bibir
Je Hoon. sontak aku membulatkan mataku dengan sempurna. Seunghyun, menciumnya.
Tangan ini sepertinya ingin memukul gadis itu. Tanpa komandan dari siapapun
kutarik tangan seunghyun dan menggeretnya keluar dari apartemen anak ingusan
ini. Je hoon menekor mengikutiku dari belakang, dia nampak khawatir sekali,
terlihat dari raut wajah yang ia perlihatkan.
“ Oppa “ katanya dengan nada
cemas.
“ Emm.. oppa .. pulang ne,
hati-hati chagi “ seunghyun kembali mengecup gadis itu. Sementara gojalak hati
ini tak bisa lagi membendung amarah yang sedari tadi meluap-luap hingga ke
puncak ubun-ubun.
“ Ne oppa ! eonni Jhosimhae “ ujar
Je Hoon.
Tak sedikitpun aku menoleh pada
Je Hoon, hari ini aku tak sudi berbicara dengannya. Dia sangat menjengkelkan. Ku
langkahkan kakiku keluar dari tempat ini, tak ada niatan sama sekali untuk berpamitan
pada Je Hoon. sedangkan seunghyun tengah sibuk basa-basi dengan Je Hoon, aku
hanya tersenyum, ya tersenyum suatu saat kau akan menangis Je hoon. Tak lama seunghyun
berjalan disampingku dan melingkarkan tangannya di pinggangku. Aku tetap diam
dan pandangan mataku tetap lurus tak menoleh(?) pada seunghyun.
AUTHOR POV
Je Hoon hanya menghela nafas
panjang, ia tak tau mengapa eonninya berbuat seperti itu. Je hoon beranggapan
bahwa eonninya hanya lelah karena baru pulang dari Amerika jadi wajar dia
bersikap seperti itu. Je hoon hanya bisa menatap punggung Dara dan Seunghyun
yang semakin menjauh dan kemudian hilang dari peredaran pandangannya.
Tanpa sepengetahuan Je Hoon, di
sisi lain seunghyun berjalan sambil memeluk Dara yang berada disampingnya.
Mereka nampak mesra meskipun dara tak menunjukkan ekspresi yang berarti.
Seunghyun mengerti apa penyebab dara bersikap seperti itu, tak lain dan tak
bukan adalah Je Hoon. akhirnya mereka masuk ke dalam lift, terlihat dara masih
dingin pada seunghyun. Seolah seunghyun ingin mencairkan suasana, seunghyun
menekan tombol berhenti,membuat lift tersebut diam tak berjalan dan lampu lift
menjadi sedikit redup (yadong-,- Oh my Gosh). Di cengkram kedua bahu dara dan
dihempaskankannya badan dara pada
dinding lift dan seunghyun menguncinya dengan kedua tangannya, otomatis dara
kini berada pada dekapan seunghyun dan tak bisa berkutik sedikitpun. Di tatap
lekat-lekat manik mata dara dan membisikkan sesuatu pada telinga dara.
“ I want You now “
Dara hanya diam. Seunghyun
tersenyum licik lalu mantel tebal yang kini membungkus tubuhnya mulai terlepas
dan hanya memperlihatkan kemeja putih yang ia kenakan sebagai dalaman, diraih
tengkuk dara, mengusap lembut pipinya dan mulai menempelkan bibirnya pada bibir
dara, tak butuh waktu lama untuk membuat dara mengubah sikap dinginnya. Mereka
mulai saling melumat(ah.. Mianhe readers agak yadong) lama,lama dan lama hingga
ciuman itu semakin liar. Hingga membuat kancing kemeja seunghyun terlepas
hingga mengekspos dada bidangnya (astagfirlloh-,-). Seakan sadar dengan situasi
sekarang, mereka pun menghentikan aktivitas tak senonohnya itu. Dara merapikan
rambutnya yang terlihat acak-acakan begitu juga dengan seunghyun yang mulai
menggancingkan kancing kemeja putihnya dan mengambil mantel hitam yang
tergeletak dilantai lift lalu memakainya. Setelah semua nampak baik-baik saja,
ditekannya tombol untuk melanjutkan lift untuk membawa mereka menuju lantai
bawah.
Malam dingin yang dihiasi
kristal-kristal es putih menjadi saksi kisah cinta yang terbalut dengan dusta
dan penghianatan antara Je Hoon , Sandara dan Seunghyun.
--- Keesokkan harinya ---
Hari ini adalah hari pertama
seunghyun memulai rekaman untuk album perdananya. Je hoon begitu bersemangat hari
ini, akhirnya je hoon mampu membujuk appanya untuk secepatnya membuatkan album
untuk Seunghyun. Tanpa ada masa trainne, seunghyun tak perlu bekerja keras
untuk ini semua, tak sia-sia memang pengorbanan Je Hoon , karena lagu pertama
yang digunakan seunghyun untuk debut adalah lagu ciptaan Je Hoon.
