Jumat, 22 Februari 2013

SOMEDAY Part II


SOMEDAY

Author: Malla a.k.a Kyu Ma (Spar KyuMa Elf)


Genre: romance, sad, chapter


Cast:



- Park Seo Young
- Cho Kyuhyun
- Kim Ryeowook
- Oppadeul
- Kang Hye Mi (Seo Young’s Friend)
- Other cast

Annyeong Haseyo…. Malla imnida, but you can call me KyuMa everytime. Hahaha sok nginggris..
Ini adalah FF ku yang pertama yang mampu ku selesaikan. Karna ini yang pertama jadi tak luput dari kesalahan. So… maklumin aja klo rada-rada geje and gak jelas kata-kata nya. Tapi, aku sudah berusa membuat FF yang baik. Semoga kalian suka dan gak bosan dengan karya ku ini.
Don’t be Silent readers….
RCL 100% diBUTUHkan.


HAPPY READING……………

(CHAP 2)
Special Flashback


“Aku masih di sini, terdiam sendiri meratapi kisah ku. Aku selalu menunggu datangnya hari itu dimana dia mengatakan Aku Mencintai mu. Aku rindu pada mu Oppa”
‘Park Seo Young’

Flashback

Seo Young POV

“apa kau mencintaiku?”

Kata-kata bodoh itu terlontar dari mulut ku begitu saja.


“hahahahahahaha…”


Hanya tertawanya yg ku dengar. Dan gerakan bibirnya yg dapat ku lihat.


“kenapa kau tertawa? Apa ada yg lucu”


“Park Seo Young… listen to me!”


Dia memegang kedua pipiku.


“Apa perlu aku memberi tau semua orang bahwa AKU SANGAT MENCINTAI PARK SEO YOUNG..?”


Dia melepas tangannya yg tadi berada di pipiku dan dia berdiri.


“Aku KIM RYEOWOOK dan di sampingku ini adalah yeoja yg sangat-sangat aku cintai…”


Orang-orang mulai memandang risih dan berbisik-bisik. Tentu saja itu membuat ku tak nyaman.


‘Huh… apa-apan sih dia, memalukan’ teriakku dalam hati.

Ryeowook POV


Aku berlutut di depan kekasihku ini.


“bagaimana? Apa kau puas mendengar pernyataan cinta ku?”


Seo Young hanya merucutkan bibir mungilnya.


“wae?”


“itu benar-benar memalukan Oppa”


Aku hanya terkekeh.



Semenjak kejadian itu, Seo Young sepenuh hati mempercayai ku bahwa aku benar-benar mencintainya. Padahal cinta kami waktu itu hanyalah cinta monyet. 


Ketika disaat aku telah benar-benar mencintainya, Tuhan memiliki rencana lain.



Seo Young POV


Sudah sekitar 1 minggu lebih aku tak dapat kabar dari namjachinguku, Ryeowook Oppa. Apa ada sesuatu yg terjadi padanya? Aku tak tau. Maka ku putuskan pulang sekolah nanti aku pergi ke rumahnya.


“Yak…! Kau mau kemana?”


Hye mi menghampiri ku.


“aku ada urusan sebentar. Jadi hari ini aku pulang duluan”


“mwo..? tak biasanya”


“ne, aku duluan. Mi-ah…”


Aku segera belari.



“silyehamnida…”


Aku masih terus berteriak di depan rumah Ryeowook Oppa.


“seperti tak ada tanda-tanda ada orang di dalam”


Aku sudah putus asa. Ketika aku hendak pergi dari sini, seorang ahjumma menghampiri ku.


“ah… kau bukannya gadis yg selalu bersama Ryeowook”


Aku mengangguk.


‘dari mana ahjumma ini tau’ Tanya ku dalam hati.


“kau mencari Ryeowook?”


Aku mengangguk lagi.


“sayang sekali nona… dia baru saja pergi”


Pergi? Pergi kemana dia? Kenapa dia tak member kabar pada ku? Apa terjadi sesuatu?


Seluruh pertanyaan berkecamuk di pikiran ku.


“mmm… sepertinya dia mengambil barang-barangnya yg ketinggalan. Sebenarnya Keluarga Kim sudah pindah 1 minggu yg lalu”


Deg….


Pindah..? aku terkejut mendengar kata itu. Oppa kenapa kau seperti ini? Apa yg sebenarnya terjadi pada mu?
“kalau begitu saya permisi. Gamsahamnida Ahjumma”


Aku segera pergi dari tempat ini. Aku berlari dan trus berlari.


Oppa apa kau meninggalkan ku? Kenapa kau tak memberi tau ku kalau kau pindah?


Berjuta pertanyaan bersarang di benak ku.


“apa ini semua mimpi buruk? Aku berharap ini semua hanya mimpi buruk. Ya, hanya mimpi buruk”


Semenjak kejadian tersebut, aku tak pernah lagi bertemu ataupun mendapat kabar darinya. Hidup ku pun berubah 180˚, diriku yang tersenyum seakan hanya ada dalam mimpi. Aku sakit setengah mati menghadapi semua ini. Apa kau tak merasakan apa yang kurasakan ini oppa? Kau yang memulai, tapi kau juga yang mengakhiri.



“Seo young… ada surat untuk mu”


Aku mendapati Hye mi di hadapan ku.


“dari siapa?”


“molla, kau buka saja”


Aku mengambil surat itu.


