Rabu, 25 April 2012

My Precious Love Part VI



New Main Cast :
-Dokter Jung (Pelengkap *Dokter*)
-Nakamura Kayoku

Recomended Song :
-Utada Hikaru *First Love*
-Ost Full House *I Think I Love You*


Previous ==>
         Eunhyuk menggendong Aiko sampai di depan apartemennya,kemudian ia meminta maaf pada Aiko akan hal yang tadi ia lakukan.

Next ==>

   Jam menunjukkan pukul 8,apartemen Aiko masih tertutup rapat.Kelihatannya Aiko masih tidur.Dua orang gadis berjalan menaiki tangga sambil berbincang-bincang,gadis pertama menggunakan celana jeans hitam dan baju lengan panjang bewarna coklat sedangkan yang lainnya memakai bluss sepanjang lutut bewarna pink.

    Mereka berhenti tepat di depan apartemen Aiko,ketika salah satu dari mereka akan mengetuk pintu,tiba-tiba Eunhyuk keluar dari apartemennya dan berjalan menuju tempat sampah untuk membuang beberapa kantong palstik berisi barang-barang sampah miliknya.Ternyata salah satu dari gadis itu melihat Eunhyuk dan mencoba untuk menyapanya “Hai..!!!”

    Awalnya Eunhyuk terlihat bingung sambil melirik ke kanan dan ke kiri “Kau memanggilku?” Tanya Eunhyuk sambil menunjuk dirinya sendiri “Iya,memangnya ada orang lain di sini?” Jawab gadis itu sambil menyenggol lengan gadis satunya “Kau,apakah kau teman Aiko?” Tanya Eunhyuk

    “Ne,kami berdua teman Aiko,perkenalkan aku Yo Eun So dan ini Jung So Min.Kau Eunhyuk bukan?”
    “Mmm..apa kalian ingin menemui Aiko?”
    “Ya,tapi ku fikir Aiko masih tidur”
    “Sepertinya begitu”
    “Kalau begitu,bisa kita mengobrol sebentar?”
    “Mian,karena aku harus segera pergi”
    “Kau mau bertemu dengan tunanganmu?”
    “Tunangan? Dari mana kau tau kalau aku sudah punya tunangan?”
    “Aiko menceritakan semua pada kami”
    “Benarkah?”
    “Hmm..Bukankah kau harus pergi?”
    “Ah betul,aku pergi dulu..sampai jumpa lagi”
    “Ne” Ucap mereka berdua bersamaan

                    *****

    “Dasar tukang tidur..!!!!” Ucap Jung So Min sambil menepuk punggung Aiko “Ah..aku kemarin pulang larut malam,oh ya kemarin kenapa kalian tidak datang?” Tanya Aiko sambil memandang Jung So Min dan Yo Eun So secara bergantian

    “Hehehe,aku kemarin mendadak ada urusan” Ujar You En So yang cengingisan “Kalau aku...aku tidak dapat undangan,hehehe” Jawab Jung So Min yang sedang mengunyah camilan

    “Ah kalian ini” Aiko menarik nafas panjang dan mulai berbicara lagi “Aku merasa aneh” Ujarnya dengan sedikit menundukkan kepala
    “Wae? Apa terjadi sesuatu?” Tanya Yo Eun So dan diikuti oleh Jung So Min yang tiba-tiba menggenggam tangan Aiko “Ah tidak..aku hanya merasa aneh karena kalian berdua datang kemari bersama” Ucapnya “Benarkah? Hanya itu?” Kali ini Jung So Min yang bertanya “Ah benar,kalian mau makan? Aku punya beberapa bungkus mie instant”

                    *****

    Hampir dua puluh kali Siwon berjalan mondar-mandir sambil memegang sebuah gelang di tangannya.Gelang bewarna ungu itu adalah milik Aiko yang merupakan pemberian dari Eunhyuk.