Je Hoon, Seunghyun dan Dara kini
telah berada di studio rekaman. Je Hoon nampak bahagia sekali, begitu antusias
melihat namjachingunya bernyanyi membawakan lagu ciptaannya “Good Bye My love”,
entah darimana ide membuat lagu seperti itu, kenapa dia memilih judul lagu yang
tak bersemangat dan tak menunjukkan karakter dirinya yang kini tengah
berbahagia dengan kekasihnya. Entahlah tapi itulah suasana hati Je Hoon.
Sandara Park, yeoja itu hanya
mampu memandangi Je hoon yang seolah terhipnotis oleh kharismatik yang dimiliki
oleh seunghyun, tak sedikitpun Je Hoon mengalihkan fokus matanya ke lainnya,
dia hanya memandangi namjachingunya.
Cukup lama mereka menemani
seunghyun untuk take suara. Tepat pukul 21.00 KST semuanya selesai dan hasilnya
menakjubkan, suara seunghyun begitu sempurna. Mendengarnya Je hoon sungguh
bahagia sekaligus bangga mempunyai kekasih seperti seunghyun. Sebuah usulan
muncul dari sandara.
“ Kita ke Bar untuk merayakan kerja keras kalian hari ini
!! otohkke ? “ ucap dara.
“ ide yang bagus ! kajja kalkae “
ujar kru dengan serempak.
“ ne “ dara tersenyum kemudian
berlalu begitu saja.
Dengan terpaksa Je Hoon
membatalkan semua rencana yang ia susun,sebuah kejutan kecil untuk kekasihnya.
tak apalah demi kekasihnya ia rela menginjakkan kakinya ke tempat yang sama
sekali belum pernah ia kunjungi.
Je Hoon POV
Oppa
, mianhe aku tak bisa memberimu kejutan kali ini. Mianhe oppa !!
Sesampai di Bar, mataku
mencari-cari keberadaan seunghyun oppa, namun aku tak menangkap sosoknya.
Tempat ini begitu gelap, lampu bewarna-warni berkelap-kelip di seluruh penjuru
ruangan ditambah dengan dentuman musik yang terdengar nyaring ditelingaku. Ku
perhatikan sekeliling, sepertinya banyak dari mereka terpengaruh minuman beralkohol
dilihat dari gaya mereka menari dan berjalan sempoyangan seperti itu. Ku
dudukan tubuhku di sebuah bangku dan mulai memesan minuman.
“ silehamnidha ahgassi ! aku mau
orange juice satu ne “
“ ne , tunggu sebentar “
Ah~ aku tak tau harus memesan
apa. Jujur. Aku tak pandai minum, aku tak bisa meminum minuman beralkohol. Agak
risih memang berada ditempat asing seperti ini.
“
Seunghyun oppa !! mungkin bersama kru-kru yang lainnya, aiissh !! tak apalah
nanti dia juga akan mencariku “ gumamku dalam hati.
“ ahgassi !! ini orange juice nya
“ seorang pelayan menyodorkanku satu gelas orange juice dan meletakkannya di
meja.
“ ne !! gamsahamnida “ balasku
sambil tersenyum.
Sesekali aku menyesap orange
juice yang ada pada genggaman tanganku. Lagi-lagi kuperhatikan sekeliling , aku
berharap seunghyun oppa mencariku saat ini. Hingga ku menangkap sosok yeoja
yang berjalan menghampiriku, ruangan ini sedikit gelap aku tak dapat melihat
dengan baik, siapa dia.
“ Je Hoon “ katanya sambil
meyodorkan segelas air yang berwarna sedikit kekuning-kuningan.
“ Egh ! ige mwoya ? “ jawabku
lalu mencium gelas tersebut, baunya ini soju.
“ Kajja ! minumlah “
“ Anii eonni !! aku tak bisa
meminum ini “ kataku dan meletakkan soju itu.
“ Waeyo ? “
“ Aku tak suka , eonni !! “
“ cobalah kau pasti suka , ini
hanya mengandung sedikit alkohol “
“ Anii !! “
“ kalau begitu kau tak suka
dengan kerja keras seunghyun tadi. Kau tau ini pesta untuk seunghyun. Kalau kau
tak meminumnya artinya kau tak menghargai kerja kerasnya “
Aku mulai berfikir, sebenarnya
benar juga apa yang di katakan dara eonni. Ini pesta untuk seunghyun oppa kalau
aku tidak meminumnya aku tak menghargai kerja keras oppa. Tapi, aku tak bisa
minum minuman itu. Emm, aku harus mencobanya.