Secarik kertas itu ku tarik dari amplop yang sedikit beraroma lavender, aroma favorit ku.


‘aku ingin bertemu dengan mu. Temui aku di tempat biasa'


Begitulah isi surat tsb.


“surat dari siapa itu?”


Sama halnya, aku juga penasaran.


Aku melirik tulisan di ujung bawah surat ini, dan tertulis…


‘Kim Ryeowook’


Terkejut.. hanya terkejut yang saat itu ku rasakan. Sudah lama aku tak mendengar nama itu, maupun berjumpa dengannya. Dan sekarang dia ingin bertemu dengan ku.


Haruskah aku bahagia? Atau kah kecewa?



@coffee shop


Sudah lama aku tak berkunjung ke tempat ini. Tak ada yang berubah, mungkin hanya tatanan kursinya yang sedikit berubah. Aku mencari tempat kosong untuk ku duduki., dan ku dapati itu di ujung café ini.


“Seo young kan? Sudah lama aku tak melihat mu”


Aku menengok asal suara. Ternyata dia adalah pegawai disini. Dia memang sangat mengenal ku karna dulu aku dan Wookkie oppa selalu ke sini.


“aku memang sudah lama tak ke sini, agasshi”


Aku tersenyum tipis padanya. Memang semenjak aku memutus hubungan dengan Wookkie oppa, aku tak pernah lagi datang ke café ini, aku tak ingin terus mengingat kenangan ku bersamanya.


“kau mau pesan apa?”


Dia mengeluarkan memo kecil dari saku celananya.


“nanti saja, aku masih menunggu seseorang”


“apakah orang itu Ryeowook?”


Aku hanya tersenyum.


“baiklah, aku permisi dulu”


Dia mulai berjalan meninggalkan ku.


“Annyeong…”


Deg… suara itu.


Sepasang tangan memegang pundak ku.


Aku tak berkedip sedikit pun, karna masih tak percaya dengan apa yang sekarang ku lihat. Wookkie oppa berdiri tegap di hadapan ku dengan senyumnya yang mengembang dan membuat kadar ketampanannya bertambah.


Haruskah aku marah padanya? Tapi, disisi lain aku merindukannya dan bahagia bisa melihatnya lagi.


“wae?”


Dia mengayunkan tangannya di depan wajah ku.


“ah.. anni”


Hanya keheningan yang terjadi kini


“heyy.. kenapa hanya diam? Apa kau tak merindukan ku?”


Dia berbicara tanpa ada rasa bersalah. Mungkin dia hanya mencoba memecah keheningan dan kecanggungan diantara kami.


“katakan saja apa yang ingin kau katakan”

Aku menahan getaran tubuh ku dan menahan diri ku untuk tak menangis dihadanpannya. Aku tak mau terlihat bodoh dan lemah dihadapannya.


Dia menghela nafas beratnya. Mungkin dia mengatur kata-kata yang akan dia ucapkan pada ku. Semoga saja kata-kata itu tak menyakitkan.


“maafkan aku, karna aku meninggalkan mu begitu saja”


Aku tak berani menatapnya. Aku takut… aku takut menangis di depannya.


“dan satu hal lagi. Aku mengatakan bahwa aku tak lagi mencintai mu, Park Seo Young”


Deg.. seakan dunia ku berhenti.


“WAE…..? apa itu alasan mu untuk meninggalkan ku? Di mana semua janji-janji mu Kim Ryeowook?”
Dia hanya terdiam


“annio, aku memang tak lagi mencintai mu. Berhubungan dengan mu hanya membuang-buang waktu ku saja”
Kini aku tak lagi bisa menahannya, butiran-butiran air bening itu kini jatuh dari pelupuk mata ku dan seakan menghiasi kedua pipi cubby ku.


“sebenarnya sudah lama aku ingin mengataknnya pada mu. Aku cuman menunggu waktu yang tepat saja. Aku pasti akan pergi menjauh dari kehidupan mu dan tak akan mengganggu mu lagi. Sekali lagi Jeongmal Mianhae”
Dia benar-benar pergi meninggalkan ku.


Oppa.. kenapa kau seperti ini? Apa aku melakukan kesalahan pada mu oppa? Sehingga kau mencampakan aku seperti ini.


Aku hanya terdiam sambil menangis mentap kepergiannya.



Author POV


“oppa chakkaman..”


Seo Young mengejar namja yang bernama Ryeowook itu. Tapi, apa daya namja itu telah pergi jauh.
“oppa… jebal…”


Nada itu terdengar lirih dari mulut Seo Young.


“oppa…”


Seo Young tetap mengejar Ryeowook, meskipun dia tau itu tak berpengaruh apapun, karna dia hanya berlari sedangkan Ryeowook mengendarai mobilnya.


Dengan air mata yang terus mengalir dia tetap berlari mengejar orang yang sangat dia cintai itu. Hingga….
Brukk!


“aww.. appo..”


Seo young tak sanggung berlari lagi. Rasa sakit di kaki dan hatinya begitu terasa. Hanya menangis dan menangis yang dapat ia lakukan saat itu.


Flashback end


“saat itu aku berharap hujan turun agar tak ada orang yang melihat ku menangis”


‘Park Seo Young’

To be continued


**
Huh…. Selesai juga chap 2 nya. Mianhae ya kalau gak sesuai yang kalian harapkan and bayangkan. This is just fiction yang ada dalam fikiran ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar