Selasa, 19 Februari 2013

The Time Part II ( Prepares for All )



the-time2

Title :  The Time Part II ( Prepares for All )
Author : Heena Park
Length : Multichapter
Ratting : PG
Genre : Romance,Action,Fantasy,Family
Poster By Art Factory|| QuinAegyoMin


Main Cast :
-Shin Heera
-Kim Jong In (Kai)
-Oh Sehun
-Seo Yu Na

Backsong :
-Christina Perri *A Thousang Years*
-Flightless Bird,American Mouth *Iron & Wine*
-EXO *Let Out The Beast*
-EXO *MAMA*
-EXO *Black Pearl*

Cuap-Cuap Author : Annyeong haseyo readers ^^ . Masih ingat dengan FF TWO MOONS ? . Kalau masih,semoga kalian berkenan membaca dan memberikan komentar untuk sequel dari FF tersebut ^^.Berbeda dengan sebelumnya,di FF ini saya akan membuat satu buah sudut pandang dalam satu part.Jadi tidak akan saya campur beberapa sudut pandang dari orang yang berbeda dalam satu bagian cerita atau part ^^– Enjoy This FanFiction and Don’t Forget to Comment ^^

Disclaimer : FF ini adalah milik ‘SAYA’.Semua Main Cast di FF ini adalah ciptaan Tuhan.Cerita ini hanya karangan belaka,jika ada kesamaan nama Tokoh dan kejadian,harap dimaklumi ^^.

Don’t BASH !

Don’t be a PLAGIATOR !

Don’t be a SILENT RIDERS !


= = = = >



( KAI )