“ Ne eonni “ aku mulai mengambil
gelas yang berisi soju itu dan mulai menegaknya. Perlahan-lahan dan akhirnya
tak tersisa.
“ Ottohke ? kau mau lagi “ dara
eonni menuangkan lagi soju ke gelas yang aku pegang.
Aku tak bisa menolaknya, kalau
aku menolaknya artinya aku tak menghargai seunghyun oppa. Aku tak mau
mengecewakan oppa.
Kutengak kembali soju yang telah
terisi di gelas bening ini. Perlahan lahan dan habis. Dara eonni kembali
menungkannya dan aku mulai menghabiskannya lagi, ini terjadi berkali-kali
hingga aku merasakan kepalaku menjadi berat dan ingin sekali rasanya muntah. Pusing,
pusing dan mataku semakin berat, terpejam dan aku tak ingat apapun.
Author POV
Bagai menemukan puluhan kepingan
emas, sandara nampak bahagia. Tertawa melihat sesosok gadis yang terkulai lemah
tak berdaya dihadapannya, dia tau gadis itu tengah mabuk berat dan tentu ia tak
sadarkan diri karena ini pertama kalinya ia menenggak minuman beralkohol.
Sangat miris sekali, melihat keadaan gadis itu. Entah dimana hati nurani dan
rasa bersalah Dara, ia pun pergi meninggalkan Je Hoon yang tergeletak tak
terurus di bangku pup bar itu. Tanpa rasa bersalah sedikitpun, Dara hanya
memicingkan matanya lalu menghampiri segerombolan namja yang tengah bersuka
cita menikmati pesta konyol tersebut. Seunghyun ya seunghyun Hei namja itu ,
kemana dia ? tak mencari keberadaan yeojachingunya. Ia malah asik tertawa
gembira bersama teman-temannya, tak peduli memang, sangat tak peduli.
“ oppa !! kaja kita pulang !! “
dara bermanja ria pada seunghyun.
Seunghyun yang kalah itu tengah
mabuk berat hanya tersenyum sambil memandangi wajah dara tanpa mengeluarkan
balasan kata. Ia kembali menengguk satu gelas minuman tersebut dan kembali
tertawa.
“ Oppa “
Seunghyun mulai melirik dara, dan
mengecup pipinya sekilas. Semburat merah tercipta diwajah cantik dara. Hei ..
sadarlah kau seunghyun ?
“ HAHAHAHAHAHAHAHAH “
Gelegat tawa terdengar begitu
keras. Celetukan salah satu teman minumnya mengatakan, bahwa jika seunghyun
tengah mabuk dia akan mencium siapa saja yang ada didekatnya. Konyol bukan ?
mereka tak tau hubungan yang mereka sembunyikan. Mereka anggap ini hanya sebuah
lelucon, Hah ? thats no sense.
“ seunghyun-ssi !! kajja kita
pulang “
“ Eghh “ seunghyun hanya bisa
berdehem, ia begitu buruk saat ini.
Dengan terpaksa mereka memapah seunghyun
keluar dari Bar. Tak memungkinkan jika seunghyun dibiarkan berjalan sendirian
bisa-bisa dia akan menabraki semua yang ada dihadapannya. Heh ! tunggu dulu ,
mereka melupakan sesuatu, Cho Je Hoon, bagaimana bisa mereka melupakan gadis
itu, aissh !! mereka sama saja ternyata.
Keesokan harinya
Pagi ini masih dingin seperti
biasanya meskipun kristal-kristal es tak turun pagi ini, namun kali ini mungkin
rasa cinta Je hoon pada Seunghyun nampaknya akan sedikit turun. Je Hoon punya
alasan bukan? untuk menurunkan kadar cintanya pada kekasihnya yang tak peduli
itu. Tapi entahlah, apakah gadis itu masih saja bersikap seperti malaikat yang
terlalu gampang untuk memaafkan dan terlalu sulit untuk membuat dirinya naik
pitam. Ah~ sudahlah , memang seperti itulah Je Hoon. Gadis itu masih terlelap
dalam tidur manisnya, selimut tebal masih membungkus tubuh mungilnya. Kejadian
malam tadi, apakah dia masih mengingatnya.
“ Dreeettt.... Dretttt....
Dretttt “
Deringan ponsel mulai
membangunkan Je hoon dari tidur manisnya, ia ambil ponsel yang sedari tadi
berdering di atas meja samping ranjang tidurnya. Tanpa melihat siapa yang
meneleponnya pagi ini, ia mulai mengucapkan sesuatu meskipun terkesan malas ia
melakukannya.
“
Yeoboseyo “
“................”