    Di dalam hati,Siwon terus bertanya apakah ia harus mengembalikan gelang ini pada Aiko atau tidak,hatinya bimbang memikirkan semua itu,apalagi setelah kejadian kemarin malam,ketika Aiko berada di Rumah Sakit.Aiko sempat memanggil nama Eunhyuk.Ia takut kalau Aiko mulai menyukai Eunhyuk dan meninggalkannya.Hingga ia putuskan untuk tidak mengembalikan gelang itu pada Aiko.

                    *****

    “Lama sekali kau ini Hyuk? Aku sudah menunggu sejak tadi” Ucap Lee Hyun Min,kakak Eunhyuk yang baru saja tiba dari China “Mianhae nuna,kau tau jadwalku sangat padat? Aku harus tidur,menonton TV,makan,dan sebagainya” Ucap Eunhyuk sambil tertawa

    “Ah...kau sama sekali tidak berubah Hyuk,oh ya amma menitipkan ini untukmu” Ujarnya sambil menyerahkan sebuah bingkisan pada Eunhyuk “Apa ini?” Tanya Eunhyuk sambil memutar-mutar barang tersebut “Jangan diputar-putar Hyuk,kau ini nakal sekali.Aku tidak tau,amma melarangku membukanya” Ucap Lee Hyun Min yang geram serta memukul kecil pundak Eunhyuk “Ahh..baiklah,ayo kita pulang.Helmoni sudah menunggumu” Ajak Eunhyuk pada kakak perempuannya itu.

    Suasana sempat menjadi sangat hening ketika mereka berada di dalam taksi,mereka berdua sama tidak berbicara sama sekali dan hanya hanya sibuk memandang handphone masing-masing.Sampai akhirnya Lee Hyun Min mencoba membuka percakapan antara dia dan adiknya “Hyuk,bagaimana hubunganmu dengan  gadis itu?” Tanya Lee Hyun Min yang terlihat bersemangat.

    “Biasa saja,masih sama seperti dulu”  Jawabnya singkat “Sudah kuduga,seharusnya pertunangan itu tidak diadakan” Komentar Hyun Min sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

    “Seharusnya memang begitu,pertunangan itu membuatku tersiksa,bahkan cincin tunanganku dengan Yoona-pun entah hilang di mana,aku sudah lupa” Jawab Eunhyuk dengan pandangan yang masih menatap layar handphonenya “Sepertinya kau menyukai seseorang?” Tanya Lee Hyun Min lagi penasaran

    “Hahaha,tidak.Belum ada orang yang bisa mengambil hatiku,tapi...”
    “Tapi apa?”
    “Ah,bukan apa-apa.Pak berhenti di depan apartemen itu” Ujar Eunhyuk sambil menunjuk apartemen tempat ia tinggal

                    *****

    Mereka berdua sekarang sudah berdiri tepat di depan gedung apartemen tua itu.Eunhyuk mengambil alih koper milik kakaknya dan mulai berjalan menuju ke apartemen tempat mereka tinggal,sedangkan Lee Hyun Min mengikutinya dari belakang.

    Obrolan kecil membuat suasana di antara kakak beradik itu semakin akrab,apalagi setelah hampir 5 tahun mereka tidak bertemu.Hingga mereka sampai di apartemen nomor 105,ya,apartemen itu milik Aiko.Dari dalam sana terdengar alunan nada nan merdu dari dentingan tots tots piano.

    “Hyuk,apa kau mengenal pemilik apartemen ini?” Tanya Lee Hyun Min penuh semangat “Apartemen ini milik Aiko dan oneesannya” Jawab Eunhyuk sambil melirik pintu apartemen milik Aiko “Oneesan?”

    “Kakak perempuan,dia bilang begitu”
    “Apa kau dekat dengannya?”
    “Mungkin,tapi entahlah...Sudah,ayo masuk” Ujar Eunhyuk dan kemudian berjalan masuk ke dalam apartemennya yang diikuti oleh Lee Hyun Min.

                    *****

    Jam menunjukkan pukul 19.00 waktu yang tepat untuk makan malam.Terlihat Lee Hyun Min dan neneknya sibuk berada di dapur untuk menyiapkan makan malam,sementara Eunhyuk,dia hanya duduk-duduk di sofa dan ditemani alunan musik bergenre RnB sambil sesekali bangun dan menggerakkan tubuhnya bak seorang dancer profesional.

    “Hyuk,kemarilah..!!!!!” Terdengar suara neneknya memanggil dari dapur,tanpa basa-basi Eunhyuk langsung berlari menuju dapur “Mwo?” Jawabnya “Kau ini,datar sekali..!!!!” Ujar neneknya geram “Mianhae nek..ada apa?”

    “Pergilah ke apartemen Aiko,ajak dia makan di sini.Kakaknya belum pulang,cepat”
    “Baiklah” Ujarnya dan langsung pergi meninggalkan nenek dan kakaknya.

    “Nek,apakah mereka berdua cukup dekat?” Tanya Lee Hyun Min sambil menatap neneknya dan tersenyum “Sepertinya begitu,rasanya pasti menyenangkan jika mereka berdua adalah pasangan kekasih” Jawab Lee Ji En sambil menata beberapa piring dan makanan di atas meja makan yang telah tertata rapi

                    *****  

    Berdiri di depan apartemen gadis ini sudah cukup membuatku gugup,sebentar lagi aku akan berbicara dengannya,itu lebih membuatku gugup lagi.Mengapa ini? Benarkah aku mulai mencintainya? Benarkah aku mulai tidak bisa hidup tanpanya? Jika benar ini adalah perasaan cinta,apakah aku harus mengungkapkan ini padanya? Apakah aku harus berkata bahwa aku..aku.. “Mengapa kau di sini?” Suara gadis itu menyadarkan Eunhyuk dari lamunannya “Hyukjae...ada apa denganmu?” Tanya Aiko untuk yang ke-dua kalinya

    “Mwo? Nenek menyuruhku untuk mengajakmu makan malam di apartemenku”
    “Benarkah? Ah mian tapi sebentar lagi Siwon akan datang”
    Apa dia bilang? Siwon akan datang? Mengapa laki-laki itu harus datang disaat seperti ini? Haruskah aku berharap agar Siwon batal datang ke mari? Apakah aku harus... “Hyukjae-ah...kau melamun lagi.Apa kau sakit?” Tanya Aiko dengan nada cemas ambil menempelkan tangannya ke kening Eunhyuk

    “Tidak,aku tidak sakit,jadi bagaimana kau mau ikut atau tidak?”Ujarnya “Sebentar ku fikirkan dulu” Jawab Aiko sambil menaruh hari telunjuknya di bibir dan mulai berfikir “Kau ini,jangan terlalu lama kalau berfikir,cepat putuskan sekarang juga!” Ucap Eunhyuk “Ah iya,baiklah aku mau”

    Mendengar Aiko berkata,bahwa ia lebih memilih makan di apartemennya dan tidak menunggu Choi Siwon adalah  suatu kebahagian tersendiri baginya,ia tidak menyangka gadis itu bisa lebih memilihnya.Wajahnya seakan bersinar-sinar bagaikan matahari yang baru terbit dari ufuk timur,dan seulas senyuman-pun mulai menghiasi wajahnya disertai sebuah kalimat “Ayo masuk,nenenk dan kakakku pasti sudah menunggumu”.

    Pintu apartemen sudah terbuka,ketika mereka berdua akan masuk,tiba-tiba terdengar suara seorang laki-laki dan perempuan yang memanggil mereka berdua,ternyata itu adalah Choi Siwon dan Im Yoona yang datang bersamaan “Hyukkie-ah mengapa kau tidak memberitahuku kalau  Lee Hyun Min eonni sudah datang?” Ujar Yoona sambil mencengkeram tangan Eunhyuk “Aiko,apa kau lupa kalau aku akan kemari?” Tanya Siwon sambil memandang Aiko “Anii,aku tidak lupa hanya saja...” Belum sempat Aiko menyelesaikan kalimatnya,Lee Hyun Min telah menyelanya “Aku mengungangnya untuk makan malam di sini,kalau mau kalian juga boleh ikut” Ujaranya yang ternyata sudah berdiri tepat di depan pintu apartemen “Bagimana kalian mau ikut?” Tanyanya sekali lagi”

    “Boleh” Jawab Siwon sambil menyunggingkan senyum di wajahnya.Kini mereka ber-enam berada di dalam ruang makan.Aiko yang duduk di samping Siwon itu diam-diam memperhatikan Eunhyuk yang sedang duduk di samping tunangannya,yaitu Im Yoona.Tak bisa dipungkiri bahwa Aiko terlihat sangat tidak nyaman akan kelakuan Yoona pada Eunhyuk.Perempuan itu selalu mencoba untuk menyuapi Eunhyuk tapi sayangnya Eunhyuk terlihat menolak.