Kami berhenti di sebuah Café.Semua teman Heera telah menunggu di sana,aku menengok menatap gadis yang sedang duduk di sampingku.Ia melepaskan sabuk pengaman dan bersiap untuk turun.Sementara ia masih sibuk pada sabuk pengamannya,ku gerakkan tanganku membelai rambutnya yang halus.
Demi Tuhan
Aku sangat mencintai gadis ini—Dia adalah yang ku cari selama ini.Dia benar-benar nyawaku.Aku bahkan tak pernah bisa membayangkan untuk hidup tanpanya.
“Kai..” Belaianku membuatnya sedikit bingung,ku hentikkan perlakuanku padanya dan ku alihkan tanganku untuk menggaruk kepalaku yang sebenarnya tidak gatal sama sekali,sungguh ini hanya ekspresi salah tingkah.
“Boleh aku keluar sekarang?” Heera melanjutkan perkataannya.Aku mengangguk pelan dan dia membuka pintu,tiba-tiba saja aku menarik tangannya dan menyuruhnya untuk berhenti di depan mobil.Segera aku keluar dari mobil dan menghampirinya.
Ku genggam tangannya dan mengajaknya berjalan masuk ke dalam Café—Apa ada yang salah ? Heera memandangiku tak mengerti “Bukankah kau bilang ingin bertemu dengan Kim ahjussi?”
Aku mendengus mendengar perkataannya.Ku hentikan langkah kakiku dan memegang kedua pundaknya “Aku ingin menemani-mu terlebih dahulu” Jawabku kalem.Heera mengangguk mengerti,ku raih kembali tangannya dan mendorong pintu Café
Mungkin pemandangan ini sudah tak asing lagi bagi teman-teman Heera.Mereka sering melihatku mengatar ataupun menjemput Heera ketika bersama mereka.Terkadang aku juga bergabung dengan mereka semua,walaupun sebenarnya aku hanya terdiam dan mendengarkan.Jarang sekali aku menyahut ataupun menjawab.
Bukannya aku tidak ingin mengikuti arah perbicaraan,hanya saja aku merasa ya..Terlalu canggung untuk berbicara.
Ketika melihat kami datang,ke-lima sahabat itupun berdiri dan menyambutku juga Heera.Ku lihat Heera memeluk ke-lima sahabatnya.Aku ? Oh tidak,lebih baik aku hanya melihat saja.Aku tidak terbiasa berpelukkan dengan orang-orang.
Heera ? Aku menyukainya dan apapun yang ia lakukan,asalkan itu tidak melanggar hukum.
“Yak Shin Heera ! Cincin dari siapa ini eoh?” Tiba-tiba saja Ji Ra berteriak sambil menarik tangan Heera—Heera sempat terkejut dan hampir saja terjatuh namun dengan cepat ku tangkap Heera.
“Eh,mianhae” Sahut Ji Ra.Heera membetulkan posisi berdirinya,ia menggeleng pelan “Tak apa” Gadis ini.Kenapa dia baik sekali ? Namun ku akui,itulah salah satu alasanku sangat senang jika berada bersamanya.
“Cincin ini..” Heera mengangkat cincin yang melingkar di jari manisnya.Semua temannya terdiam sambil memasang wajah penasaran.
“Aku yang memberikannya,aku berniat untuk menikah dengannya setelah lulus” Sahutku tiba-tiba.
“Mwo ?”
“Katakan sekali lagi !”
“Yakk..Aku setuju”
“Katakan bahwa kalian bercanda ?”
“Sudah ku duga”
Perlahan berbagai tanggapan mulai terdengar di telingaku,ada yang terkejut,ada yang langsung memasang wajah gembira,dan ada yang merasa tak percaya—Dan harus ku akui,bahwa Minho sangat-sangat shock mendengar pernyataanku barusan.Dia berkata“Katakan bahwa kalian bercanda ?”
Apa dia fikir menikah itu sebuah permainan ? Tidak Kim Jong In,kau seharusnya mengerti bahwa Minho sangat menyukai Heera.
Heera menatapku , dia menggeleng seolah mengatakan bahwa aku memberitahukan hal ini pada mereka semua terlalu cepat.Ya,aku mengerti.
“Ini masih rencana,jangan terlalu berlebihan dahulu” Ujar Heera menenangkan teman-temannya yang bisa dibilang terlalu heboh.Mungkin berita ini akan menyebar esok hari,dan aku yakin mereka semua pasti tak akan melepaskan pandangannya dari aku dan Heera.
“Heera..kau tahu ? Ini merupakan kabar yang sangat menggembirakan..Ini..sungguh..LU-AR-BI-A-SA !” Ma Ri menyahut perkataan Heera dengan penekanan.Gadis yang satu ini,ku rasa dia benar-benar sangat menyukaiku bersama Heera.
Aku dan Heera tertawa kecil,kami duduk di bangku Café dan memandangi mereka satu-persatu “Ku harap juga begitu..Benar-kan , Shin Heera?” Aku melihat Heera dan mendapati Heera mengangguk “Lebih baik,sekarang kita bicarakan yang lain saja” Sambungku pada mereka semua.