“
Egh ! oppa “
“................”
“Ne
! gwenchanayo oppa !! “
“.................”
“Ne
, arraseo !! ani oppa , jeongmal gwenchanayo “
“................”
“
Entahlah , aku tak begitu mengingat dengan pasti kejadian malam tadi “
“................”
“
sudahlah oppa ! yang penting aku sekarang ada di apartemen, dan aku masih
hidup, mianhe oppa aku membuat kau khawatir !! “
“.............”
“
Jinja ? Ne oppa aku bersiap-siap sekarang ! ne na do saranghaeyo “
Piiiipppp~
Sudah terbukti bukan ? gadis itu masih saja menggunakan hati
malaikatnya. Ia tak marah sedikitpun. Je Hoon, gadis itu kini sedang bergembira
karena hari ini akan berkencan dengan kekasih konyolnya itu. Sebenarnya gadis
itu polos atau benar-benar bodoh ?
Swetter berwarna pink dan syal hitam terbalut anggun di leher jenjangnya sehingga
memperindah penampilan je hoon. Ia ingin terlihat cantik di depan seunghyun,
biasanya ia hanya mengikat rambut panjangnya, kali ini ia biarkan rambut panjangnya
tergurai indah dan poni menghiasi keningnya.
Perfect !!
Suhu di kota seoul tak sungkan
memperlihatkan bahwa titik terendah mulai menghinggapi kota ini. Dinginnya
malam terpaksa membuat kebanyakan orang memakai pakaian yang serba tebal
dilapisi dengan mantel-mantel kulit yang membungkus tubuhnya dari dinginnya
kota seoul. Tak terkecuali dengan tempat menakjubkan seperti Ice skating
yang berada di hotel bintang lima terletak di Yongsan, Hannam-dong, Seoul. Yang
tak luput dari hembusan dinginnya malam ini, meskipun cuaca sedikit tak
bersahabat namun banyak kalangan dari mereka menghabiskan waktu malamnya di
sekitar tempat ini, begitu pula dengan Cho Je Hoon dan Choi Seunghyun yang
malam ini tengah menikmati kencan pertama yang cukup bisa dibilang romantis, Seolah
tak pernah terjadi sesuatu, gadis itu sungguh telah melupakan kejadian buruk
yang menimpanya di bar malam kemarin. Tertawa bersama, rona bahagia terpancar
dari wajah cantik Je Hoon terlihat sekali sumringah dan sangat menikmati kencan
pertamanya. Entah bertahan seberapa lama lagi hubungan mereka, satu tahun , dua
tahun lagi. Kadar cinta Je Hoon pun belum menunjukkan penurunan setelah insiden
malam kemarin.
Layaknya sepasang kekasih yang
baru meresmikan hubungannya, mereka sangat terlihat pasangan sempurna , serasi.
Tampan dan cantik, ya itulah Je hoon dan Seunghyun. Ini benar-benar malam
terbaik dan terindah bagi je hoon, entah bagi seunghyun, iya atau tidak. Ah~
the best moment.
**beberapa bulan kemudian**
Dan ternyata hubungan mereka
mampu bertahan hingga sekarang. Sebentar bagaimana dengan karir seunghyun.
Ya... lagu debutnya mampu menembus industri musik korea selatan, bahkan hingga
memasukki chart jepang dan cina. Wow deabak !! seunghyun patut berterimakasih
pada kekasihnya, Je Hoon. dialah yang membuatnya menjadi selebritis terkenal
dan penyanyi hebat korea.
Ingatkah seunghyun pada janji
yang ia buat ketika ia berada di taman kota bersama yeoja seksi di malam yang
penuh gairah dulu(-,-bahasanya thor)
“ ye~ tunggulah sampai
cita-citaku menjadi penyanyi tercapai, hanya dengan dia aku bisa menjadi
penyanyi. Jujur, aku sangat mencintaimu
tapi aku tak bisa meniggalkannya ! “
Masih ingatkah ?
Kalau benar ini terjadi,
seunghyun adalah namja BODOH yang hanya bisa memanfaatkan kebaikan seseorang.
Masalahnya ini hanya menunggu waktu saja, apakah dia akan benar-benar melakukannya.
Tegakah dia dengan gadisnya ?
Sementara itu gadis munggil, Je
Hoon tengah sibuk memainkan knot-knot pada piano putih yang terletak di ruangan
tengah apartemennya. Hobi sedari kecil yang ia lakukan hingga sekarang, pianis
handal itulah impiannya. Tunggu , ini bukan membahas tentang cita-citanya.