    Kali ini giliran Eunhyuk yang terlihat sedang memandangi Aiko.Walaupun hanya sesekali melirik tapi itu sudah membuatnya muak,karena kali ini Siwon diam-diam juga sedang memperhatikan Aiko sambil sesekali mengobrol kecil dengannya.

    Tanpa sengaja Lee Hyun Min melihat Eunhyuk yang sedang memperhatikan Aiko,dengan mata yang sedikit di sipitkan Lee Hyun Min mulai berfikir  “Pandangan seperti itu.Aku belum pernah melihat ia memandang seseorang seperti itu.Matanya,memiliki sinar yang berbeda jika dengan gadis itu,apakah mungkin Eunhyuk menyukai gadis ini? Jika benar...Ya Tuhan,apa yang harus aku katakan pada amma dan appa? Apa aku harus menghentikan ini semua? Tidak,aku tidak boleh menghalangi keinginan Eunhyuk,tapi bagaimana jika..”

    “Hyun Min,kau baik-baik saja?” Tanya neneknya khawatir
    “Anii,aku tidak apa-apa nek,ehmm..kita lanjutkan lagi makannya.Oh ya aku hampir lupa,perkenalkan aku Lee Hyun Min,nunanya Lee Hyukjae” Ujarnya pada Aiko dan Siwon
    “Choi Siwon imnida,panggil saja saya Siwon.Senang berkenalan dengan anda”
    “Aiko imnida,senang berkenalan dengan anda”
    “Jangan terlalu resmi,panggil saja aku Hyun Min,kalian sepertinya dekat sekali dengan Eunhyuk?”
    “Anii,aku tidak terlalu dekat dengannya” Jawab Siwon
    “Lalu kau Aiko?”
    “Aku??”
    “Iya”
    “Nuna,jangan bertanya dengannya,dia bilang dia tidak pernah dekat dengan siapapun” Sela Eunhyuk sambil mengunyah makanan
    “Hei,kau ini.Itukan dulu,ah sudahlah lupakan saja” Jawab Aiko dan memukul lengan Eunhyuk
    “Hahah,sudahlah.Kalian berdua seperti anjing dan kucing saja” Ujar Lee Hyun Min
    “Bukan,kami bukan anjing dan kucing.Tapi putri cantik dan srigala”
    “Apa? Maksudmu aku srigala?”
    “Aku tidak bilang begitu,kau yang berkata sendiri.Dasar srigala”

    Lagi-lagi mereka memperdebatkan hal yang tidak penting,saling mengejek satu sama lain sepertinya telah menjadi teman keseharian mereka berdua.Tidak di rumah,kampus,jalan,dimanapun mereka berada selalu saja keributan juga menghiasinya.

                    *****

    Malam semakin larut,hawa dingin mulai merasuki tubuh Aiko yang sedang mengantarkan Siwon sampai di depan apartemen.Ia silangkan kedua tangannya dengan harapan tubuhnya tidak terlalu dingin lagi. “Kau kedinginan?” Tanya Siwon yang dari tadi sudah memperhatikan tingkah laku Aiko “Sedikit” Ujarnya sambil membentuk ibu jari dan telunjuknya menjadi huruf C tetapi lebih kecil untuk menunjukkan seberapa sedikit rasa kedinginannya “Benarkah? Kau menggigil” Ujar Siwon lagi

    “Ah tidak,apa-apa,setelah masuk ke dalam apartemen,aku pasti sudah merasa hangat lagi” Jawabnya sambil menatap Siwon

    “Aiko....” Terlihat Siwon memandangnya begitu dalam,seolah cintanya pada Aiko sudah membara bagai bara api yang begitu besar dan bisa membakar siapapun yang ada di dekatnya “Mwo oppa?” Terdengar suara Aiko yang begitu pelan bahkan mungkin hampir tidak terdengar karena ia melihat sikap Siwon yang memang sedikit aneh

    “Tidak,hanya saja pejamkan matamu” Jawab Siwon sambil memegang ke-dua tangan Aiko “Untuk apa?” Tanya Aiko heran “Pejamkan saja” Ujar Siwon.

    Akhirnya Aiko-pun memejamkan matanya.Setelah Aiko memejamkan matanya,Siwon-pun mulai memejamkan kedua matanya.Sekarang perlahan tapi pasti Siwon mulai mendekatkan wajahnya ke wajah cantik Aiko,entah mengapa tiba-tiba keringat dingin mulai bercucuran di seluruh tubuhnya,hingga tinggal beberapa senti lagi bibir mereka berdua akan bertemu dan inilah saatnya.Kali ini Siwon memegang lembut wajah Aiko dan .. “Hei apa yang kalian lakukan?” Suara seorang laki-laki mengacaukan niat Siwon dan mulai melangkah menjauh dari Aiko,di lanjutkan dengan Aiko yang saat itu juga membuka ke-dua matanya “Apa yang akan kalian lakukan?” Tanya laki-laki itu lagi

    “Hyukjae,mengapa kau berada di sini? Bukankah kau tadi masih mengantarkan Yoona pulang?”Tanya Aiko yang bingung melihat Eunhyuk,dan Siwon yang tiba-tiba melangkah menjauh darinya “Kemarilah” Ujar Eunhyuk dan langsung menarik Aiko di sampingnya “Bukankah kau tadi bilang bahwa kau akan pulang,lalu mengapa kau masih di sini Choi Siwon yang terhormat?” Kali ini kalimat yang keluar dari mulut Eunhyuk terdengar seperti orang yang marah,apalagi wajahnya-pun mulai memerah padam,nafasnya terlihat tak teratur serta sesekali ia memandang wajah Aiko “Baiklah,jika kau tidak pergi.Aku dan Aiko yang akan pergi” Ujarnya lalu mulai berjalan pergi sambil menggandeng Aiko naik ke apartemen mereka.

    “Masuklah ke dalam” Eunhyuk menyuruh Aiko untuk segera masuk ke dalam apartemennya,tapi sikap Eunhyuk terlihat masih marah dan emosinya tak terkontrol “Kau tidak apa-apa Hyuk? Apa terjadi sesuatu padamu?”

    “Bukan aku,tapi kau Aiko”
    “Aku? Ada apa denganku? Aku baik-baik saja,apa ada yang salah denganku?”
    “Ada apa denganmu?Kau tau akan hal yang akan dilakukan oleh Choi Siwon tadi? Mengapa kau diam saja? Kau ini bodoh atau tolol? Seharusnya kau...Ah sudahlah,lupakan saja”
    “Tunggu,memang tadi apa yang akan dilakukan Siwon padaku?”
    “Kau..kau tidak tau atau pura-pura tidak tau?”
    ‘Aku tidak tau,dia hanya menyuruhku untuk menutup mata dan aku...”
    “Ah sudahlah,dasar bodoh.Kau ini ternyata masih terlalu polos ya? Dia tadi hampir saja” Eunhyuk menghentikan ucapannya lalu mulai menarik nafas panjang dan menghebuskannya perlahan kemudian melanjutkan kata-katanya lagi dengan suara yang lebih pelan,bahkan lebih cocok jika dibilang berbisik “Dia hampir saja menciummu”
    “Lalu kenapa,apa itu masalah?” Jawabnya santai
    “Apa katamu? Tentu saja itu masalah,dia hampir saja melakukan itu padamu.Dia bukan siapa-siapamu,jadi dia tidak ber-hak melakukan itu padamu”
    “Lalu,apa kau berhak mengatur-aturku? Tidak kan?”
    “Itu lain..Ah sudahlah,ini kaosmu.Selamat malam gadis aneh”

                    *****

    “Ada apa denganmu Hyuk? Kau terlihat murung dari tadi?” Suara Lee Hyun Min membuyarkan Enhyuk dari lamunannya yang panjang “Nuna,sejak kapan kau di sini? Aku..tidak apa-apa hanya sedikit berfikir” Jawabnya “Apa yang kau fikirkan? Aiko kah?” Tanyanya sambil menyipitkan mata dan kemudian mengacak-acak rambut adik kesayangannya itu

    “Tidak,aku tidak memikirkannya”
    “Benarkah? Tapi ku rasa kau menyukainya Hyuk”
    “Hahaha,nuna berfikir kalau aku menyukainya? Apa itu tidak salah?”
    “Aniyo,apa yang kau ketahui tentang Aiko?”
    “Apa yang aku ketahui tentangnya? Banyak..Dia sangat ceroboh,sudah dua kali dia hampir terjatuh dari tangga,dan aku yang selalu menolongnya,dia tidak terlalu pandai berbahasa Korea,ibunya blesteran Indonesia dan Jepang,sedangkan ayahnya adalah blesteran Jepang dan Korea,dia pintar memasak okonomiyaki,dia takut pada anjing,dia mempunya kakak bernama Arissa,dia pintar bermain piano,dia bilang ayahnya yang mengajarinya waktu kecil”
    “Ku rasa Aiko adalah orang yang baik”
    “Tidak,dia tidak baik.Tetapi dia sangat baik,dia sering menghiburku,memasak untukku,menemaniku dikala aku sakit,dia sangat baik.Lebih baik dari yang nuna bayangkan”
    “Hyukjae...Apa kau sadar?”
    “Apa?”
    “Kau mencintainya Hyuk,aku tau itu”
    “Benarkah? Aku tidak tau,andai saja aku belum memiliki tunangan..”
    “Kau akan menjadikan dia sebagai kekasihmu?”
    “Nuna jangan berfikir yang tidak-tidak,sudahlah aku mau tidur,sana nuna juga tidur”
    “Dasar kau ini Hyuk,ya sudah sana tidur,nuna juga sudah mengantuk”

                    *****

    Langit terlihat mendung,Tapi jam sudah menunjukkan pukul 15.00 waktunya untuk mereka pulang dari kampus.Hujan mulai turun membasahi tanah,orang-orang berlari menuju kendaraan mereka masing-masing,beberapa orang  juga ada yang berlindung kembali di kampus tak terkecuali Eunhyuk,tapi kali ini dia bukan hanya berlindung di kampus tetapi ia juga sedang mencari sosok Aiko yang sudah sejak tadi siang tidak kelihatan.

    Ia berjalan menelusuri lorong-lorong kampus hingga ia tiba di sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat banyak sekali alat musik,mulai dari gitar,drum,piano,biola,dan masih banyak lagi,ya ruang musik tepatnya.Dari depan pintu ruang musik samar-samar terlihat seorang gadis sedang duduk di depan piano sambil memainkan sebuah lagu.Tidak salah lagi gadis itu adalah Aiko,secepat kilat Eunhyuk datang menghampirinya dan berdiri tepat di belakangnya sambil diam-diam mendengarkan Aiko memainkan piano itu dengan jari-jari lentiknya.Sebuah lagu yang indah terdengar di telinganya,entah itu lagu siapa Eunhyuk tidak tau,bahasanya terdengar asing baginya,mungkin itu lagu dengan Bahasa Jepang atau semacamnya.Tapi Eunhyuk tidak memperdulikannya,yang ia tau hanyalah lagu itu begitu bagus apalagi jika yang membawakannya adalah perempuan yang sekarang duduk di depannya.