*****


Aku melihatnya masuk ke dalam rumah,dia melambaikan tangannya padaku lalu menghilang di balik pintu.Ku balikkan tubuhku dan kembali ke dalam mobil lalu berangsur pergi.Empat puluh menit waktu berlalu,aku sudah tiba di sebuah rumah bewarna coklat dan merah.Rumah ini tidak begitu bagus,hanya rumah biasa dengan gaya khas Korea seperti pada jaman dahulu.
Ku dorong pintu ke samping dan seorang pria setengah baya sedang bersiap membawa beberapa barang-barangnya.Benar,dia adalah ayahku.Wajahnya tak jauh berbeda dariku,hanya saja mata dan bibirku mirip seperti ibuku.
“Appa” Ujarku lalu duduk di sampingnya,ku kerahkan tanganku membantu dia berkemas.Ia akan tinggal bersama denganku dan para hyung juga saengku.Selain itu aku juga akan mengenalkan appa pada ke-dua orang tua tiriku selama di EXO Planet.Benar,orang tua kandung Baekhyun hyung.
Waktu berlalu,kami sudah duduk di kursi mobil dan bersiap untuk pergi ke rumahku bersama dengan ke-sebelas orang yang telah ku anggap sebagai saudara kandungku sendiri.
Aku akan mengatakan maksudku pada mereka semua,aku ingin mereka tahu bahwa aku sangat mencintai Heera dan akan segera menikahinya.Dia,wanita yang selama ini ku cari—Dia adalah seluruh dunia yang ku genggam,dan aku tak akan pernah melepaskannya.
Sekitar satu jam akhirnya aku dan appa sampai juga di tempat tinggalku selama di Bumi.Sebenarnya,appa sudah sering menginap di sana—Lagipula Chang Hun ahjussi—Appa Sehun.Dia juga memutuskan untuk tinggal di Bumi bersama Sehun.Ia bilang,EXO Planet sudah tak seperti dulu lagi.Ia juga berkata bahwa tinggal di Bumi akan lebih aman,walaupun suatu saat nanti akan terjadi sesuatu.
Entahlah,aku tak mengerti seperti apa jalan pikiran Chang Hun ahjussi—Namun,ku akui.Ia sangat baik,persis seperti Sehun.
Aku keluar dari mobil bersama appa,berjalan menuju pintu.Membukanya perlahan dan menyapu ruangan dengan pandanganku yang tajam.Seorang pria setengah baya dan seorang perempuan yang sepertinya berusia tak jauh darinya sedang duduk di sofa sambil berbincang dengan Baekhyun hyung.
Tidak salah lagi,dia adalah orang tua Baekhyun hyung—Orang tua angkatku—Orang yang telah merawatku ketika aku frustasi hingga aku bisa seperti ini.Orang yang sangat berharga untukku,selain appa,Heera,dan ke-sepuluh hyung juga saengku.
Lelaki itu menatap ke arahku,dia terdiam sejenak.Hening…Seperti itulah yang kini ku rasakan.Namun,semua berganti dengan cepat ketika lelaki itu berlari ke arahku dan memelukku.Tidak,jangan pernah bayangkan bahwa aku menangis.Lelaki itu mengajariku untuk tidak menangis.Bagaimanapun aku adalah seorang pria—Dan aku pria yang kuat.
“Jong In-a..” Ujar lelaki itu.
Ku longgarkan pelukan kami “Kai” Jawabku pelan.Lelaki itu tertawa dan memukul kepalaku pelan “Kau belum berubah sama sekali” Jawabnya.
Tiba-tiba seorang wanita mendekat padaku,dia menatapku begitu dalam dan tersenyum cerah.Ia ulurkan tangannya dan mengacak-acak rambutku pelan “Kim Jong In..putraku ?” Ujarnya seolah tak percaya ketika melihatku.Aku mengangguk kecil dan memeluknya.
Inilah kebahagiaan,ketika aku bisa dipeluk oleh orang tuaku—Walaupun hanya orang tua angkat,namun aku sangat menyukainya.Beberapa lama aku terlarut dalam suasana menyenangkan ini.Hingga aku teringat oleh appa..Dialah orang tua kandungku,mereka harus tau.
Aku melepaskan pelukkanku dan melihat ke arah appa,dia tersenyum lebar.Dia memang tidak keberatan jika aku se-akrab ini dengan orang tua angkatku.Akhirnya ku perkenalkan appa pada mereka semua.
“Ada yang ingin aku kenalkan pada appa dan eomma” Ujarku sambil memasang seulas senyum.Mereka berpandangan lalu mengangguk.