Bagaimana dengan kehidupan cintanya ? yang kita tahu, hubungannya dengan
seunghyun berjalan mulus , go it the flow mengalir tenang tak pernah sedikitpun
goyah meskipun sekarang kekasihnya memiliki banyak penggemar namun justru itu
membuat bangga je hoon, ia telah berhasil membuat mimpi kekasihnya menjadi
kenyataan. Suara bel pintu menghentikan pijatan knot pada pianonya, ia segera
beranjak membukakan pintu. Betapa kagetnya siapa kali ini yang datang mengunjunginya
siang ini.
“ Eonni “ katanya bersemangat.
“ Boleh aku masuk ? “ kali ini
sandara terlihat tak seperti biasanya, ia begitu manis dan ramah.
“ Ne ! kajja “
Sandara mendudukan tubuhnya di
sofa ruang tamu dan Je hoon tengah mengambilkan minuman hangat untuk eonninya.
Ini terlihat aneh , sejak kapan dara mau meyambangi apartemen Je Hoon, terakhir
kali ia datang sendiri saat mereka masih menjadi sahabat kecil yang belum
mengenal akan cinta.
“ Je Hoon !! “ dara memulai
pembicaraan dan terlihat sangat serius.
“ Nde ? “
“ Na neun e-egh “ sepertinya dara kesulitan untuk
berbicara, lihat saja bicaranya terpatah-patah.
“ waeyo eonni ? ada yang ingin
kau bicarakan ? “ balas je hoon dan beralih duduk di dekat dara.
“ Emm !! eonni akan menikah “
kata dara mantap.
“ Mwo ? jinja ? “ Je hoon
membulatkan matanya dengan sangat sempurna.
“ Ne “
“ Nuguseyo ? dengan siapa ? “
cercah Je hoon.
“ Suatu saat kau akan
mengetahuinya “ sandara tersenyum lalu menyesap cokelat panas yang ada
dihadapannya. Sementara itu Je Hoon masih sibuk
berkutat dengan pikirannya.
Bagaimana
bisa eonni akan menikah , setahuku dia tak pernah memiliki namjachingu. Ah~
atau aku saja yang tak mengetahuinya, aku terlalu sibuk dengan urusan ku
sendiri, hingga melupakan dara eonni, lalu dengan siapa ?
Sandara melirik sebentar ke arah
je hoon, ia tau bahwa je hoon pasti terlihat sangat bingung dengan ini semua,
bagaiamana bisa ia menikah sedangkan yang je hoon tahu ia tak pernah memiliki
namjachingu. Ia kemudian tersenyum penuh arti, sangat misterius. Lalu ia
merogoh saku mantelnya dan segera mengetik pesan singkat.
Aku
sudah mengatakannya pada Je Hoon, jangan menutupi lagi. Bicaralah terus terang
padanya. secepatnya !!!! jika perlu nanti malam kau harus mengatakannya.
Arrachi ?
---Send---
Sesaat ia kembali meletakkan
ponselnya di tempat semula. Ia tak butuh balasan pesan singkat yang ia harapkan
saat ini adalah tindakan dari seunghyun.
“ Je Hoon ! kau mau kan menjadi
pianis di acara pernikahanku nanti “ ujar dara sambil tersenyum manis.
“ Egh !! Mullo imnida eonni. Aku
mau “ balas Je Hoon semangat dan beranjak dari duduknya kemudian memeluk eonni
nya.
Sandara tersenyum, ia akan
menang. Sebentar lagi ia akan mendapatkan apa yang ia mau. Seandainya jika Je
Hoon mengetahui dengan siapa dara akan menikah, ia tak akan mau menjadi
pengiring musik di acara pernikahan dara. Aku yakin itu !!!
Hanya mendung yang menghiasi
langit, tak ada sinar matahari sama sekali, ini masih musim dingin bukan namun
nampaknya akan berakhir minggu-minggu ini.
Terlihat gadis mungil, Je Hoon
tengah menikmati cokelat panas yang ada digenggamanya, sesekali ia meniupi dan
menyesapnya. Begitu lama ia terduduk di bangku pojok cafe. Tiba-tiba seorang
namja bermasker , bertopi serta memakai mantel tebal semuanya serba hitam,
duduk dan langsung mengenggam tangan hangat Je Hoon. gadis itu tahu , siapa dia
! dia kekasihnya. Dilepasnya masker yang digunakan namja itu kemudian sedikit
melonggarkan topi yang ia kenakan hingga terlihat wajah tampan sang pemilik
lagu “Good bye my love”. Je Hoon tersenyum kemudian ia mengalihkan pandangannya
ke arah sesuatu yang membuat ia penasaran. Kertas yang dibawa kekasihnya
membuat Je hoon bertanya-tanya, apakah itu ?
Seunghyun POV
Ini adalah janji yang aku buat
dan aku harus menepatinya. Aku mencintainya maafkan aku. Sebenarnya tak tega
aku mengatakan ini padanya, tapi inilah jalan hidup yang ku pilih. Kau tetap
gadis kecilku dengan sejuta keajaiban-keajaiban yang selalu kau buat untukku.
Terimakasih kau telah mengubah mimpiku menjadi sebuah kenyataan maeskipun
nyatanya aku tak bisa mengubah perasaan ini padamu.
Aku terus berkutat dengan
kata-kata apa yang harus aku katakan pada Je Hoon. Biarlah ia menangis daripada
aku harus terus berbohong padanya. sakit memang tapi ini hanya terjadi satu
kali saja, aku harap ia tak kan mengalaminya lagi suatu saat nanti.
“ Je Hoon-ssi “ aku sedikit gugup
namun aku harus mengatakannya padanya.
“ Ne oppa “ dia nampak ceria,
lembut sekali.
“ Ini “ tanpa basa-basi aku
menyodorkan secarik kertas yang sedari menjadi pusat perhatiannya.
“ Ige mwoyeyo ? sepertinya itu
kartu undangan pernikahan “ ia terkejut lalu mengambil kertas tersebut.
Aku hanya terdiam dan memandangi
wajah lembutnya itu. Apakah kali ini ia akan marah ? ia mulai membuka kertas
itu, mulai ia baca isi yang tertera di undangan tersebut. Ia diam kemudian
tersenyum. Kenapa ia tersenyum , harusnya ia menangis.
“ Sandara park dan Choi
Seunghyun, ini nampak cocok sekali oppa “ ucapnya sambil meletakkan undangan
itu ke meja, aku hanya terdiam dan menunduk.
“ Ternyata Dara eonni akan
menikah denganmu oppa ? aiish kenapa kau tak bilang dari dulu kalau kau
mencintainnya oppa ? aku merasa bersalah telah merebutmu dari Dara eonni,
nampaknya Dara eonni bahagia denganmu oppa? Kau juga bahagia bukan ? kalau kau
bahagia aku turut bahagia oppa. Janji kau tak kan menyakiti dara eonni,eoh ?
kalau kau menyakitinya tak segan-segan aku akan memukulmu bahkan aku bisa saja
,membunuhmu. Kau tak perlu meminta maaf oppa, dan maaf, aku masih mencintaimu
hingga saat ini. Gomawo oppa kau sudah pernah menjadi bagian dari hidupku.
Sampaikan maafku pada dara eonni, bertahun-tahun ia memendam perasaannya demi
aku. Gomawo oppa “ Je Hoon , gadis itu tak marah bahkan tak menangis. Sebegitu
tegarkah dia. Telihat dia masih tersenyum kemudian beranjak dari duduknya. Ku
tarik tangannya hingga ia terduduk kembali di kursinya.
“ Mianhe “ itulah satu kata yang
dapat aku sampaikan padanya.
“ gwenchanayo oppa “ lagi-lagi ia
tersenyum kemudian ia memegang tanganku lalu mencium keningku sekilas.
“Bolehkan aku mengecup keningmu
untuk yang terakhir kali ini saja,Sarangheyo oppa “
Lalu ia beranjak dari duduknya
kemudian melangkahkan kakinya menuju pintu cafe. Aku hanya bisa menatap nanar
kepergiannya. Sebentar ia kembali lagi, ada apa , apa dia akan marah padaku.
“ Oppa !! aku akan menjadi
penggiring musik di acara pernikahanmu nanti “ ujarnya sambil membentuk simbol
V pada tangannya.
“ Nde ? “ kataku heran.
“ hehehe !! Bye oppa “ kali ini
ia benar-benar meninggalkanku , meninggalkan kehidupanku dan tak lagi
menyandang status sebagai yeojachinguku. Apa aku jahat padanya, Tuhan ?
Je Hoon POV
Bagaimana
mungkin ini semua terjadi padaku, Tuhan !! dia mencintai orang lain, bodohnya
aku tak pernah sadar akan hal ini. Aku tak tahu harus menangis atau tertawa,
kenapa aku harus menangis , alasannya apa ? karena ia telah menghianatiku,
alasan masuk akal memang tapi aku juga harus tertawa, alasannya apa ? karena
Dia akan menikah dengan sahabat yang ku sayangi, dan dia bahagia. Jahat kalau
aku harus menangis di tengah-tengah kebahagian orang-orang yang ku sayangi.
Menangis bahagia ? bagiku tak ada menangis bahagia, bahagia harus dengan
senyuman bukan menangis. Seunghyun oppa ,Dara eonni aku tetawa untuk kalian,
aku tak menangis, aku bukan wanita yang lemah. Berbahagialah kalian selagi kau
mempunyai waktu hidupmu.
Namun kekuatanku hanya bertahan
beberapa hari saja. Ternyata aku lemah aku tak setegar yang kalian bayangkan. Aku
menangis sekarang, begitu tega nya kalian padaku. Aku harus bagaiamana
sekarang, pergi menemuimu lalu marah dan bilang “ jangan menikah dengan Dara
eonni” begitu? Kenangan bersamamu begitu banyak, aku belum bisa menghapus
semuanya. Kau harus tanggungjawab.
Dara eonni , kau sahabatku bukan
? kenapa kau merebutnya dariku ? aku harus bagaimana sekarang eonni, kau mau
aku mengantikanmu untuk berdiri di altar gereja, mengucap janji sehidup semati
bersama calon suamimu yaitu mantan kekasihku Choi Seunghyun. Apa aku juga harus
mengantikanmu untuk mengenakan gaun pengantinmu ? apa aku juga harus
mengantikanmu untuk mencium calon suamimu ? Hah .. kenapa kalian ini !!! aku
lelah sekarang oppa. Jebal dengarkan aku. Aku sakit eonni, jebal rasakan juga
sakitku ini.
Author POV
Keadaaan gadis itu begitu buruk,
ia selalu menangis. Bohong memang kalau ia mengatakan bahwa ia baik-baik saja.
Nampak jelas sekali dengan raut muka yang ia perlihatkan, lingkar hitam yang
menghiasi mata indahnya, rambut yang nampak lusuh dan sedikit tak terurus. Menambah
kesan betapa hancurnya perasaannya saat ini.
Terkadang ia tertawa dalam
sela-sela tangisannya. Ia tak tahu harus menangis atau tertawa jadi ia menangis
kemudian tertawa. Begitu konyol, bukan ? Cho Je Hoon mengapa nasibmu menyedihkan
sekali.
“
Besok adalah hari terakhir aku bertemu kalian. Aku ingin terlihat cantik di
hadapan kalian. Aku akan pergi ke salon dan pergi belanja pakaian yang bagus
nan mahal untuk kekenakan besok di hari bahagiaku dan hari perpisahan kita. Aku
tak akan pernah melihat kalian untuk besok dan selamanya”
Lagi lagi buliran airmata itu
jatuh membasahi pelupuk matanya dan pipi merahnya sesaat kemudian ia
tersenyum, tertawa begitu keras, tertawa
terbahak-bahak. Apa yang sedang terjadi ?
Hari ini hari bahagia untuk
setiap orang , ini pertama kali musim semi nampak di Seoul. Selamat tinggal
musim dingin dan selamat tinggal kekasih baik kekasih Cho Je Hoon, Choi
Seunghyun. Gadis bergaun putih selatut dengan hiasan bunga di dada sebelah kiri
ditambah dengan tatanan rambut yang ia gurai indah memperlihatkan betapa
sempurnanya gadis ini. Ia mulai berjalan memasuki lorong gereja, ia perhatikan
sekitar, hiasan bunga dimana-mana, nampak sederhana namun elegant. Sementara
itu ia tengah sibuk mencari keberadaan sahabat kecilnya piano, hanya piano
teman yang ia punya saat ini. Di lihatnya piano putih yang terletak di depan
bangku jemaah gereja. Ia mulai duduk dan mempersiapakan alunan musik yang akan
mengiringgi kedatangan kedua mempelai yang berbahagia.
Semua undangan telah memenuhi
bangku-bangku yang telah tersedia di gereja ini. Nampak seoarang namja dengan
wedding dress berwarna putih terlihat tampan dan begitu cocok ia kenakan.
Puluhan wartawan tengah bersiap-siap mengambil gambar jalannya prosesi
pernikahan ini, iya ! banyak kamera, kau tau kan mempelai prianya adalah
seorang selebritas terkenal jadi maklum saja banyak kamera yang menghiasi
gereja ini. Je Hoon tersenyum manakala namja itu melirik sebentar pada Je Hoon,
damai rasanya itulah yang dirasakan Je Hoon saat ini.
Pintu gereja terbuka , pertanda
mempelai wanita tengah bersiap memasuki gereja. Yeoja itu iya sahabat Je
Hoon, Sandara park sungguh menakjubkan ,
ia cantik bukan main. Gaun putih panjang yang digunakannya memberi kesan
glamour yang tersentuh indah disetiap lekuk tubuhnya. Sangat sempurna. Para
undangan kagum dengan kecantikan yang terpancar pada diri pegantin yeoja itu.
Terlihat Ahjussi mengandeng tangan anaknya, dan berjalan menghampiri calon
suaminya yang tengah berdiri di altar gereja. Kini giliran Je Hoon menunjukkan
betapa aku pun juga ikut bahagia melihat mereka akan bersatu, bersumpah di
hadapan pendeta dan mengucapkan janji sehidup semati. Knot-knot yang berada di
piano tersebut ia tekan sehingga membentuk alunan nada yang indah nan harmonis.
Mempelai pria berbalik dan
menatap calon istrinya dengan senyuman bahagia mengembang di wajah tampannya.
Lalu ayah dari gadis itu menyerahkan tangan anaknya pada namja yang berada di
hadapannya, diulurkan tangannya dan disambut dengan genggaman hangat dari
keduanya. Mereka menghadap ke pendeta.
“ saya Choi Seunghyun berjanji
akan mencintai Sandara Park dalam keadaan senang maupun sakit hingga maut
memisahkan “
Kemudian ......
“ Saya Sandara Park berjanji akan
mencintai Choi Seunghyun dalam keadaan senang maupun sakit hingga maut
memisahkan “
Je Hoon POV
Seharusnya aku yang berada
disampingnya, seharusnya aku yang mengucapkan janji itu dan seharusnya aku yang
memakai gaun pengantin itu. Kenapa harus dia ?
Ku hembuskan nafas panjangku, ku ambil sesuatu
yang telah aku siapakan semenjak 5 hari yang lalu, aku berdiri , ku langkahkan
kakiku mendekati altar gereja, nampaknya aku terlalu berlebihan, aku terlalu
bahagia hingga aku memutuskan untuk menghampiri mereka yang masih bercumbu di
depan para undangan. Dengan lantai gontai dan pandangan kosong aku terus
berjalan hingga kini posisiku tepat berada di hadapan ke dua pasangan suami
istri tersebut.
“ Oppa ... Eonni ! Chukkae .. “
Mungkin para undangan dan
wartawan heran dengan sikapku. Tenanglah ! aku hanya ingin mengucapkan selamat
dan kata-kata perpisahan, ini singkat tak butuh waktu lama.
“ Choi Seunghyun dan Choi Sandara
, tidaklah kau lihat aku sekarang, aku tertawa bukan ? aku tertawa seolah tak
terjadi apa-apa. Padahal saat itu juga aku ingin menangis oppa dan kau Dara
eonni, kau memang sahabat terbaik yang pernah ku milikki, jagalah suamimu.
Sekarang lanjutkan ciuman tadi “ kataku dengan air mata yang terjun bebas
membasahi pipiku.
Namun apa yang mereka lakukan,
sepertinya mereka ketakutan. Hah ? aku hanya menyuruh mereka melanjutkan aksi
ciuman yang tertunda karenaku. Mengapa hanya diam dan bergidik ngeri. Para
undangan sepertinya ingin keluar dari tempat ini, keadaannya serasa mencekam,
tak ada yang berani menghentikan aksiku ini.
“ Cepat Lakukan, ciumannya !!!!!!
“ aku sedikit meninggikan nada bicaraku.
Akhirnya mereka melakukannya
dihadapanku. Lama ya cukup lama, aku hanya bisa menatap nanar kejadian yang
sekarang tengah berlangsung dihadapanku. SAKIT iya hati ini terasa
tercabik-cabik.
“ Sudah “ kataku dengan senyuman
licik yang mengembang di wajahku.
“ Sekarang ucapkan kata
perpisahan. Ah~ tak perlu cukup aku yang mengatakannya Choi Seunghyun, Choi
Sandara jeongmal saranghae.. Good Bye My Love , aku akan merindukan kalian Karena
kematian kalian ada ditanganku “
DOOOOR DOOOOR DOOOR
Pistol yang sedari tadi ku
genggam berhasil membuat tubuh mereka tersungkur dengan darah yang mengalir
deras dari dalam tubuh mereka. Peluru itu berhasil menembus dada seunghyun dan
sandara. Nampaknya mereka tak akan bisa selamat, mereka tewas. Gaun putih itu
kini warnanya telah berubah menjadi merah, begitu juga dengan jas putih yang
dikenakan seunghyun nampaknya juga telah berganti warna menjadi merah. Apakah
aku salah ? aku tak bisa menerima kenyataan ini. Maafkan aku, hati angelku kini
telah tertutupi oleh hati devil, hitam tak lagi putih seperti dahulu. Mianhe
jeongmal mianhe. Seketika itu pistol yang kupegang ku jatuhkan seiring dengan
jatuhnya air mata ini.
Inilah hari terakhir kita
bertemu. Jadilah pasangan berbahagia di alam sana. Hari ini adalah hari
bahagiaku dan hari bahagiamu. Tenanglah di sana, aku akan merindukan kalian.
“Good Bye My Love”
***** THE END *****
Tidak ada komentar:
Posting Komentar