    Tiba-tiba Aiko menghentikan permainannya dan berlari begitu saja tanpa mengetahui bahwa Eunhyuk ada di belakangnya “Ada apa dengannya? Mengapa ia tiba-tiba berlari? Apa terjadi sesuatu padanya? Aku harus mengikutinya” Batin Eunhyuk dalam hati dan kemuadian mulai berlari mengejar Aiko. “Di mana dia? Mengapa dia menghilang begitu saja?”  Matanya mengawasi setiap ruang dan jalan yang ia lewati,tetapi Aiko tetap tidak ada,sampai akhirnya “Eunhyuk..!!!!” Seorang perempuan memanggilnya “Eun So.Ada apa? Tunggu,apa kau mengetahui di mana Aiko?” Tanya Eunhyuk “Anii,aku juga sedang mencarinya” Jawab Yo Eun So cemas “Di mana gadis itu? Mengapa dia menghilang begitu saja?” Gerutu Eunhyuk sambil menggaruk-garuk kepalanya “Bagaimana kalau kita cari dia bersama-sama?” Usul Yo Eun So pada Eunhyuk “Ide bagus,kita cari dia”

                    *****

    “Bagaimana dokter,apa keadaan saya semakin buruk?” Aiko terlihat sedih mengucapkan pertanyaan itu pada dokter Jung. “Mian Aiko,tapi ku rasa memang begitu,jagalah makananmu Aiko,jangan makan sembarangan,itu bisa berbahaya” Jawab dokter Jung yang memang terlihat cemas sejak kedatangan Aiko yang kesakitan “Lalu apa yang harus saya lakukan dok?”

    “Jagalah makananmu,begitu juga jam makannya,jangan sampai kau terlambat makan,jangan terlalu banyak berfikir,dan saya akan memberikanmu resep penghilang rasa nyeri” Ujar dokter Jung sambil memberikan sebuah resep pada Aiko “Khamsahamnida dok,saya permisi dulu”

    “Ne,berhati-hatilah di jalan”

                    *****

    Kantong plastik bewarna putih itu segera ia masukkan ke dalam tasnya,kemudian ia mulai berjalan menelusuri jalanan kota Seoul yang padat.Mendengarkan lagu mungkin bisa membuatnya sedikit tenang,apalagi setelah mengetahui bahwa keadaannya semakin memburuk.Perasaannya begitu gundah tapi itu segera bisa terobati dengan memutar sebuah lagu berjudul First Love karya Utada Hikaru.Entah mengapa setiap mendengarkan lagu itu perasaannya menjadi begitu tenang,bebannya selama ini terasa hilang begitu saja,dan seakan-akan dunia ini menjadi miliknya sendiri.

    “Aiko..!!!!” Seorang laki-laki berlari ke arahnya.Wajahnya terlihat tidak asing bagi Aiko,sekarang laki-laki itu berdiri tepat di hadapannya,senyum laki-laki itu mulai melebar dan bertanya “Aiko,bagaimana keadaanmu? Sudah lama tidak bertemu” Ujar laki-laki itu dengan wajah yang berbinar-binar.Awalnya Aiko hanya memperhatikan laki-laki itu dan tetap diam sampai akhirnya “Apa kau mengenalku?” Jawab Aiko yang memang lupa lupa ingat pada sosok laki-laki itu “Kau lupa padaku? Aku Nakamura Kayoku” Jawabnya dengan nada sedikit kecewa “Kayoku? Kau...betul kau adalah teman SMP oneesan bukan?”

    “Iya,bagaimana kabarmu? Sudah lama tak bertemu”
    “Baik,sejak kapan kau berada di Seoul?”
    “Aku baru datang kemarin sore,tidak ku sangka kita bisa bertemu.Oh ya,bagaimana dengan kakakmu,apa dia sudah mempunyai kekasih?”
    “Ah kau ini,dia belum memiliki kekasih,apa kau mau bertemu dengannya? Nanti malam dia sudah sampai di Seoul”
    “Benarkah? Boleh,aku mau,hahaha.Memang di mana dia?”
    “Dia dari Jepang,menjenguk okaasan”
    “Oo...kalau begitu nanti malam aku akan ke rumahmu,bisa kau beri tahu alamatnya?”
    “Baiklah”




                                                            *To Be Continued*


By Admin *Heena*
Follow admin Heena in Twitter : @Aivonnia906
Follow My Fan Fiction Story in Twitter : @myffstory

Tidak ada komentar:

Posting Komentar