*****


“Jadi,tuan ini adalah orang tua kandung Jong eh maksud saya Kai” Ujar appa angkatku.
“Ne,terima kasih karena selama ini tuan sudah berbesar hati untuk menjaga dan membesarkan anak ini” Ujar appa.
Saat ini—Biarkanlah aku tersenyum seperti ini.Mendengar ke-tiga orang tuaku saling berbincang di meja makan sambil menikmati makan malam dan dikelilingi oleh beberapa hyung dan saengku.Tiba-tiba Chanyeol hyung menyiku lenganku “Bukankah sekarang saat yang tepat?” Tanyanya padaku.
Ku naikkan alisku tak mengerti,Chanyeol hyung mendesah berat “Yak,baiklah kalau begitu biar aku saja yang menikahi Shin Heera” Ujarnya mengacau.Aku menajamkan padangangku padanya “Makanya,cepat katakan” Ucapnya lagi.
Aku mengamati ke-tiga orang tuaku,lalu kembali menatap Chanyeol hyung yang masih memasang wajah anehnya.Akhirnya ku mantapkan niatku dan mulai ku awali pembicaraan serius ini.
“Eomma..Appa..ku fikir,aku akan segera menikahi kekasihku setelah Wisuda nanti” Ujarku tiba-tiba.Hampir seluruh orang di ruangan ini membelalakkan mata.Tentunya kecuali Kris hyung dan Chanyeol hyung.Karena merekalah yang membantuku untuk melamar Heera.
“Mwo ?”
“Kau serius ?”
“Dengan Heera ?”
“Kai ? Benarkah ?”
Pertanyaan itu bertubi-tubi mengalir dari mulut para hyung-ku. Namun,ketiga orang tuaku tak bergeming mereka masih terdiam.Beberapa saat mereka terdiam,hingga appa angkatku mendekat dan menepuk pundakku “Appa percaya padamu..Perkenalkan gadis itu pada kami” Ujarnya sambil menatap eomma.
Sementara itu,appa kandungku—sekarang ia yang menepuk pundakku “Dia gadis yang baik,Dia yang terbaik untukmu” Ujar appa padaku.
Benarkah ? Apakah ini mimpi ? Baiklah Shin Heera.Aku akan memperkenalkanmu pada mereka semua,dan aku akan segera melamarmu secara resmi.Aku janji—



OoOoO




Hari ini,rencannya aku akan mengenalkan Heera pada orang tua angkatku—Tentu saja atas persetujuan kedua orang tua Heera.Percayalah padaku,bahwa beberapa saat lalu aku telah mengungkapkan maksudku.Ya,maksud bahwa aku ingin segera melamar Heera.
Sungguh,ekspresi mereka ketika aku mengatakan hal itu.Aku bahkan tidak habis fikir itu akan terjadi,sungguh.Ibu Heera.Dia terlihat setuju-setuju saja jika aku menikah dengan Heera.Namun appa Heera,ia sempat membanjiriku dengan berbagai pertanyaan.
Hash..Tapi pada akhirnya ia mengatakan juga “Kapan kau akan melamarnya secara resmi?” . Dia menyetujui keinginanku.
Aku duduk di sofa dengan lebih santai sekarang, dan appa Heera, dia juga sepetinya sudah mulai terbiasa dan tidak membanjiriku pertanyaan seperti tadi.Sesekali appa Heera yang sedang membaca Koran itu melirikku.Percayalah,dia seolah sedang mempertimbangkan sesuatu.Mungkin ia tak ingin sampai salah pilih,ya mungkin seperti itu.
Seorang gadis memakai dress bewarna biru muda dan sebuah pita terpasang indah di rambutnya sedang berjalan ke arahku bersama dengan ibunya.Dia…dia sangat cantik…
“Apakah aku terlihat aneh ?” Ujarnya padaku.Bodoh sekali gadis ini.Ia begitu cantik,sungguh.
“Tidak..kau sangat cantik” Ujarku,perlahan pipinya memerah.Aku baru tahu bahwa pujianku untuknya ternyata juga bisa membuatnya malu.Namun,aku suka.
Aku berdiri dan mengelus pipinya,kami menundukkan kepala dan hampir berciuman sebelum appa Heera berdehem kecil sambil memasang tampang seriusnya.Eomma-nya terlihat tertawa kecil melihat tingkah laku suaminya yang sedikit kekanak-kanakkan.Ia bahkan menepuk kecil pundah suaminya dan berkata “Kau cemburu pada mereka eoh ? Bagaimanapun kita sudah tidak muda lagi” Ujarnya.
Appa Heera terkekeh kecil mendengar perkataan istrinya lalu menggeleng sehingga kami semua tertawa—Waktu semakin berlalu,hari semakin siang.Segera aku mengejak Heera pergi ke rumahku sebelum appa dan eomma bosan di sana.
Kami telah tiba di rumahku,seperti biasa aku membukakan pintu mobil untuk Heera.Namun,gadis itu terlihat berbeda.Tubuhnya sedikit gemetar dan ia terlihat gelisah.Apa dia sakit ?
Ku tempelkan tanganku pada keningnya dan memasang tampang cemas “Kau sakit ?” Ujarku bingung.Heera menggeleng “Tidak,aku tidak sakit..Aku hanya sedikit canggung,tidak maksudku aku hanya sedikit takut”
Ku gelengkan kepalaku pelan dan menatap kedua bola matanya yang hitam gelap.Ku sunggingkan seulas senyum menyemangatinya “Kau gadis yang baik Shin Heera..Appa dan Eomma angkatku pasti menyukaimu”
“Tapi..”
Ku letakkan jari telunjukku di bibirnya dan mendesis pelan “Percayalah padaku,mereka akan menyukaimu sama seperti appa kandungku yang sangat menyukaimu” Ujarku menenangkannya.
Heera memegang dadanya dan mendesah pelan lalu kembali mengatur nafasnya yang tak beraturan.Ia menunduk “Bolehkah aku meminta sesuatu?” Ujarnya pelan.Aku menyipitkan mata dan mengangguk “Mwo ?”
Ia menggerak-gerakkan jari tangannya dan mendengung sebentar lalu menjawab “Bolehkah aku melepas pita yang merepotkan ini ?”
Aku tersenyum mendengar pertanyaannya.Apakah fikirannya begitu dangkal ? Gadis ini benar-benar unik.Ku gerakkan tanganku menuju kepalanya dan ku tarik pelan pita di rambutnya.
“Di mataku kau akan selalu terlihat cantik” Aku mengucapkan sebuah kalimat yang lagi-lagi membuatnya tersipu malu.Dia menarikku dan tanpa ku duga,ia lancarkan sebuah ciuman singkat di bibirku lalu tersenyum.
“Jangan coba menggodaku Tuan Kim” Ucapnya padaku.
“Hmmmm”
Seseorang berdehem di belakangku.Aku terkejut dan langsung menatap orang itu,ku lihat appa dan eomma angkatku sedang berdiri sambil menyilangkan kedua lengannya di depan dada . Dengan cepat ku lihat Heera membungkukkan badannya dan member salam pada kedua orang tua angkatku.
Heera berdiri di sebelah eomma angkatku,sepertinya eomma menyukai Heera.Tak lama kemudian aku berjalan ke arah eomma dan appa “Ini Shin Heera” Ujarku pendek sambil menatap Heera.
Eomma dan Appa mengamati Heera.Mereka berpandangan sejenak lalu eomma bergumam “Gadis yang cantik,secantik namanya” Ujar eomma.Ia meraih lengan Heera lalu berangsur turun ke tangannya.Eomma mengangkat tangan Heera dan memegang telapak tangannya lalu memejamkan mata,merasakan getaran energi dari tubuh Heera dan melihatnya secara lebih dalam.
Eomma melepaskan tangan Heera secara tiba-tiba bahkan hampir melemparkannya.Ia mundur beberapa langkah dan terdiam.Aku tak tau apa yang sebenarnya terjadi,namun sepertinya eomma merasakan sesuatu.Dia menatap appa dengan tatapan yang entah , aku sendiri tak bisa mengartikannya.
Sedangkan Heera.Ia terlihat frustasi—Ia mungkin merasa bahwa ia telah ditolak oleh eomma.Namun apa yang terjadi ? Eomma kembali mendekat dan membelai rambut Heera pelan.Matanya berbinar-binar.Mulutnya kembali terbuka dan mengucapkan sesuatu “Kau ditakdirkan untuk hal-hal hebat Shin Heera..Kau adalah gadis yang kuat tidak,kau adalah gadis terkuat”
Heera meyipitkan matanya “Maksud ahjumma ?”
Lagi-lagi eomma memasang tampang penuh misteri “Black Pearl yang ada di dalam tubuhmu,sesungguhnya jauh lebih istimewa dari Black Pearl yang berada dalam tubuh Sehun..Black Pearl dalam tubuhmu bersifat abadi,sedangkan dalam tubuh Sehun akan mudah rapuh”
Heera semakin tak mengerti.Ia menatapku dan aku hanya mengangkat bahu.Aku sendiri juga tak tahu apa yang sedang eomma bicarakan—
“Jangan terlalu difikirkan dahulu,suatu hari kau akan mengerti” Sambung eomma.Keadaan berubah canggung.Akhirnya dengan sedikit deheman appa mulai berbicara “Bagaimana kalau kita bicarakan hal lain ? dan Bukankah mengobrol di dalam lebih nyaman ?” Ujar appa dan disambut anggukkan oleh kami semua.


OoOoO



Ku rasa waktu berlalu begitu cepat.Hari ini aku akan melaksanakan Wisuda,ya tentunya bersama dengan Shin Heera juga.Aku akan berangkat bersamanya dan juga bersama dengan orang tua kami.Hari ini bukan hanya aku dan Heera yang di Wisuda,melainkan juga ke-lima hyung dan saengku.
Kami telah bersiap-siap menggunakan Toga Wisuda.Lalu berlanjut untuk berangkat menuju ke Kampus.Rasanya sedikit aneh,ini pertama kalinya aku di Wisuda dan entah mengapa aku merasa sangat bahagia.Apakah ini terdengar bodoh ?
Aku melihat wajah para Mahasiswa—Mereka juga terlihat berseri-seri dan bahagia.Aku mengamatinya,setiap sudut dan setiap orang hingga terlihat seorang gadis tengah bercanda – tawa dengan teman-temannya.Rambutnya terurai indah,dia begitu cantik
Dan dia..
Adalah Shin Heera-ku..
Kekasihku…
Aku berjalan meninggalkan para hyung dan saengku.Namun,baru beberapa langkah.Ku kira Heera telah menyadari keberadaanku,dia menyunggingkan seulas senyum untukku dan menungguku sampai di dekatnya.
“Hai” Sapaku.Heera tertawa kecil “Kau gugup?” Tanyanya seolah mengejekku,gadis ini.Benar-benar membuatku lumpuh.
“Aku juga gugup,begitu juga yang lainnya” Sambungnya.Ia menarik tanganku dalam genggamannya dan mencium tanganku “Love You”
Secara reflex ku tarik Heera dalam pelukanku dan menenggelamkannya lebih dalam.Ku pejamkan mataku dan ku rasakan kebersamaan menyenangkan ini.Aku mencintainya,sangat mencintainya.


*****



Acara telah di mulai,aku duduk di samping kanan Heera.Sedangkain Suho hyung,D.O hyung,Chanyeol hyung , Baekhyun hyung, dan Sehun duduk di samping kiriku.
Aku tidak menyangka bahwa kami telah lulus sekarang.Ini terlalu menakjubkan—Ku kira,setelah aku tiba di EXO Planet saat itu,aku tak akan pernah kembali ke Bumi.Namun apa nyatanya ? Ternyata kebahagiaanku sendiri berada di Bumi.Dan aku tak akan bisa mengelaknya lagi.
Aku menatap Heera sejenak,beberapa kali ia tertawa kecil mendengarkan pidato dari Tae He.Ia sepertinya begitu menikmati acara ini.
“Aku akan mengerjar kebahagiaanku,tak perduli apapun yang terjadi”
Aku mendengar Tae He mengucapkan kata-kata itu.Ku gerakkan kepalaku ke depan dan mulai mendengarkan ia berbicara kembali
“Aku akan menangis jika ingin menangis,dan aku akan tertawa jika ingin tertawa—Cinta,kasih,cemburu,pengorbanan,kesetiaan,dan yang lainnya..Apapun itu,dan seperti apapun yang ku lakukan—Inilah kehidupanku—Aku hidup dengan caraku sendiri,bukan bergantung pada orang lain—Dan selamanya akan tetap seperti itu—Ku harap kalian juga seperti itu—FIGHTING !”
Kalimat itu mengakhiri perkataan Tae He.Seluruh orang di ruangan ini berdiri memberikan tepuk tangan begitu meriah.Dia memang hebat,tapi Shin Heera-ku lebih hebat.
Karena aku mencintainya




TO BE CONTINUED

Tidak ada komentar:

Posting Komentar